In Depth

LEBIH RAPUH, KESEHATAN MENTAL COWOK TERHADAP DAMPAK PERCINTAAN

Cowok emang terkesan lebih tegar pas patah hati. Eits, ternyata nggak segitunya, Civs. Studi ini malah nemuin kalo cowok lebih terpengaruh dampak kehidupan asmara daripada cewek. Lho kok bisaaa?!

title

FROYONION.COM - Cowok mungkin nggak bakal mewek tapi di dalem ternyata kenyataannya nggak begitu, Civs. Berlawanan dari asumsi banyak orang bahwa para cowok pasti lebih tangguh dalam percintaan, ternyata kesehatan emosional mereka justru lebih terpengaruh oleh pasang surutnya kehidupan percintaan mereka daripada para cewek. Ini dinyatakan oleh para peneliti dari Wake Forest University dan Florida State University yang meneliti dampak pacaran pada kesehatan mental muda-mudi, yang hasilnya dipublikasikan di Journal of Health and Social Behavior.

Kerentanan cowok-cowok terhadap naik turunnya kehidupan asmara mereka ini diketahui setelah peneliti mengamati lebih dari 1.000 orang pria muda umur 18 sampai 23 tahun. Peneliti menantang asumsi publik bahwa para perempuan adalah kelompok yang lebih rentan terhadap kehidupan percintaan mereka.

Meski cowok cenderung pasang muka tegar, dampak negatif secara emosional saat urusan asmara kacau ternyata lebih besar intensitasnya pada kaum pria. Cara cowok mengekspresikan kegundahan ini dikatakan berbeda dari perempuan yang lebih ekspresif (dengan menangis misalnya). Saat cewek memilih mengutarakan stres dengan depresi, cowok-cowok menurut peneliti cenderung memilih narkoba atau adiksi (rokok, miras, games) saat patah hati atau ada masalah percintaan. 

Cowok-cowok diketahui lebih reaktif terhadap kualitas hubungan percintaan mereka. Saat hubungan retak, cowok-cowok berusaha menyimpan dan memendam, memicu kesulitan dalam memulihkan kondisi emosional dan psikologis. Cowok cenderung menyembunyikan keretakan hubungan asmara karena berhasil tidaknya hubungan itu bagi mereka mencerminkan jatidiri dan harga diri mereka. Dan bagi cowok, 2 hal ini emang nggak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi karena para pria ini tumbuh di lingkungan patriarkis yang kuat, yang di dalamnya para pria ‘nggak boleh’ lemah. Dengan demikian, tingkat tekanan atau stres yang relatif berbahaya dari hubungan asmara terhadap kesehatan emosional pria lebih berkaitan dengan kesehatan mental pria.

Berita bagusnya adalah saat hubungan asmara membaik dan harmonis, cowok-lah yang juga menikmati manfaat lebih banyak. 

Kenapa ya bisa begitu?

Peneliti jelasin kalo buat cowok-cowok muda, hubungan pacaran jadi satu-satunya sumber keintiman hubungan antarmanusia. Fakta ini berlawanan dengan para perempuan yang biasanya punya hubungan lebih dekat secara emosional dan psikologis dengan keluarga dan teman-teman mereka. 

Tapi bukan berarti cewek juga nggak terpengaruh sih. Mereka juga secara emosional lebih rapuh terhadap ada tidaknya pacar, kata peneliti. Dengan kata lain, saat putus cewek lazimnya lebih ‘kena mental’.  (*/Photo credit: Adrian RA)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Akhlis

Editor in-chief website yang lagi lo baca