In Depth

KENAPA SIH INDUSTRI KREATIF SERINGKALI LEKAT SAMA INSOMNIA?

Insomnia seringkali jadi masalah buat banyak orang. Nah ada penelitian yang mengungkap kalau orang-orang di industri kreatif lebih cenderung sulit tidur gara-gara pikiran mereka yang terus bekerja. Pengalaman lo gimana, Civs?

title

FROYONION.COM - Seringkali mungkin lo ngerasa susah tidur pas malam hari atau ngalamin insomnia gara-gara overthinking dan kebanyakan pikiran. Nggak bisa dipungkiri ternyata insomnia ini sangat lekat dengan para pekerja di industri kreatif.

Kalau lo belum tahu, insomnia itu adalah kondisi sulit tidur yang biasa disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, stres, kesehatan mental, sleep apnea, perubahan hormonal, penyakit fisik tertentu, atau bahkan karena efek samping obat. 

Salah satu contohnya dialami sama penyanyi papan atas dunia, Beyonce. Dalam wawancara yang dilakukan majalah Harper's Bazaar, Beyonce ngaku sudah berjuang melawan insomnia dalam beberapa dekade terakhir.

"I've personally struggled with insomnia from touring for more than half of my life," kata Beyonce dikutip dari Harper's Bazaar via insider. 

Pekerja seni di Indonesia pun banyak yang dilaporkan mengalami atau setidaknya pernah ada dalam kondisi insomnia. Sebut saja misalnya, artis Prilly Latuconsina, Tora Sudiro, Endy Arfian, dan lainnya. 

Lantas, apakah benar tapi kalau memang insomnia itu sangat lekat dengan mereka yang merupakan tipe orang kreatif? 

Dalam sebuah artikel, Direktur Medis dari Weill Cornell Center for Sleep Medicine Daniel Barone mengungkapkan bahwa memang ada korelasi antara orang kreatif dan insomnia. Menurutnya, tipe orang kreatif seringkali kesulitan tidur karena cara berpikirnya yang tidak pernah berhenti dan pola waktu kecenderungan mereka mengerjakan keahliannya.

BACA JUGA: KEMBANGKAN INDUSTRI DIGITAL KREATIF LEBIH CEPAT DENGAN KOLABORASI

Memang sih, kata dia, penyebab utama kurang tidur itu adalah pikiran yang nggak mau berhenti dan itu bisa dirasain oleh semua orang. Makanya, meskipun lo nggak kerja di dunia kreatif tapi sering overthinking soal kehidupan itu juga bisa jadi penyebab insomnia.

Tapi hal yang menjadi masuk akal buat dia adalah orang yang sangat kreatif biasanya akan selalu mengaktifkan pikirannya untuk ide-ide segar, sehingga kondisi itu mengganggu waktu tidurnya. 

BUDAYA 

Ada sebuah anekdot yang memperlihatkan kalau pekerja kreatif cenderung bekerja larut malam. Mungkin lo sering dengar ucapan "inspirasi datang di malam hari". Menurut gue, itu nggak sepenuhnya salah sih karena gue pun juga sering mengalami itu. 

Hal yang sebenarnya mempengaruhi kondisi tidur dunia kreatif itu fleksibilitas kerjaan yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tentu saja dengan memperhatikan deadline dan perencanaan yang dibuat.

Tapi, kita para pekerja kreatif itu seringkali nggak terpaku sama jam kantor buat nyelesaiin pekerjaan. Nggak cuma itu, seringkali cara-cara komunikasi yang cair membuat kita bisa kapanpun mengerjakan ide kreatif yang tiba-tiba terlintas. 

Mungkin seringkali kita ngerasa kalau otak terus bekerja bahkan ketika lo nggak menginginkannya. Hal itu yang kemudian mengorbankan tidur malam lo yang seharusnya nyenyak. 

Sebuah studi yang dilakukan University of Haifa menunjukkan kalau kualitas tidur pelajar seni visual cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka dari sains-sosial. 

Hal itu banyak disebabkan dari empat karakter kreativitas yang ditemukan, yakni kelancaran mengolah ide lebih luas, fleksibel dalam menentukan pola kerja, pikiran orisinal untuk melahirkan ide berkualitas dan kemampuan mengembangkan ide itu. 

Penelitian ini mendokumentasikan pola tidur malam yang dilakukan 30 partisipan. Lo harus tahu Civs, salah satu hasil dari analisis yang ditemukan adalah peran amigdala atau pusat memori otak yang menyimpan segala hal yang pernah terjadi.

