Negara yang dikenal dengan Menara Pisa ini memang sangat terkenal dengan seninya. Lalu, apa makna dari gestur menguncupkan jari dengan kedua tangan? Simak di sini ya, Civs.
FROYONION.COM - Italia, merupakan negeri yang terkenal dengan seninya, salah satu yang sering anak-anak muda lihat tentunya dari sepakbolanya. Italia selalu menjunjung tinggi seni dalam permainan sepak bolanya. Berbeda dengan Tim Nasional Belanda yang terkenal dengan Total Football-nya, Spanyol dengan Tiki-Taka-nya.
Hal lain yang menjadi pusat perhatian dan menarik selain dalam segi permainannya adalah saat para pemain Italia melakukan protes. Ya, jika saat protes kepada wasit, para pemain, staff maupun yang lainnya, terlihat mereka menguncupkan jari tangannya.
Beberapa penggemar sepakbola Liga Italia pastinya sudah tidak asing lagi dengan gestur ini. Jika melakukan sebuah protes, pemain terlihat menguncupkan jarinya dengan kedua tangannya kepada wasit maupun pemain lawan. Bahkan sekarang tindakan tersebut tidak hanya terlihat di Liga Italia saja. Gestur tersebut sudah banyak dilakukan oleh pemain sepakbola dunia, khususnya Eropa.
Selain itu, pertandingan di Liga Indonesia juga kadang terlihat beberapa pemain melakukan gerakan menguncupkan jari dengan kedua tangannya. Gerakan tersebut di Italia dikenal dengan sebutan Ma Che Vuoi.
Lalu, apa sebenarnya makna dari gestur menguncupkan jari dengan kedua tangan tersebut?
Gestur menguncupkan jari dengan kedua tangan ini merupakan salah satu gestur yang cukup terkenal ataupun sering dilakukan oleh beberapa pemain sepak bola. Di Italia, gestur ini dikenal dengan nama “Ma Che Vuoi” yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Apa yang kamu bilang?” atau bisa juga “Ma Che Ste a di” yang artinya adalah “Apa yang kamu inginkan?”.
Gestur ini juga mengartikan sebuah ketidaksetujuan, frustrasi maupun hal yang bersifat perbedaan pendapat lainnya. Karena banyak sekali penggemar sepak bola di Indonesia, maka gestur ini sering kita lihat. Biasanya dilakukan saat pemain protes kepada wasit maupun pemain lawan.
Tak jarang juga pemain Italia seperti Francesco Totti, Filipo Inzaghi, dan Alessandro Del Piero juga pernah melakukan gestur ini (wahh jadul banget yah nih pemain, jadi keliatan berapa umur si penulis hehehe, lanjuutt).
Menguncupkan kedua tangan dengan cara jari-jari tangan disatukan membentuk kuncup ini juga bisa dimaknai dengan unsur 5W1H. Kita sering melihat juga antara pemain dan wasit saat sedang melakukan protes, biasanya si pemain akan menguncupkan kedua tangannya. Ketika mereka sedang berargumen tentang apa yang telah terjadi di lapangan, gestur menguncupkan kedua tangan tersebut sering dilakukan.
Gestur tersebut merupakan salah satu cara untuk menjelaskan (dari sisi pemain) tentang apa yang wasit mau? Selain itu, gestur ini juga berfungsi untuk menanyakan apa yang telah terjadi di lapangan? Nah, dengan adanya gestur ini, maka setidaknya bisa sedikit membantu, karena di dalam lapangan pastinya akan selalu berisik, ini terjadi karena banyaknya supporter yang berada di dalam stadion, sehingga jika menanyakan terkadang tidak terdengar.
BACA JUGA: 3 PERBEDAAN INDUSTRI ESPORTS DI NEGARA BARAT DENGAN NEGARA TIMUR
Ma Che Vuoi tidak hanya dilakukan pada saat pertandingan saja. Bahkan, saat di luar pertandingan pun, banyak orang-orang khususnya di Italia, sering melakukan gestur tersebut. Hal ini dilakukan ketika kita sedang berbicara kepada lawan bicara kita.
Untuk menanyakan hal yang belum jelas, kadang salah satu orang tersebut melakukan gestur tersebut supaya dalam percakapan mereka bisa menemukan titik temu.
Mungkin karena sudah menjadi salah satu kebiasaan, layaknya berkedip kadang orang-orang Italia secara tidak sadar melakukan gestur tersebut tanpa mereka rencanakan sebelumnya.
Namun, harus berhati-hati jika melakukan gestur tersebut, penempatan tangan dan jari harus tepat lho Civs.
Jika “Ma Che Vuoi” memiliki arti “Apa yang kamu bilang” dan “Ma che stai a di” memiliki arti Apa yang kamu inginkan, cara melakukan gestur ini cukup dengan menguncupkan jari kedua tangan kita di depan dada.
Namun, jika kita melakukan gestur tersebut, kemudian digerakkan berputar. Ini merupakan gestur yang sudah berbeda. jika kita melakukannya seperti itu, maka gestur tersebut adalah “Sei Cosi Stupido” yang memiliki arti “Kamu Bodoh Sekali”.
Berbeda jika kita menguncupkan jari kemudian mengarahkannya ke mulut, artinya kita mengajak lawan bicara kita untuk makan.
Karena ada beberapa macam gerakan beserta artinya, maka bagaimana ya jika gestur ini dilakukan di lingkungan kerja?
Mungkin akan sedikit membingungkan ya? Apalagi dengan gestur tersebut, belum banyak orang juga yang mengetahuinya. Selain itu, orang-orang yang lebih tua juga mungkin akan lebih bingung jika kita melakukan gestur tersebut, mungkin malah mereka mengira bahwa kita mengajaknya makan ya Civs hehee.
Namun melalui media-media sekarang, sudah cukup banyak juga yang membuat gestur maupun hal-hal yang berbau “Ma Che Vuoi” ini. Seperti halnya di media sosial WhatsApp dan sejenisnya. Dengan adanya kreativitas anak-anak muda sekarang, jika diperhatikan, maka pada keyboard gadget kalian juga pastinya sudah muncul gestur tangan ini ya Civs.
Coba saja mengawali pertanyaan dengan rekan kerja melalui WhatsApp dengan memunculkan emoticon tersebut, bagaimana respon rekan kerja kalian. Mungkin dengan kalian mengawali dari sebuah chat, nantinya akan menjadi kebiasaan ketika bertemu dengan rekan-rekan kerja kalian yang lainnya, hehe.
Namun jangan sekali-sekali melakukan gestur tersebut terhadap atasan kalian di kantor ya Civs. Jika boss kalian tidak tahu artinya, bisa saja kalian dipotong gaji nihh, apalagi posisi kalian di perusahaan tersebut bisa terancam.
Lakukan hal tersebut jika boss kalian merupakan orang yang sudah mengerti arti dari gestur tersebut, dan ketika tidak sedang berada di pertemuan formal, karena ini sebenarnya merupakan budaya dari Italia.
Nah, sudah cukup jelas kan sekarang? Jadi kita sudah sedikit memahami arti gestur gerakan tangan tersebut ya Civs. Karena pada dasarnya, negara Italia juga merupakan negara yang menjunjung tinggi seni-nya. Sehingga kita juga perlu mengetahui, supaya wawasan kita juga bisa menjadi lebih luas lagi. (*/)