In Depth

MENGAPA ORANG-ORANG SUKA MEMAJANG FOTO DENGAN PASANGAN DI MEDIA SOSIAL?

Ada yang bilang posting foto pasangan di media sosial  membuat hubungan dengan kekasih jadi lebih hangat. Benarkah demikian? Atau justru sebaliknya?

title

FROYONION.COM - Biasanya, kalau kita sedang ada waktu senggang atau gabut kadang suka menelusuri feed yang ada instagram atau di platform media sosial yang lain, lalu Anda melihat notifikasi ini di handphone kamu seperti ini: teman Anda telah mengunggah foto profil baru. Tapi, kita berpikir bahwa foto profil yang diunggah hanyalah foto teman kita sendiri, tetapi foto yang diunggah tersebut adalah foto teman kita dan pasangan romantisnya. 

Kalian pasti bertanya-tanya, “Kok mereka upload foto profilnya seperti ini sih? Foto berdua dengan pasangannya jadi foto profil, kan jadi iri”. 

Sebagian orang berpendapat bahwa mengunggah foto dengan pasangan di media sosial akan menunjukkan betapa pasangan tersebut memiliki hubungan yang kuat seakan mereka tak bisa terpisahkan. 

Sebagian lagi mereka mengunggah foto dengan pasangan mereka untuk menunjukkan kepada para pengikutnya di media sosial bahwa mereka sudah tidak sendiri lagi di dunia ini. 

Apapun alasan mereka, dengan menunjukkan foto diri mereka dengan pasangan itu adalah bentuk “cari validasi” yang kerap dilakukan oleh orang-orang yang menjalani hubungan asmara. Tak terkecuali Gen Z.

Pemilihan foto profil yang menyertakan foto pasangan mereka, mengumumkan status hubungan asmara mereka dan menyebutkan nama pasangan mereka dalam profil di akun media sosial dapat digambarkan bahwa bagaimana perasaan orang-orang tersebut dalam hubungan mereka dan bisa mengirim pesan penting ke pesaing potensial mereka. 

Para peneliti psikologi sosial dari Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat mengungkap setidaknya 29 persen pengguna Facebook yang menjalani hubungan asmara menampilkan foto berpasangan mereka sebagai foto profil. Sebanyak 70 persen di antaranya berstatus 'berpacaran' atau 'menikah' dan 15 persen dari mereka memasukkan nama akun pasangan mereka masing-masing di profil akun media sosial mereka. Lantas, apa maksud dari orang-orang yang melakukan hal ini? 

Orang yang sangat berkomitmen dengan hubungan mereka lebih mungkin untuk mempublikasikan foto profil dia dengan pasangannya atau menunjukkan kemesraan hubungan mereka di media sosial dengan bermacam cara. Semakin banyak orang tersebut merasakan cinta dan semakin banyak kecemburuan yang mereka ungkapkan, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk mengumumkan status hubungan mereka secara publik di Facebook atau platform media sosial lainnya.

Selain itu, orang yang memiliki tipe anxious attachment atau yang khawatir tentang pasangan mereka menolak atau meninggalkan mereka jauh lebih mungkin untuk menggunakan foto profil dan mempublikasikan status hubungan di fitur yang dimiliki Facebook atau platform media sosial lainnya.

Sebaliknya, orang-orang yang memiliki tipe avoidant attachment  atau yang merasa tidak nyaman bergantung pada orang lain dan yang lebih suka mempertahankan kemandirian mereka cenderung tidak menunjukkan kemesraan mereka dengan cara-cara ini. 

Keputusan seseorang memposting informasi tentang status hubungan mereka secara daring di media sosial juga dapat berubah sesuai dengan perasaan seseorang pada waktu tertentu. Orang-orang lebih cenderung mempublikasikan informasi yang relevan dengan hubungan di Facebook atau platform media sosial lainnya pada hari-hari ketika mereka merasa lebih tidak aman tentang perasaan pasangan mereka terhadap dirinya dibanding pada hari-hari ketika mereka merasa lebih puas dengan hubungan mereka.

BACA JUGA: UPDATE INSTA STORY: CARA LAIN UNGKAPKAN RASA SENANG DAN TERIMA KASIH. PERLU NGGAK SIH?

MENGAPA MENUNJUKKAN KEMESRAAN DENGAN CARA INI?

Salah satu alasan yang memungkinkan dikemukakan oleh penelitian lain dari Universitas California, Amerika Serikat adalah tampilan kemesraan seseorang yang mereka tunjukkan di media sosial ini secara akurat menunjukkan bagaimana orang-orang yang terlibat dalam hubungan asmara melihat diri mereka tersebut sendiri.