Nah, ketika lo susah tidur amigdala ini terangsang lebih aktif sehingga diperkirakan bisa meningkatkan level kreativitas. Ahli neuropsikologis, Robert Blider dari Amerika Serikat pun mencoba membuktikan klaim itu dengan melakukan MRI pada otak salah satu anggota kelompok musik dari Inggris. 

BACA JUGA: TERTARIK DENGAN INDUSTRI KREATIF? 5 JURUSAN INI BISA LO LIRIK!

Ditemukan bahwa amigdala pada otak musisi itu lebih besar daripada orang umumnya. Kesimpulan yang didapat pun menyatakan kalau daya kreativitas yang tinggi seringkali menyebabkan orang susah tidur. 

Tapi Civs, sebenarnya kondisi tidur yang buruk sebenarnya dapat merusak kreativitas. Jangan menyepelekan masalah itu.  

Kurangnya tidur dapat mengacaukan memori dan reaksi kita saat sadar. Menurutnya, kurang tidur juga dapat mengganggu kreativitas dalam jangka panjang.

Nggak ada diantara manusia yang ditakdirkan hidup tanpa tidur. Kalau misalnya lo seorang pembuat puisi dan pikiran akan bait yang lo rajut terus berputar-putar di benak lo saat mau tidur. 

Cara mengatasinya mungkin bisa dengan membiarkan lo berpikir hal itu sementara waktu. Tapi, mungkin lo bisa set waktu setelah setengah atau satu jam buat sepenuhnya menghentikan pikiran yang ada di otak lo itu. 

Lo bisa mulai dengan bermeditasi atau mendengarkan musik lembut untuk mengalihkan pikiran dari pekerjaan kreatif yang mungkin nggak berhenti berputar. Kuncinya adalah mendapati diri lo rileks sepenuhnya. 

4 FASE TIDUR 

Ada baiknya juga kita mengenal 4 fase tidur yang lo alami setiap harinya. Pertama, NREM (Non-Rapid Eye Movement): Tidur Ayam. Dalam fase ini, kondisi tubuh kita masih dalam setengah sadar dan pikiran kita masih berada di ambang realita dan bawah sadar. 

Biasanya saat fase tidur ayam ini, otak gue masih bekerja keras dan memproses apapun ide-ide kreatif yang gue punya. Ambil momentum untuk rilex dan membuang pikiran-pikiran itu sangat penting buat keberlanjutan waktu tidur gue. 

Kalau merujuk ke artikel di halodoc, saat fase ini biasanya otak menghasilkan gelombang theta beramplitudo tinggi. Sehingga, kalau Lo masih terbangun di fase tidur pertama ini masih bisa mengingat visual-visual yang terjadi karena lo belum benar-benar tidur. 

Kedua, NREM: Menuju Tidur Pulas. Di fase ini lo mulai kehilangan kesadaran atas lingkungan sekitar. Gelombang otak akan mulai melambat dan mulai menekan respon terhadap rangsangan dari luar. 

Kalau lo bisa masuk sampai ke tahap ini, artinya lo sudah mulai lepas dari kondisi sulit tidur. 

Ketiga, NREM: Tidur Pulas. Nah, sekarang ini lo sudah mulai lepas dari alam sadar. Kondisi tidur pulas ditandai dengan pelepasan gelombang delta pada otak, jadi lo akan mulai kurang responsif dan suara-suara yang terdengar di sekitar lo mungkin akan gagal menghasilkan respon. 

Saat fase tidur ini, tubuh lo mulai melakukan perbaikan dan pertumbuhan jaringan. Energi dan hormon lo juga bakal dipulihkan pada fase ini. 

Fase terakhir adalah REM (Rapid Eye Movement) atau biasa disebut tidur bermimpi. Fase ini biasanya terjadi pada 70-90 menit pertama setelah tertidur. Siklus REM membuat lo bernafas dengan lebih cepat, dan otak akan mulai beraktivitas hingga menyebabkan detak jantung meningkat. 

Paradoks tidur, biasa menjadi sebutan ketika fase ini terjadi. Lo akan bisa mulai memimpikan apa saja tergantung pada cara kerja otak lo. Tapi, biasanya setelah fase ini tidur lo bakal kembali ke NREM lagi. 

Civs, punya waktu tidur yang berkualitas itu sebenarnya penting banget buat lo anak-anak yang ada di industri kreatif. Seperti informasi di atas, saat lo tidur pikiran dan kondisi fisik lo bakal di re-charge buat menghadapi hari besok.

Jadi, jangan sampai lo terjebak sama pola tidur yang nggak baik dan insomnia. Penting buat memperbaiki waktu tidur di hidup ini, ya! 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!