In Depth

PERCAYA HANTU BUKAN HALU, JUSTRU ADA MANFAATNYA TAHU!

Keberadaan entitas dari dimensi lain memang nggak bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun ternyata, mempercayai mereka punya manfaat tersendiri bagi kita. Apa saja?

FROYONION.COM – Belakangan, film horor sedang banyak bermunculan di bioskop, baik dari karya sineas tanah air maupun luar negeri. Judul-judul seperti The Nun dan Pengabdi Setan mungkin pernah kalian dengar walaupun nggak berminat menontonnya.

Genre horor tetap punya banyak peminat walaupun kisah horor itu sendiri nggak bisa dibuktikan secara akurat. Penonton filmnya bahkan mungkin ada yang nggak percaya kalau hantu-hantu itu beneran ada, tapi mereka tetap menyaksikannya demi hiburan semata.

Opini publik akan keberadaan entitas gaib memang terbelah dua: ada yang percaya, ada juga yang mengatakan itu hanya sebatas tipu daya. Secara logika, bahkan penelitian parapsikologis dari institusi sekelas University of Edinburgh dan Duke University pun nggak bisa membuktikan keberadaan hantu.

Tapi, hal ini tetap nggak menghalangi kepercayaan banyak orang akan keberadaan “mereka”. Rasa percaya ini konon akan membantu orang-orang dalam menyelidiki misteri paling membingungkan dalam hidup manusia yaitu kematian. Keyakinan ini juga biasanya akan turut memberi harapan akan aspek kepribadian hingga kewaspadaan.

Nggak sebatas halu, percaya pada hantu ternyata memiliki beragam manfaat buatmu.

1. MEMACU ADRENALIN

Merasa takut dan tegang saat melihat adegan menyeramkan di depan layar memang terasa seru. Aliran hormon stres dalam jangka panjang memang dapat menyebabkan beragam bahaya, namun dalam jangka pendek, hal ini justru dapat memicu ketajaman fisik hingga mental.

Apalagi kalau ada adegan jumpscare yang bikin kaget dan jantungan. Wuah, rasanya hidup jadi penuh petualangan karena meningkatnya hormon adrenalin. Nggak heran kalau banyak peminat film horor menggemari genre ini semata karena adrenalinnya.

2. MEMBUAT KITA PENASARAN AKAN KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN

Rasa ingin tahu itu sehat, lho. Penelitian menemukan ikatan antara rasa keingintahuan seseorang dengan beragam hasil positif seperti optimisme, kebahagiaan, empati, keterlibatan di tempat kerja, hingga prestasi akademik dan kepuasan secara keseluruhan.

Apalagi rasa ingin tahu akan sesuatu yang kita belum pernah mengalaminya sendiri. Kehidupan, kematian, hal-hal kasat mata hingga hal-hal yang nggak bisa dijelaskan secara nalar akan membuat kita mencari tahu lebih dalam tentang itu semua.

3. BENTUK SPIRITUALITAS

Percaya pada hantu biasanya akan menjadi salah satu bentuk keyakinan pada kemungkinan-kemungkinan yang menentang logika, yaitu hal-hal spiritual alias agama. Keyakinan spiritual sendiri memiliki hubungan erat dengan kesejahteraan mental serta fisik.

Dalam agama Islam, misalnya, dikatakan bahwa jin memang benar ada. Mereka merupakan makhluk gaib yang diciptakan dari api dan memiliki sifat sombong serta angkuh. Dipercaya pula bahwa jin nggak bisa dilihat oleh manusia, tapi bisa menjelma menjadi binatang maupun menyerupai manusia.

4. MENJADI PENGINGAT BAHWA KITA MASIH HIDUP

Hidup memang kadang menyebalkan dan terkesan nggak adil. Tapi, ingat lagi deh kata orang bijak kalau hidup yang sering kamu keluhkan itu bisa jadi adalah hidup yang orang lain impikan.

Kepercayaan akan hantu alias mereka yang sudah nggak lagi ada di dunia adalah pengingat yang baik untuk kita bahwa kita masih bisa bernafas dan berinteraksi di dunia yang kita kenal. Bisa jadi, hal ini akan turut membuat kita bersyukur dan termotivasi untuk banyak melakukan kebaikan selagi masih hidup.

5. MENGHUBUNGKAN KITA DENGAN SEJARAH

Nggak sedikit kepercayaan akan hantu berhubungan erat dengan sejarah suatu tempat yang disebut sebagai asal muasal hantu tersebut. Misalnya hantu leak dari Bali atau kuyang asal Kalimantan.

Atau, ini yang paling sering kita dengar: sekolah bekas kuburan sehingga bangunannya angker dan sering terlihat ada penampakan. Hubungan antara hantu dengan sejarah akan membuat kita ingin tahu lebih banyak soal seluk beluk dan sejarah tempat tersebut. Penelitian yang dilakukan nantinya akan bisa membuat kita mendapat informasi lebih baik tentang tempat tersebut dan merasa lebih percaya diri karenanya.

6. MEMBUAT KITA LEBIH PUNYA EMPATI DAN KASIH SAYANG

Percaya akan keberadaan hantu, bukan nggak mungkin akan membuat kita jadi pribadi yang lebih etis dan penuh kasih sayang. Bayangan tentang arwah penasaran yang urusannya belum selesai di dunia akan membuat kita turut berpikir tentang hubungan antar manusia selagi masih hidup.

Apalagi, legenda urban terkait hantu-hantu di Indonesia nggak pernah jauh-jauh dari kisah arwah penasaran. Pikiran secara dalam terkait hidup dan mati pasti akan langsung terbayang dan membuat kita turut merasa empati.

7. “AKU NGGAK SENDIRIAN”

Adanya hantu seringkali akan membuat mereka yang percaya padanya merasa nggak sendirian lagi. Terutama gagasan seputar hantu yang bisa bersahabat dengan manusia dan berfungsi layaknya teman nggak kasat mata atau bahkan pelindung.

Dalam beberapa kepercayaan, memang ada sosok hantu yang sering dianggap sebagai pelindung dari beragam marabahaya. Ini akan membuat orang tersebut merasa nyaman dan bahkan mendapat bimbingan sehingga nggak lagi merasakan kesendirian.

8. MEMUASKAN KERINDUAN AKAN KEADILAN TERTINGGI

Pernah dengar kisah tentang arwah penasaran yang meneror seseorang yang menyakiti mereka semasa hidupnya? Gagasan tentang hantu seperti ini akan memuaskan kerinduan kita akan keadilan tertinggi, bahwa kematian sekalipun nggak akan lantas melindungi pelaku kesalahan dari mendapatkan hukuman yang pantas.

Rasanya puas banget kan melihat seseorang yang selama hidupnya berbuat jahat pada orang lain, kemudian mendapat balasan dalam bentuk gangguan mistis. Apalagi kalau gangguan mistis itu berasal dari orang yang dulu suka jadi sasaran kejahatannya.

9. MEMBUAT KITA MERASA ISTIMEWA

Ngaku deh, ada rasa keren dan istimewa pada diri kalian saat percaya pada hantu, apalagI keyakinan akan kemampuan bisa melihat, mendengar atau merasakan keberadaan mereka. Daya tanggap paranormal seperti ini bisa dibilang adalah “kekuatan super” yang membedakan dari orang lain.

Percaya atau nggak percaya memang hak kita. Ini balik lagi ke pribadi masing-masing, apakah mengedepankan logika atau hal-hal lainnya. Penting untuk tetap saling menghargai kepercayaan orang lain dan nggak memaksakan apa yang kita percaya untuk juga dipercaya semua orang. (*/)