Orang dalam hubungan dekat sering memasukkan pasangan mereka dalam konsep diri mereka melihat pasangan mereka sebagai bagian dari diri mereka sendiri. Mereka bisa saja menampilkan kemesraan mereka dengan pasangannya di media sosial karena dengan cara tersebut mereka bisa menunjukkan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dalam hubungan yang mereka jalani dengan pasangan mereka. Selain itu, mereka juga termotivasi untuk melindungi hubungan mereka dari ancaman yang ada di media sosial maupun dunia nyata. Apalagi saat ini sangat mudah untuk berkenalan dengan orang baru di media sosial dan bisa menjadi sebuah potensi untuk merusak hubungan mereka.

Penelitian ini menemukan fakta bahwa dari 236 pengguna Facebook dewasa yang memiliki hubungan mendukung penjelasan ini. Kami menemukan bahwa orang-orang, terutama mereka yang sangat puas dengan hubungan mereka  menggunakan sebagian tampilan profil mereka di media sosial karena mereka melihat pasangan mereka sebagai bagian dari diri mereka.

Dalam penelitian ini juga menemukan alasan lain yang lebih strategis, yaitu orang-orang melakukan tampilan ini adalah mereka yang termotivasi untuk melindungi hubungan mereka dari ancaman yang ada di media sosial. Penggunaan Facebook, Twitter, dan media sosial yang lainnya mengekspos orang-orang pada berbagai hal yang berpotensi membahayakan hubungan mereka, termasuk kepada mantan pasangan, dan para “penikung”.

Di luar media sosial, penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang berkomitmen akan melakukan sejumlah perilaku untuk mempertahankan hubungan mereka terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh pasangan alternatif dan pesaing romantis. Memasukkan nama pasangan atau status hubungan mereka di media sosial adalah salah satu cara yang mereka coba untuk menangkal potensi geger gedhen atau tikung-menikung antarindividu.

Penelitian ini menemukan bahwa orang-orang yang lebih memiliki motivasi untuk melindungi hubungan mereka dari ancaman semacam ini lebih cenderung menampilkan status mereka pada tampilan profil di akun sosial media mereka. Keinginan untuk mempertahankan apa yang telah mereka dapatkan dan jalani  selama ini dalam sebuah hubungan adalah salah satu alasan mengapa orang yang sangat puas dan berkomitmen cenderung menampilkan pasangannya di profil media sosial mereka. 

Penelitian lain juga menemukan bahwa beberapa orang menampilkan pasangan dan hubungan mereka di profil media sosial mereka karena kalau orang lain mengetahui mereka berada dalam suatu hubungan, mereka merasa harga dirinya meningkat.

Motif yang bertujuan untuk menunjukkan sesuatu tentang diri mereka sendiri adalah salah satu alasan mengapa orang-orang yang merasa cemas ingin agar teman-temannya yang menjadi pengikut di media sosial itu mengetahui bahwa mereka sedang terikat dalam sebuah hubungan. Hal ini juga menjadi alasan kenapa orang-orang yang memiliki keterikatan penghindaran tidak seperti itu. 

BAGAIMANA ORANG LAIN MENGARTIKAN TAMPILAN INI?

Menariknya, orang cenderung membentuk kesan yang cukup baik terhadap orang lain berdasarkan profil dan unggahan media sosial mereka. Dalam penelitian ini, peneliti membuat sebuah eksperimen dengan melakukan perubahan pada profil media sosial untuk menyelidiki konsekuensi apa saja yang akan terjadi dari efek “coupledom” dengan cara-cara seperti itu.

Pengunggahan foto dengan pasangan dan menggunakan tampilan status di profil media sosial lainnya membuat orang lain menilai si pemilik profil sebagai pribadi yang lebih disukai dan lebih mungkin berada dalam hubungan yang memuaskan dan penuh komitmen.

Tampilan status di media sosial ini tidak hanya mengkomunikasikan komitmen, tapi juga menunjukkan bahwa pemilik profil tidak mungkin menerima rayuan romantis dari orang lain. Hal ini dapat mencegah orang lain untuk mencoba lebih dekat dengan pemilik profil, sehingga mungkin dapat melindungi hubungan si pemilik profil dengan pasangannya.

Kalau kalian tidak termasuk dalam orang yang memasang “foto dengan pasangan” di media sosial, mungkin kalian akan berpikir bahwa mengapa ada orang yang melakukan itu, tetapi bagi mereka yang melakukannya, foto itu berpotensi memiliki hasil positif bagi diri mereka dan hubungan yang sedang mereka jalani. (*/)

BACA JUGA: KENAPA ORANG KAYA CENDERUNG NYARI PASANGAN DENGAN TINGKAT FINANSIAL YANG SEPADAN?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Satrio Adi Pradipto

Hamba tuhan yang selalu mencintai sepakbola (dan kamu).