In Depth

KENAPA BUDAK KORPORAT SERINGKALI BENCI HARI SENIN?

Banyak orang yang benci hari Senin sampai ngasih stigma Monday=Monster Day. Kondisi itu ternyata sering disebut sama Monday Blues. Tapi, sikap kayak begitu bikin lo nggak produktif lho, Civs.

title

FROYONION.COM - Seringkali kalau gue lagi buka TikTok di hari Minggu, bakal muncul video keluh kesah 'budak korporat’ yang mulai mempersiapkan dirinya lagi buat kerja keesokan harinya.

Kata 'Besok Senin' bahkan sempat jadi trending topic di Twitter malam harinya. Luar biasa kan, gimana atensi kita sama hari Senin.  

sumber: tangkapan layar via Twitter, Minggu (23/10)

Beberapa di antara mereka ngasih contoh kalau urusan kerjaan mulai harus dipikirkan dan dilakukan sejak dari hari Minggu. Padahal, itu masih weekend dan seharusnya kita menikmati masa-masa libur itu.

Kesibukan biasanya berasa pas sore hari, entah mereka nyicil kerjaan untuk Senin, ataupun cuma sekadar grasah-grusuh bikin to do list apa yang bakal dikerjain besok. 

Kalau memang lo enjoy sama apa yang harus lo persiapan, menurut gue it's okay. But, ini jadi bencana kalau hari Senin lo itu malah bikin pusing masa-masa relaxing yang harusnya lo lakuin. 

Satu quote yang harus lo ingat kalau berhadapan dengan momen ini: Don't let thoughts of Monday steal your Sunday. 

MONDAY BLUES

Dari beberapa referensi yang gue baca, kondisi orang yang mulai merasakan hal-hal negatif di akhir pekan, atau jelang hari Senin ini sering disebut sebagai Monday Blues

Biasanya mereka yang bermasalah sama hari Senin ini notabene berasal dari kaum para pekerja. Kenapa lo bisa kesel banget sama hari Senin? Soalnya hari Senin itu bakal jadi penanda awal buat memulai rutinitas sepekan ke depan. 

Hal ini sebenarnya nggak gitu jauh pas lo lagi mau kembali kerja ke kantor setelah cuti atau libur yang panjang. 

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya Monday Blues ini. Salah satunya mungkin karena lo kurang istirahat atau bersenang-senang di akhir pekan.

Kondisi tersebut yang kemudian menuntun lo perlahan demi perlahan membenci hari bekerja. Faktor tersebut juga berkaitan dengan adanya tekanan atau tanggung jawab pekerjaan yang menunggu di hari Senin.

Biasanya hari Senin bakal jadi lebih menakutkan kalau lo punya deadline kerjaan yang didapat selama akhir pekan, iye kan? 

Faktor lain yang juga bisa karena lo ngerasa nggak puas dengan kerjaan yang dilakukan atau mungkin lo punya masalah dengan lingkungan di kantor. 

Monday blues ini sebenarnya bukan gangguan kejiwaan atau berkaitan dengan masalah klinis. Kondisi ini juga berbeda dengan apa yang biasa kita kenal dengan istilah depresi.

Tapi memang Monday Blues ini bisa menyebabkan kondisi klinis kalau lo terjebak terlalu dalam. Misalnya, hal ini bisa membawa lo jadi cemas, stres, bahkan sampai depresi sehingga mungkin memerlukan intervensi medis atau penanganan psikiatri. 

Dalam artikel yang gue baca itu, memang direkomendasikan juga untuk menghubungi dokter apabila kondisi Monday Blues ini memiliki efek negatif pada kehidupan mereka. 

Beberapa efek negatif yang bisa muncul kayak misalnya merasa lesu, nggak semangat, menurunkan produktivitas, hingga akhirnya merasa stres sendiri. 

Tapi, sebenarnya Monday Blues itu wajar banget kok kejadian di setiap orang sekarang ini. Apalagi kondisi ini kan benar-benar berkaitan sama gimana fisik dan psikologis lo menghadapi hari-hari. 

