Bagaimana ya rasanya menjadi penulis di belakang panggung karya seseorang? Itu yang sehari-hari dikerjakan Ghostwriter.
FROYONION.COM - Menjadi penulis nggak melulu tentang menerbitkan buku ataupun hasil karya yang memampang nama kalian di sana. Banyak ternyata penulis-penulis di luar sana yang tidak mendapat atribusi atas hasil karya yang dibuatnya.
Malahan, mereka menulis untuk seseorang agar tulisan tersebut kemudian dimuat sebagai karya dengan namanya.
Hal ini sebenarnya sangat lazim dan biasa dikenal dengan istilah ghostwriter. Tenang saja, istilah ini tidak merujuk terhadap suatu peristiwa mistis ataupun kejadian horor yang harus menjadi bahan tulisan.
Secara sederhana, ghostwriter bekerja sebagai penulis bayangan seseorang yang mungkin tidak bisa menuangkan gagasan ataupun sudut pandang mereka dengan baik ke dalam format tulisan. Baik itu blog, artikel, novel, ataupun buku-buku lain seperti biografi yang diterbitkan juga bisa menjadi ladang basah untuk para ghosrwriter lakoni.
Menjadi ghostwriter, nggak cukup cuma andal dalam merangkai dan menulis kata menjadi cerita saja. Kalian juga harus bisa memahami tentang sudut pandang ataupun apa yang ingin dituliskan oleh klien kalian nantinya. Karena ingat, kalian menulis bukan untuk menjadi karya diri sendiri.
Ada gagasan orang lain yang akan dituangkan dalam tulisan tersebut.
Untuk memahami peran ghostwriter lebih dalam, tim Froyonion.com berkesempatan berbincang dengan Robin (25), seorang anak muda yang telah melakoni pekerjaan ini dalam beberapa tahun terakhir. Sudut pandangnya tentang menulis yang tidak hanya untuk kepuasan diri sendiri, ternyata bisa membuat kalian menembus pasar pekerjaan internasional seperti apa yang telah dicapai dirinya.
BACA JUGA: HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI BIAR NGGAK STRES JADI PENULIS
Jasa penulisannya banyak digunakan oleh klien dari negara barat untuk keperluan situsnya. Saat ini, dia tengah menggarap project pengembangan blog yang bercerita tentang kehidupan travelling sang pemiliknya.
"Sebagai seorang penulis, di era sekarang ini kita juga dituntut untuk membuat artikel yang SEO-Friendly sesuai dengan topik yang diberikan. Blog menjadi satu wadah yang sebenarnya banyak diminati untuk bercerita, cuma mungkin banyak dari mereka yang kesulitan menyusun cerita dalam tulisan dengan baik makanya membutuhkan jasa kami," ucap Robin saat berbincang, Jumat (1/6).
Tugasnya secara garis besar pun tidak hanya menulis sebenarnya. Pertama-tama, seorang ghostwriter kata Robin, harus mampu melakukan research tentang topik yang diberikan oleh klien mereka.
Research menjadi penting agar angle tulisan yang dibuat nantinya dapat menjadi tajam dan sesuai dengan gagasan awal yang mau dibangun. Penting juga untuk penulis mengumpulkan sumber-sumber informasi yang kredibel sehingga hasil tulisan yang dibuat nantinya nggak akan misinformasi.
Kemudian menyusun outline atau kerangka tulisan. Fase ini menjadi penting agar kalian bisa menulis secara mengalir. Sekaligus, karena kalian nantinya akan bekerja dengan orang maka melalui outline tulisan ini nantinya klien dapat mengetahui ekspetasi alur tulisan akan seperti apa.
Pada tahap ini, apabila terdapat kekeliruan atau cerita yang mungkin terlalu jauh dari sudut pandang klien maka dapat diperbaiki sebelum masuk ke tahap penulisan.
Jika outline sudah approved, Robin akan melanjutkan penulisan menjadi artikel panjang, dalam bahasa Inggris tentunya, ya! Artikel yang telah selesai dijahit nantinya akan dikirim sebagai draft untuk diedit oleh kliennya.
Bagi Robin yang telah berusia kepala dua ini, menulis untuk menjadi karya orang lain menjadi hal yang menyenangkan. Tentunya, selama dia mendapat bayaran dari hasil jasa dan pekerjaannya itu.
Menurutnya, menulis dari balik bayang-bayang mengajarkan dirinya untuk mengasah empati dan rasa peduli dengan orang lain. Mengapa demikian? Pekerjaan ini membuatnya harus terus rajin bertanya tentang apa yang ingin disampaikan sang klien.
Di luar itu semua, menjadi seorang ghostwriter yang tentu saja basis utama pekerjaannya adalah penulis lepas membuat kalian lebih fleksibel dalam bekerja.
Nggak perlu tuh menyesuaikan jam kantor ataupun melakukan absensi sebeblum bekerja. Semuanya dikerjakan secara online tanpa ada sekat ruangan yang mungkin menjadi salah satu kejenuhan bagi banyak anak muda sekarang ini.
BACA JUGA: MENJADI PENULIS SEJAK MASIH MUDA, WHY NOT?
"Pekerjaan ini memberi kita lebih banyak fleksibilitas tempat dan waktu kerja yang bisa kita lakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan begitu, saya bisa tetap beraktivitas sambil menulis di Jakarta sementara klien saya menunggu hasil tulisan ini jadi di luar negeri sana," cetusnya.
Memang sih, pola bekerja ini menjadi tantangan yang harus bisa dilewati. Karena tidak ada bos yang mengawasi pekerjaan, maka kalian juga harus disiplin dalam menulis. Jangan sampai deadline yang telah ditentukan menjadi molor sehingga mengurangi kepercayaan klien.
"Kedisiplinan kita diasah lewat pekerjaan ini sih. Karena kan harus bekerja tanpa disupervisi setiap saat," tambahnya.
So, bagaimana caranya kita bisa menembus pasar global itu?
Pertama dan yang terpenting, kalian harus menguasai bahasa asing yang dituju. Bahasa Inggris menjadi keharusan, tapi kalau ada bahasa lain yang bisa dipelajari akan lebih baik dan menambah nilai jual juga.
BACA JUGA: BARU MULAI JADI FREELANCER? NIH TIPS DAPETIN KLIEN PERTAMA
Kedua, bangun portofolio yang menarik. Penting untuk kalian memberikan impresi terbaik bagi calon klien melalui portofolio. Beri highlight khusus pada pekerjaan-pekerjaan besar yang telah dilakukan sebelumnya.
Ketiga, aktif di platform freelance yang berorientasi pada pasar kerja global. Misalnya seperti Upwork, Freelancer ataupun Fiverr, seluruh aplikasi ini dapat membantu kalian untuk mencari klien.
Keempat, bangun branding dan jaringan sebagai seorang penulis yang profesional. Jangan lupa, meski kalian bekerja dari balik bayang-bayang tapi menemukan klien juga harus dilakukan. Oleh sebab itu, mulai aktif di berbagai platform diskusi profesional supaya orang-orang kenal dengan jasa yang kalian berikan.
Sebagai seorang penulis lepas, satu hal yang harus diingat adalah kedisiplinan. Lalu, dengan beberapa langkah di atas, mungkin kalian sedikit terinspirasi untuk menjadi seorang ghostwriter? (*/)