In Depth

MENIPU DIRI SENDIRI? MENELUSURI BATAS TIPU DAYA DALAM BERPURA-PURA BERUBAH UNTUK PASANGAN

Apakah kalian pernah berpura-pura berubah hanya untuk memuaskan pasangan? Inilah mengapa menipu diri sendiri untuk pasangan bisa menjadi masalah dalam hubungan.

title

FROYONION.COM - Menipu diri sendiri adalah suatu tindakan yang dilakukan ketika seseorang berusaha untuk meyakinkan diri sendiri tentang sesuatu yang tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan. Ini dapat terjadi dalam banyak aspek kehidupan, termasuk hubungan percintaan. Banyak pasangan yang berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka dengan berpura-pura berubah, padahal sebenarnya mereka tidak berubah sama sekali. Bagaimana cara mengenali dan menelusuri batas tipu daya dalam berpura-pura berubah untuk pasangan?

Pertama, penting untuk memahami mengapa seseorang mungkin merasa perlu untuk menipu diri sendiri dalam hubungan. Salah satu alasan utama adalah ketakutan kehilangan pasangan. Ini dapat terjadi ketika seseorang merasa bahwa pasangannya tidak puas dengan hubungan mereka, atau ketika pasangan mereka meminta perubahan tertentu yang sulit untuk dilakukan. Alih-alih menghadapi kenyataan bahwa hubungan mungkin tidak berjalan dengan baik, seseorang mungkin berusaha untuk memperbaikinya dengan berpura-pura berubah, meskipun sebenarnya mereka tidak ingin atau tidak mampu berubah.

Namun, menipu diri sendiri dalam hubungan dapat memiliki konsekuensi yang serius. Ini dapat mengakibatkan seseorang berada dalam hubungan yang tidak sehat atau tidak bahagia, atau bahkan membuat mereka membuang waktu dan energi pada hubungan yang sebenarnya tidak berarti apa-apa. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda ketika seseorang berusaha untuk menipu diri sendiri dalam hubungan.

Salah satu tanda yang paling jelas adalah ketika seseorang berpura-pura berubah, tetapi tidak benar-benar berubah. Ini dapat terjadi ketika seseorang berjanji untuk mengubah perilaku atau kebiasaan tertentu, tetapi tidak mengambil tindakan yang diperlukan untuk membuat perubahan tersebut. Misalnya, seseorang mungkin berjanji untuk berhenti minum atau merokok, tetapi kemudian melanjutkan kebiasaan tersebut di belakang pasangan mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar ingin atau tidak mampu berubah, dan hanya berusaha untuk menipu pasangan mereka agar tetap bersama.

Tanda lain bahwa seseorang mungkin sedang menipu diri sendiri dalam hubungan adalah ketika mereka tidak merasa senang atau bahagia, tetapi berusaha untuk menyembunyikan perasaan tersebut. Ini dapat terjadi ketika seseorang merasa tertekan atau tidak nyaman dengan pasangan mereka, tetapi tidak ingin mengakui perasaan tersebut karena takut kehilangan mereka. Alih-alih berbicara jujur ​​tentang perasaan, mereka mungkin berusaha untuk menenangkan diri sendiri dengan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja.

Namun, menipu diri sendiri dalam hubungan juga dapat terjadi ketika seseorang menganggap pasangan mereka sebagai orang yang lebih baik dari kenyataannya. Ini dapat terjadi ketika seseorang mengabaikan tanda-tanda bahwa pasangan mereka tidak cocok atau tidak sesuai dengan harapan mereka, atau ketika mereka berusaha untuk melihat pasangan mereka dari segi positif saja, walaupun sebenarnya hal tersebut tidak realistis. Hal itu dapat menyebabkan seseorang tidak memperhatikan masalah dalam hubungan mereka atau bahkan mengabaikannya, karena mereka berpikir bahwa pasangan mereka sempurna dan tidak dapat berbuat salah.

BAGAIMANA AGAR TERHINDAR?

Cara terbaik untuk terhindar dari menipu diri sendiri dalam hubungan adalah dengan berbicara jujur ​​dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan mereka. Ini dapat membantu memperbaiki masalah dalam hubungan dan menghindari perasaan tertekan atau tidak bahagia yang mungkin muncul karena menutupi perasaan tersebut.

Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa hubungan adalah proses yang selalu berkembang dan berubah seiring waktu. Hal ini berarti bahwa seseorang harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengevaluasi hubungan mereka secara teratur, serta memperbaiki hal-hal yang sebenarnya tidak berfungsi dengan baik.

