In Depth

MELEPASKAN, LEVEL MENCINTAI YANG SULIT DILALUI DAN ADA SENINYA

Ketika ikatan cinta lo dan si dia udah nggak bisa dipertahanin dan harus berakhir, level mencintai selanjutnya yang harus lo lalui adalah melepaskan. Cari tahu di sini yuk, gimana caranya bisa ngelepas dan ikhlas, Civs!

title

FROYONION.COM - Siapapun pasti enggak akan pernah siap ketika dihadapkan dengan perpisahan sama orang yang dicintai, termasuk lo kan, Civs? Tapi mau gimana pun juga, jika putus hubungan adalah jalan terbaik bagi lo dan si dia, lebih baik dilakuin aja. Daripada harus saling nyakitin satu sama lain, keputusan untuk melepaskan kayaknya adalah jalan terbaik. 

Jangan sampai kayak seorang pria dari Kota Medan nih, Civs. Saking enggak mau ngelepasin mantan pacarnya karena masih pengen balikan, dia pun tega nahan ijazah sang mantan. Si pria itu baru mau ngebalikin ijazah mantan asal si mantan mau nerima pria itu lagi. Gara-gara itu juga, pria itu dilaporin sama mantannya ke polisi. 

Ilustrasi melepaskan. (Sumber: Unsplash)
Ilustrasi melepaskan. (Sumber: Unsplash)

Jadi menurut Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi, seperti yang dikutip iNews, si pelapor alias mantan pacar pria itu ngelapor kalau ijazah kuliahnya ditahan oleh si pria yang diketahui sebagai mantan pacarnya karena enggak mau balikan sama pria itu. Setelah laporan itu diterima, polisi pun langsung ngedatengin rumah kos terlapor dan ngebawa si pria ke kantor polisi untuk dimintain keterangan. 

Polisi pun ngelakuin mediasi sama keduanya agar berakhir damai, dan akhirnya si pria pun mengembalikan ijazah mantannya itu serta menerima kenyataan pahit kalau enggak akan pernah ada kesempatan lagi buat balikan. 

Belajar dari kasus di atas, ternyata melepaskan dan mengikhlaskan orang yang kita cintai enggak segampang itu. Saking cintanya, seseorang bisa berbuat nekat hanya untuk ngerasain cinta yang mungkin dulu begitu indah. Tapi sebenernya, ada alasannya lho kenapa ngelepasin orang yang kita cintai itu sulit.

BACA JUGA: APAKAH CINTA TERMASUK KEBUTUHAN MANUSIA?

PROSES PENERIMAAN SETIAP ORANG BERBEDA

Jadi menurut Psikolog Hal Shorey, PhD, seperti dilansir Psychology Today, alasan kenapa banyak orang yang sulit melepaskan kenangan dan cinta dari hubungan masa lalu itu terletak pada bagaimana seseorang tersebut memproses emosinya lewat gaya keterikatannya, ekspektasi berdasarkan gaya keterikatan di masa depan, dan gimana emosi seseorang berinteraksi dengan sistem ingatan. 

Sederhananya gini, kalau lo adalah orang yang secured alias udah ngerasa nyaman dan aman sama diri sendiri, lo punya keterampilan untuk meregulasi emosi diri sendiri yang kuat. Sehingga lo bisa tuh bakal ngehargain baik-buruk suatu peristiwa atau bagus-jeleknya sifat diri sendiri maupun orang lain. 

Bagi orang-orang yang secured, mereka tuh akan selalu berpikir positif tentang masa depan. Misalnya kalau diputusin, mereka bakal bisa nerima dengan lapang dada dan percaya kalau pasti ada cinta yang lain di luar sana--selain cinta dari pasangan. 

Selain itu, mereka juga enggak akan ngerasa kekurangan cinta tuh walaupun diputusin pacar sekalipun, soalnya mereka punya keyakinan kalau masih banyak orang peduli sama mereka meski satu orang pergi dari hidup mereka. 

Beda halnya nih, kalau tipe keterikatan lo adalah anxious style. Lo mungkin memandang cinta tuh kayak komoditas yang langka banget jadi perlu dijaga dan dilindungi banget. Lo juga percaya kalau lo enggak bakal dapetin cinta yang serupa kalau lo kehilangan cinta yang sekarang. 

Udah gitu, secara eksistensi, lo cenderung percaya kalau ada satu orang di luar sana yang harus terhubung dengan lo. Ketika lo ngerasa klop sama orang ini, lo pun jadi anxious bakal kehilangan dia. Enggak heran, lo pun jadi orang yang posesif, dan ketika lo kehilangan cinta itu, lo enggak pernah bisa terima kenyataan tersebut. 

Jadi melepaskan orang yang dicintai itu bisa dilihat dari gimana diri lo menerima dan kenal sama diri sendiri. Semakin lo bijak juga percaya diri ngeliat sebuah peristiwa yang harus dilalui dan bagian dari kehidupan, lo enggak bakal takut enggak dapet cinta yang bikin lo bahagia, Civs!

BACA JUGA: MUSIM HUJAN BIKIN KITA INGET MANTAN, EMANG BENER?

SENI TERBAIK DARI MELEPASKAN ORANG YANG DICINTAI

Melepaskan dan mengikhlaskan orang yang pernah hadir dalam setiap hari lo emang enggak gampang—gue pun sama. Tapi untuk ngelakuin dua hal itu–melepas dan ikhlas–ada seninya lho. Seninya adalah berpikir logis ketika mencintai sesuatu.

Adapun cara yang bisa lo lakuin untuk ngelepas seseorang bisa mulai dari berpikir, apakah hubungan yang lo jalanin sama si dia itu masih layak buat dipertahanin, melakukan komunikasi lebih intens dengan pasangan, jangan takut buat ninggalin orang yang toksik, jangan pernah berpikir buat ngubah orang lain, dan cobalah untuk bersandar pada temen juga keluarga yang sayang sama lo, Civs. 

Lalu selanjutnya adalah menerima semua emosi yang lo alami, kayak rasa sedih, marah, dan kecewa ketika putus itu wajar banget lho, jadi jangan ditolak; inget abis putus sebaiknya lo enggak cari orang lain atau cinta yang baru lagi. 

Lebih baik prioritasin diri sendiri, karena diri lo adalah yang terpenting. Kemudian, kasih diri lo waktu untuk memaafkan mantan atau diri lo sendiri, jangan ngulangin kesalahan yang sama.

Satu lagi, kalau lo udah enggak sanggup ngadepin ini sendirian, lo bisa kok cari bantuan profesional. Terkadang orang tuh suka ngeremehin yang namanya putus atau kehilangan orang yang dicintai. 

Ada orang-orang yang mungkin sulit menerima kenyataan tentang kehilangan, jadi carilah bantuan untuk melewati masa-masa sulit ini. Sebab diri lo sendiri juga berharga dan butuh untuk disayang, bukan cuma orang lain aja ya, Civs. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dian Rosalina

Penulis, Ibu-ibu, dan pecinta kucing yang suka bakso.