In Depth

KENAPA GEN Z SUKA NONTON BOKEP?

Apa yang lo cari dari nonton bokep? Edukasi? Fantasi? Atau hanya sekadar melepas birahi?

title

FROYONION.COM - Sebenarnya untuk membuka film ini, gue mau menceritakan film Don Jon (2013) yang dimainkan oleh Joseph Gordon-Levitt, terus ada Scarlett Johansson dan Julianne Moore, tapi sepertinya terlalu jauh dengan anak zaman sekarang? 

Mungkin yang agak lebih relate kali ya, film Like & Share yang akhir tahun lalu baru diputar. Selain mengisahkan tentang kekerasan seksual, film itu juga membahas bagaimana dampak kecanduan nonton film bokep. Seharian sange terus dah! Sampai-sampai, pas ujian, bisa gitu konak tiba-tiba dan izin ke kamar mandi untuk masturbasi—buat yang nonton, kalian ingat scene itu? 

Begitulah temans, nonton bokep dapat memberikan dampak yang signifikan, seperti kecanduan, dan kalau menurut gue sih, yang paling parah adalah tidak dapat membedakan mana seks yang real dan fantasi. Maksudnya gini, banyak orang yang beranggapan kalau mau belajar mengenai seks, ya nonton dari bokep. Padahal, bokep, sama sekali bukan tempat buat lo lo pada belajar seks. 

Apa yang ditampilkan di bokep adalah fantasi yang sulit untuk dibawa ke dalam dunia nyata. Mulai dari durasi, ukuran, bentuk, euphoria kenikmatan, dan lain sebagainya. Yah, kalau untuk sekadar fantasi, sih boleh-boleh aja lha ya… tapi ketika lo nonton bokep tapi enggak punya basic pemahaman yang benar, lo bakal menganggap apa yang ditampilkan di perbokepan itu sebagai kebenaran. Kemudian lo bawa ke sehari-hari, ke relasi, duh, hancur deh kawan!

Terus, jika lo termasuk gen z, yang sudah pernah mendengar pemahaman mengenai perbokepan yang salah, namun masih suka nonton bokep, kira-kira kenapa ya? Di sini gue coba mengurainya:

1.  Industri Digital Sekarang Mempermudahnya

Lo tumbuh besar di zaman di mana, internet sudah stabil dan media cetak mengalami kemunduran. Ketika lo gede, puber, digital sudah merajai sendi-sendi kehidupan. Nggak susah buat lo untuk mengakses bokep. 

Kagak seperti zaman dulu—gue besar di tahun 90-an di mana konten-konten erotis itu kami konsumsi sembunyi-sembunyi dan serba terbatas. Sekarang mah, di Twitter aja bisa aksesnya kan? “Ga, perlu, bayar only fans,” komentar teman gue.

BACA JUGA: NONTON BOKEP BIKIN BAHAGIA?

2. Media Sekarang Dibumbui Erotika

Bokep sekarang menjelma dan merupa pada bermacam bentuk. Nggak melulu lewat real bokepI mean, lo enggak literally nonton bokepnya, melainkan ada bentuk-bentuk lain. 

Seperti gim yang menampilkan karakter-karakter seksi ataupun komik dengan bumbu pornografi. Ibaratnya, ada banyak teaser yang lo konsumsi dan menggoda lo untuk akhirnya menerjunkan diri pada perbokepan secara langsung.

3. Melepaskan Konak

Nah, setelah dua alasan tadi, penjelasan selanjutnya adalah penjelasan yang memang umum. Enggak hanya gen Z aja, semua usia juga perlu melepaskan ketegangan. Ketimbang melakukan hal-hal yang melanggar hukum, atau “jajan” either enggak punya uang atau takut kena penyakit, better ya memang “bermain solo”. 

Tentu, untuk “bermain solo” ini, perlu pemicu yang bisa membantu “melepaskan” ketika imajinasi ataupun pikiran sendiri kurang memadai untuk memvisualisasikan sosok tertentu. Jawabannya adalah satu: bokep!

4. Supaya Cepat Tidur

Mungkin, alasan ini cukup menyehatkan ya. Jadi ketika ditanya, “Lo kenapa nonton bokep?” jawabannya, “Iya nih, supaya cepat tidur!”Apa hubungan antara bokep dengan cepat tidur? 

Soalnya, dengan nonton bokep, akan membantu lo melakukan masturbasi, yang pada akhirnya membawa pada tidur yang nyeyak. Basically, enggak cuma cowok doang, cewek juga kadang menggunakan masturbasi sebagai shortcut untuk cepat tidur.

BACA JUGA: COWOK RELIGIUS LEBIH SERING NONTON VIDEO BOKEP, EMANGNYA IYA?

5. Supaya Ada yang Dibahas di Tongkrongan

Terkadang, khasanah bokep ini menjadi konsumsi wajib supaya tetap up to date ketika ngobrol di tongkrongan. Soalnya, berdasarkan survei kecil-kecilan yang gue bikin sebelum menulis tulisan ini, ada yang memberikan jawaban ini. Menonton bokep, supaya dibahas bareng teman, diobrolin, pokoknya jadi topik seru dah!

6. Mendapatkan Referensi Seks 

Kemudian, alasan lain kenapa gen Z suka nonton bokep adalah supaya mendapatkan referensi seks, mulai dari gaya bersetubuh, tema, cara melakukan, dan referensi-referensi lainnya. 

Hmmm, kalau soal ini, gue bilangin, jangan deh. Mending, untuk soal referensi dan edukasi, lo pilih channel yang lebih expert. Yang membahas soal seks bukan dari sisi kenikmatan doang, melainkan dari sisi consent, pendidikan, dan kebenarannya yang seutuhnya.

Gue rekomendasiin ya buat lo, misalnya Klinik Angsamerah atau Tabu ID. Gue rasa, akun-akun semacam ini, yang memang basic-nya di pendidikan seks, lebih relevan ketimbang film bokep yang biasa lo tonton. 

Gitu deh Civs! Karena gue membuka tulisan ini dari film, gue akan menutupnya juga dengan film. Kalau Like & Share kan lo udah tahulah ya. Dan di ending-nya juga enggak begitu membahas mengenai perbokepan. Tapi kalau film pertama yang gue sebutin—Don Jon, itu membahas mengenai dampak pornografi yang merusak keintimannya dengan pasangan.

Keasyikan nonton bokep, dia malah lebih menikmati bokep ketimbang relasi langsung, skin to skin. Nah, bahaya banget kan? Secara bokep yang mulanya digunakan karena nggak punya pasangan, untuk fantasi, ataupun selingan, justru malah menggantikan relasi yang ada. 

Kalau lo sudah berada di tahap saat bokep sudah mengganggu aktivitas harian, mending cepat insyaf deh, Civs! Yuk.. yuk.. sudahi konakmu, sobat! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ester Pandiangan

Penulis buku "Maaf, Orgasme Bukan Hanya Urusan Kelamin (2022)". Tertarik dengan isu-isu seputar seksualitas.