Untuk menghindari menipu diri sendiri dalam hubungan, seseorang juga harus mempertimbangkan apa yang mereka inginkan dari hubungan tersebut. Ini berarti menentukan ekspektasi yang realistis dan berbicara dengan pasangan tentang apa yang diharapkan dari hubungan tersebut. Dengan memiliki ekspektasi yang realistis dan berbicara secara jujur ​​tentang kebutuhan dan harapan, seseorang dapat memastikan bahwa hubungan mereka berjalan dengan baik dan menghindari menipu diri sendiri.

Menipu diri sendiri dalam hubungan dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda ketika seseorang sedang menipu diri sendiri dalam hubungan, dan untuk berbicara secara jujur ​​tentang perasaan dan kebutuhan. 

BAGAIMANA JIKA TERGODA UNTUK BERPURA-PURA?

Namun, bagaimana jika seseorang merasa tergoda untuk menipu pasangan mereka dengan cara berpura-pura berubah? Berpura-pura berubah dalam hubungan dapat terjadi ketika seseorang merasa tidak puas dengan hubungan mereka, namun tidak ingin mengambil tanggung jawab untuk memperbaikinya atau bahkan meninggalkannya. Sebagai gantinya, mereka mencoba untuk membuat pasangan mereka percaya bahwa mereka telah berubah dan akan melakukan perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan.

Namun, ini hanya akan menyebabkan hubungan menjadi lebih rumit dan tidak sehat. Berpura-pura berubah hanya akan menunda perubahan yang sebenarnya dan mungkin bahkan membuat situasi menjadi lebih buruk. Jika seseorang ingin mengubah sesuatu dalam hubungan mereka, mereka harus melakukannya dengan tulus dan jujur, dan bukan hanya berpura-pura untuk memuaskan pasangan mereka.

Selain itu, seseorang harus mempertimbangkan apakah perubahan yang diinginkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai. Jika pasangan ingin seseorang untuk berubah menjadi seseorang yang mereka sebenarnya tidak bisa, maka berpura-pura untuk berubah hanya akan memperburuk situasi.

Jika seseorang merasa tergoda untuk berpura-pura berubah dalam hubungan, mereka harus mempertimbangkan mengapa mereka merasa seperti itu. Apakah itu karena ketidakamanan atau ketidakpuasan dalam hubungan? Apakah itu karena mereka takut kehilangan pasangan mereka atau tidak ingin mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki hubungan? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu seseorang untuk memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam hubungan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya.

Menipu diri sendiri dalam hubungan dan berpura-pura berubah hanya akan menyebabkan masalah dalam hubungan dan bahkan dapat merusaknya. Penting untuk berbicara secara jujur ​​dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan, dan menghindari berpura-pura untuk memuaskan pasangan atau menunda perubahan yang diperlukan. Dengan mengambil tanggung jawab dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan secara teratur, seseorang dapat memastikan bahwa hubungan mereka sehat dan bahagia.

APAKAH HUBUNGAN TERSEBUT SEHAT?

Sulit untuk menentukan apakah suatu hubungan sehat atau tidak hanya berdasarkan tindakan menipu diri sendiri dan berpura-pura berubah dalam hubungan. Namun, perilaku seperti itu dapat menjadi tanda-tanda bahwa ada masalah dalam hubungan yang perlu diatasi segera dan dapat mengarah pada hubungan yang tidak sehat.

Sebuah hubungan yang sehat biasanya ditandai dengan komunikasi yang jujur, kepercayaan, dukungan, rasa hormat, kebebasan dalam mengambil keputusan, serta adanya perasaan bahagia dan puas dalam hubungan. Di sisi lain, sebuah hubungan yang tidak sehat biasanya ditandai dengan kurangnya komunikasi yang jujur, ketidakpercayaan, kekerasan dalam hubungan, pengendalian, dan kurangnya perasaan bahagia dan puas dalam hubungan.

Perilaku menipu diri sendiri dan berpura-pura berubah dalam hubungan dapat mengindikasikan bahwa salah satu atau kedua belah pihak tidak merasa nyaman atau puas dalam hubungan. Namun, ini tidak selalu berarti bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Dalam beberapa kasus, mungkin ada masalah yang dapat diatasi dan hubungan masih dapat diperbaiki.

Oleh karena itu, jika seseorang merasa bahwa mereka telah menipu diri sendiri dan berpura-pura berubah dalam hubungan, penting untuk berbicara dengan pasangan secara jujur. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah dalam hubungan dan membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia. Namun, jika masalah terus berlanjut dan tidak dapat diatasi, seseorang mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan tersebut untuk kebaikan kedua belah pihak.

DAMPAK YANG AKAN TERJADI

Menipu diri sendiri dalam hubungan dan berpura-pura berubah hanya akan memberikan dampak buruk pada hubungan dan bahkan dapat merusaknya. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika seseorang memutuskan untuk menipu diri sendiri dan berpura-pura berubah dalam hubungan mereka.