LALU HARUSNYA GIMANA?

Banyak sebenarnya cara yang bisa jadi strategi kita tetap produktif di hari Senin tanpa terjebak Monday Blues itu. 

Dalam hal ini, lo harus bisa memaintain tingkat stres saat bakal menghadapi hari Senin. Sebenarnya cara simple paling awal yang bisa lo lakuin adalah dengan menghilangkan stigma Monday = Monster Day

1. Istirahat Secukupnya

Salah satu alasan kenapa hari Senin lo mungkin bakal terasa sangat menyeramkan adalah karena kurang istirahat. Hal ini biasa sering kejadian karena mungkin beberapa orang menganggap weekend adalah hari yang harus dihabiskan secara maksimal.

Makanya, biasanya mereka yang meromantisasi akhir pekan dengan berlebihan bakal terjebak buat beraktivitas secara berlebih sampai lupa untuk istirahat. 

Seorang neuropsikolog asal Amerika Serikat, Sanam Hafeez mengidentifikasi Monday Blues dapat terjadi karena ada perubahan pola tidur yang akhirnya berpengaruh ke ritme tubuh kita. 

Seringkali hal ini kejadian gara-gara lo begadang di akhir pekan buat nonton film favorit lo secara maraton, atau mungkin main game sampai lupa waktu. Nah, kegiatan entertainment itu kan biasanya nggak lo lakuin di weekdays

Bukan cuma itu doang, tapi terkadang kalau lo ngabisin weekend cuma buat tidur seharian juga bisa ngaruh, lho! Karena ritme istirahat kita berlebih, akhirnya pas hari Senin kita bakal terbawa suasana dan ngerasa malas, capek ataupun lesu ketiak beraktivitas. 

2. Tetap Rileks di Hari Minggu

Buang jauh-jauh pikiran tentang hal-hal menakutkan yang bakal terjadi di hari Senin. Nikmatin saja waktu istirahat lo secara maksimal di akhir pekan itu.

Hal ini biasa juga gue alami sih. Biasanya ketika Minggu malam, gue sudah mulai kepikiran apa-apa saja yang bakal gue hadapi di hari Senin besok.

Tapi gue sadar kalau memikirkan itu malah bikin gue jadi nggak menikmati waktu istirahat. Kayaknya sih penting buat sebisa mungkin nggak bikin diri lo terlalu lelah di hari Minggu.

Salah satu cara yang gue lakuin itu biasanya dengan nggak ngeliat email ataupun percakapan di group kantor yang mungkin ada pas hari libur. 

3. Identifikasi Masalah

Nah, cara terakhir yang bisa gue rekomendasiin sih lo harus mulai cari tahu apa sih masalah yang bikin hari Senin lo jadi nggak menyenangkan? 

Dengan tahu masalah itu, mungkin lo bisa mulai cari cara alternatif buat menyelesaikan masalah dan nggak bikin stres. Misalnya, ada masa di mana gue sangat kesal dengan hari Senin karena macet yang terjadi di hari itu benar-benar parah.

Setelah gue tahu masalah gue adalah macet, gue mulai mencari trik buat nggak terjebak di kemacetan itu. Mungkin dengan berangkat lebih pagi atau di jam yang nggak macet. Selain itu, gue juga mungkin bisa memilih buat work from home (WFH) ketika hal itu memungkinkan. 

Nah, masalah yang gue selesaikan itu akhirnya membuat gue nggak terlalu menjadikan hari Senin sebagai momok sehingga gue bisa terus produktif. 

Kalau menurut lo Civs, ada nggak sih alasan lain kenapa kita kok begitu bencinya sama hari Senin? Padahal kan setiap hari itu sama saja kan ya. (*/)

BACA JUGA: MENGANGGAP KANTOR SEBAGAI KELUARGA SEBENERNYA AGAK ANEH…

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!