In Depth

KENAPA BANYAK SENIMAN YANG BUNUH DIRI?

Pernah nggak sih, lo mikir kenapa orang-orang terkenal kayak Vincent van Gogh, Kurt Cobain, Yukio Mishima, Ernest Hemingway, sampai Jonghyun Shinee meninggal karena bunuh diri?

title

FROYONION.COM -Topiknya agak sensitif sih, tapi kayaknya emang penting untuk dibahas. Kalau dipikir-pikir, tokoh-tokoh besar yang gue sebutin tadi adalah orang-orang terkenal yang berprofesi sebagai pelukis, penulis, dan penyanyi. Kalau dikorelasiin, mereka adalah orang-orang yang bergerak di bidang seni. Terus, apa hubungannya seni sama bunuh diri?

Ternyata, selama ini banyak orang yang menghubungkan kreativitas sama kesehatan mental. Soalnya orang kreatif punya potensi yang lebih besar untuk mengidap gangguan jiwa.

Hah, kata siapa?!

Udah banyak kok, penelitian yang membahas masalah ini. 

Kalau dipikir-pikir, seniman itu sering dianggap orang yang "nyeleneh". Ini wajar aja sih, soalnya mereka emang punya kreativitas tinggi. Nggak heran kalau mereka berani "berbeda" dari orang pada umumnya.

BACA JUGA: KENAPA AI ART DINILAI PROBLEMATIK DAN NGGAK ETIS OLEH BANYAK SENIMAN?

HUBUNGAN KREATIVITAS DAN GANGGUAN JIWA

Dalam rangka membuktikan korelasi antara kreativitas dan kesehatan mental, banyak peneliti yang melakukan riset tentang fenomena tersebut.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mencari tahu bagaimana orang-orang kreatif menghadapi masalahnya dan apa bedanya dengan cara yang dilakukan oleh orang-orang nonkreatif.

Berdasarkan riset yang dilakukan di King’s College London, orang kreatif memiliki 90% potensi yang lebih tinggi menderita skizofrenia.

Bukan cuma itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa orang kreatif mempunyai risiko 62% lebih tinggi terkena bipolar dan 39% berisiko terkena depresi.

Para peneliti kemudian menyimpulkan kalau orang yang kreatif punya perbedaan tertentu terkait proses-proses yang berlangsung di otaknya kalau dibandingkan dengan orang biasa.

Sebuah tesis berjudul Aspek Biopsikososial Tindakan Bunuh Diri pada Dua Orang Pelukis di Yogyakarta yang ditulis oleh Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan bahwa kedua seniman tersebut memiliki beberapa faktor penyebab stres. Gejala berbahaya yang ditunjukkan menjelang bunuh diri berupa lukisan yang depresif dan seakan meminta pertolongan.

Penelitian lain di Swedia menunjukkan bahwa orang-orang yang mengambil jurusan seni musik atau seni cenderung berpeluang mengalami stres lebih tinggi dibanding masyarakat pada umumnya.

Salah satu peneliti bernama Dr. James McCabe mengatakan bahwa kreativitas sering melibatkan ide berbeda yang sulit dipahami oleh masyarakat umum. Hal tersebut berkaitan dengan dunia imajinatif yang dipercayainya.

Sementara itu, penelitian dari British Journal of Psychiatry mengungkapkan bahwa orang yang kreatif mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi, sehingga menyebabkan mereka berpotensi lebih besar mengalami depresi.

BACA JUGA: TAKASHI MURAKAMI: SENIMAN YANG NGGAK PANDAI MENGATUR WAKTU ITU NGGAK PROFESIONAL

MANAJEMEN  STRES

Kreativitas pada dasarnya adalah keunggulan yang bisa berguna banget bagi tiap individu. Mereka umumnya cenderung berbakat di bidangnya dan bisa berpikir out of the box.

Ya, walaupun banyak penelitian yang menunjukkan hasil kalau kreativitas jadi salah satu faktor risiko gangguan mental, lo gak usah berkecil hati.

Soalnya, gangguan mental sebenarnya bisa dicegah dengan beberapa cara. Biar pikiran lebih tenang, coba praktikkan cara-cara di bawah ini.

1. Tetap Terhubung dengan Orang Terdekat

Kalau lagi stres, coba deh untuk tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi sama orang-orang terdekat kayak keluarga atau sahabat. Bersosialisasi adalah salah satu cara menjaga kewarasan, apalagi komunikasinya sama orang yang inspiratif dan respect sama lo.

Selain lebih legowo, komunikasi sama orang yang dipercaya juga lebih meringankan beban dan bisa membuat lo tetap realistis, walaupun realita bikin perasaan lo naik turun kayak jet coaster.

2. Terapkan Pola Hidup yang Sehat

Fokus berkarya emang nggak ada salahnya. Tapi jangan lewatin jam makan siang atau tidur malam lo. Kalau pekerjaan lo mengharuskan untuk duduk berjam-jam, jangan lupa banyakin minum air putih.

Intinya, lo tetap bisa berkarya  asalkan jangan sampai mengesampingkan kesehatan lo. Kalau perlu, sempatin olahraga minimal seminggu sekali. Banyak gerak malah lebih baik buat kebugaran fisik lo.

3. Latihan Pernapasan

Banyak orang menganggap kalau pernapasan itu nggak perlu dilatih. Padahal, melatih pernapasan bisa berdampak baik pada kondisi perasaan dan mental lo.

Meminta bantuan sama instruktur yoga atau meditasi bisa dijadikan pilihan yang efektif untuk melatih pernapasan yang tepat. Langkah ini cukup worth it buat mencegah timbulnya gangguan kecemasan atau berbagai perasaan tidak menyenangkan lainnya.

Lo nggak perlu takut menjadi orang kreatif meskipun kreativitas sering dihubungkan sama penyakit mental. Kalau merasa ada gejala depresi, sedih berkepanjangan, dan gangguan mental lainnya, sebaiknya segera datangi psikolog terdekat.

Langkah ini perlu dilakuin biar dapat sesi wawancara psikis maupun medis secara detail. Dengan begitu, bakalan ketahuan penyakit apa yang lo derita dan gimana cara penanganannya yang tepat. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dilla Hardina

Content writer dan Japanese pop culture entusiast