Sering kalap saat gajian? Ini dia rahasia berhemat bagi Gen-Z dengan Mindful Consumption!
FROYONION.COM - Gajian tentu jadi momen yang ditunggu oleh semua orang, tak ketinggalan para anak muda atau Gen-Z. Sebagai anak muda, tentu Gen-Z memiliki beragam keinginan yang ingin dipenuhi. Hasilnya sering kali Gen-Z mengalami fenomena kalap berbelanja.
Akibatnya, uang gajian yang baru saja cair, pun tinggal sedikit. Mau tahu caranya agar menjadi lebih bijak saat berbelanja? Yuk kita pelajari tentang mindful consumption!
APA ITU MINDFUL CONSUMPTION?
Mindful consumption adalah praktik menggunakan kesadaran untuk menentukan keputusan pembelian yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari produk dan layanan menurut University of British Columbia. Alias, memikirkan dengan hati-hati tentang konsekuensi dari tindakan konsumsi.
MANFAAT MINDFUL CONSUMPTION
Mindful consumption memiliki banyak manfaat. Salah satunya tentu mengurangi pengeluaran dan menghindari konsumsi barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Selain itu, mindful consumption juga menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari penumpukan limbah.
CARA MENERAPKAN MINDFUL CONSUMPTION
Mindful consumption memiliki banyak manfaat. Salah satunya tentu mengurangi pengeluaran dan menghindari konsumsi barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Selain itu, mindful consumption juga menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari penumpukan limbah.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan mindful consumption:
1. Melakukan riset
Sebelum berbelanja, lebih baik melakukan riset terlebih dulu tentang produk yang akan dibeli. Terutama mengenai harga, kecocokan dan masa berlaku produk tersebut. Jangan mudah tergiur oleh promo kecuali kamu memang membutuhkan produk tersebut. Selain itu, belilah produk-produk yang menggunakan bahan alami dan kemasannya dapat didaur ulang kembali.
2. Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Tentu banyak orang sudah tahu tentang prinsip 3R ini. Usahakan untuk mengurangi konsumsi sesuai kebutuhan, menggunakan produk yang bisa digunakan berulang kali, dan mendaur ulang produk. Sebisa mungkin pilih produk yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang atau dibuat kompos, dan hindari produk sekali pakai. Misal mengganti botol air plastik dengan botol minum yang dapat digunakan kembali.
3. Kualitas > Kuantitas
Membeli produk berkualitas tinggi dan tahan lama tentu lebih baik daripada barang yang murah namun cepat rusak. Karena tidak hanya menghemat uang dalam jangka panjang, namun juga secara tidak langsung mengurangi pemborosan karena tidak perlu membeli produk yang sama berkali-kali. Saat berbelanja pakaian, pilih model yang tidak lekang oleh waktu dan bahan alami yang tahan lama dan mudah dirawat. Pilihlah pakaian yang cocok dikenakan pada acara formal dan non-formal.
4. Mendukung produk lokal dan UMKM
Saat ini produk-produk dalam negeri sudah semakin berkembang dapat bersaing di tengah produk-produk impor. Membeli produk lokal tidak hanya mendukung UMKM namun juga mengurangi jejak karbon dari pengiriman produk impor. Selain itu solusi lainnya adalah melakukan thrifting yang sudah sering dilakukan oleh Gen-Z masa kini.
Mempraktikkan mindful consumption memang akan terasa merepotkan. Tetapi perubahan kecil yang dilakukan dapat membuat perbedaan besar di masa depan.
Dengan "menyadari" dan tidak kalap terhadap produk yang dibeli dan dikonsumsi dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan menjaga keindahan bumi untuk semua. Jadi, yuk kita praktikkan mindful consumption ini! (*/)