1. Kehilangan Kepercayaan

Ketika seseorang berpura-pura berubah, mereka berusaha untuk membuat pasangan mereka percaya bahwa mereka telah berubah dan akan melakukan perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan. Namun, jika pasangan menemukan bahwa seseorang sebenarnya tidak melakukan perubahan yang dijanjikan, kepercayaan pasangan pada seseorang dapat rusak. Pasangan akan merasa bahwa seseorang tidak jujur ​​dan tidak dapat diandalkan.

2. Bisa Menjadi Hubungan yang Tidak Sehat

Berpura-pura berubah hanya akan menunda perubahan yang sebenarnya dan mungkin bahkan membuat situasi menjadi lebih buruk. Ini dapat mengarah pada hubungan yang tidak sehat, di mana salah satu atau kedua pasangan merasa tidak puas dan tidak bahagia. Hal ini juga dapat menyebabkan pasangan merasa tidak dihargai dan merasa bahwa seseorang telah bersikap abai dan tidak peduli dengan hubungan mereka.

3. Kehilangan Kebahagiaan

Ketika seseorang berpura-pura berubah, mereka mungkin merasa tidak bahagia dalam hubungan mereka. Ini karena mereka tidak bisa menjadi diri mereka sendiri dan tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan jujur. Ini dapat mengarah pada perasaan kesepian dan kebingungan, serta membuat seseorang merasa tidak bahagia dengan hidup mereka.

4. Kehilangan Identitas

Jika seseorang terus-menerus berpura-pura untuk memuaskan pasangan mereka, mereka mungkin kehilangan identitas mereka sendiri dan menjadi terlalu bergantung pada pasangan mereka. Ini dapat menyebabkan seseorang merasa kehilangan arah dalam hidup mereka dan bahkan menyebabkan depresi.

5. Kehilangan Hubungan

Jika seseorang terus-menerus berpura-pura untuk berubah, sementara mereka sebenarnya tidak melakukan perubahan yang seharusnya, hubungan tersebut mungkin akan berakhir. Pasangan akan merasa bahwa mereka tidak bisa mengandalkan seseorang dan tidak dapat mempercayainya. Ini dapat menyebabkan hubungan menjadi rusak dan bahkan berakhir.

APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Jika seseorang menyadari bahwa mereka telah menipu diri sendiri dan berpura-pura berubah dalam hubungan mereka, ada beberapa solusi yang dapat diambil untuk memperbaiki situasi. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu seseorang untuk keluar dari siklus menipu diri sendiri dan membangun hubungan yang sehat.

1. Berbicara dengan Pasangan

Langkah pertama yang harus diambil adalah berbicara dengan pasangan secara jujur ​​tentang perasaan dan kebutuhan apa yang diinginkan. Kalian harus berbicara tentang perasaan dan mengungkapkan apakah kalian merasa bahwa kalian telah berpura-pura atau menipu diri sendiri. Pasangan mungkin dapat membantu kalian untuk memahami alasan di balik perilaku dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk berubah.

2. Menjadi Jujur ​​dengan Diri Sendiri

Kalian juga perlu menjadi jujur ​​dengan diri sendiri dan mengakui bahwa kalian mungkin perlu melakukan perubahan untuk memperbaiki hubungan. Ini termasuk mengakui kekurangan dan kelemahan dalam hubungan dan berkomitmen untuk memperbaiki perilaku dan memenuhi kebutuhan pasangan.

3. Membuat Rencana Perubahan

Kalian dapat membuat rencana perubahan yang jelas dan terukur untuk membantu mengubah perilaku dalam hubungan. Ini dapat mencakup membuat daftar tindakan konkret yang harus dilakukan dan membuat jadwal untuk memastikan tindakan tersebut dilakukan dengan tepat. Kalian dapat menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta membuat rencana untuk mencapainya.

4. Menjaga Komunikasi Terbuka

Kalian harus menjaga komunikasi terbuka dengan pasangan dan selalu berbicara tentang perasaan dan kebutuhan yang diharapkan. Ini dapat membantu mencegah terjadinya siklus menipu diri sendiri dan memastikan bahwa pasangan memahami kebutuhan dan harapan seseorang dalam hubungan.

Semoga hal ini dapat memberikan wawasan dan membantu membuka pikiran bagi kalian yang sedang mengalami masalah menipu diri sendiri dalam hubungan. Penting untuk diingat bahwa hubungan yang sehat dan bahagia memerlukan komunikasi yang jujur, kepercayaan, dan komitmen dari kedua belah pihak. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhamad Hendra Prasetya

Budak startup nyambi freelance