In Depth

KENAPA BANYAK PEKERJA MEMILIH PINDAH DARI KOTA BESAR?

Beberapa faktor mungkin menjadi penyebab mereka pergi meninggalkan kota besar dan memilih tinggal di desa. Lalu apa iya mereka lebih bahagia di sana? Cekidot Civs!

title

FROYONION.COM - Kehidupan di kota besar memang menawarkan berbagai macam pengalaman menyenangkan, apalagi di era kemajuan yang makin pesat, masalah pun makin rumit dihadapi. Mungkin lo mulai sadar bahwa keramaian yang menyenangkan bukan faktor yang mampu menenangkan batin hehe.

Masih ada yang beranggapan bahwa pindah ke ibu kota mampu memperbaiki kualitas hidup. Nyatanya, pindah ke kota besar yang sibuk dan gak diimbangi dengan kemampuan yang dikuasai, malah menambah kesulitan, boro-boro mendapatkan kualitas hidup lebih baik.

Belum lagi lo harus menghadapi kemacetan, polusi udara dan biaya sewa yang mahal jadi faktor yang nggak bisa lo hindari. Janji-janji manis ibu kota akan kesuksesan nampaknya pudar di dalam pikiran mereka yang mulai mementingkan kenyamanan.

Nggak jarang, mereka ini memilih untuk tinggal di pedesaan. Mereka beranggapan hidup di pedesaan sebenarnya bisa menjadi lebih menyenangkan dan lebih berkualitas jika diiringi dengan pemikiran positif dan kegiatan yang gak monoton.

PERGI UNTUK MENGHINDARI MASALAH KEHIDUPAN DI IBU KOTA

Gue mencoba ngobrol dengan anak muda Indonesia yang merupakan pekerja kantoran, pekerja kreatif dan pekerja lepas. Mereka mencari kesempatan untuk bisa menghindari permasalahan kehidupan di kota. Dalam banyak kasus, mereka memilih untuk pindah dan pulang ke kampung halaman.

“Gue ninggalin kerjaan di Jakarta karena udah capek aja sih, selain karena kerjaan, biaya sewa tempat tinggal tiap tahun naik sama macet yang bikin gua gak betah dan akhirnya milih buat balik ke kampung halaman,” ujar Zakaria (28 tahun), pria yang sudah 3 tahun bekerja di daerah SCBD.

Ya memang bekerja di ibu kota lo harus siap pengeluaran yang terus membengkak. Apalagi di kota-kota besar biaya hidup gak lagi murah. Makanya Zakaria lebih memilih untuk kembali ke kampung halaman dan membuka beberapa jenis usaha.

Dia bilang di kampungnya banyak hal yang bisa dilakukan. Banyak tempat yang bisa digunakan untuk berkreasi dan mungkin banyak inovasi untuk meningkatkan taraf hidup warga desa.

TINGGAL DI DESA BANYAK INSPIRASI YANG BISA LO DAPET

Kondisi yang sama juga dialami oleh seorang pekerja kreatif asal Jakarta. Meski lahir dan besar di Jakarta, Shaka (30 tahun) memilih untuk pulang ke kampung halaman orang tuanya di Solo. Ia bekerja remote dan bisa kerja dari mana aja.

“Sekarang gue kebanyakan bekerja dari rumah dan ngurus bisnis kecil-kecilan. Bahagia banget gue di Solo. Tempat gue masih asri, jadi kerja di sini ya banyak inspirasi,” ujarnya saat diwawancarai Minggu (6/10/2022) sore.

Sebelumnya, dia bekerja kantoran masuk jam 9 pulang jam 5. Tapi sejak mendapat pekerjaan barunya di bulan Januari 2022, ia pindah dan fokus kerja di Solo. Shaka ingat betul perjuangan ketika berangkat dari rumah ke kantor.

“Gue inget banget perjuangan waktu berangkat dari rumah ke kantor lama. Gue ngerasa ibu kota udah nggak beres, dan gabisa kalo terus menerus kayak gini,” katanya.

BUAT DETOKSIFIKASI DAN BIKIN LEBIH BAHAGIA

Obrolan gue berlanjut ke salah satu perempuan asal Bandung, Syifa (26 tahun). Mengawali karir sebagai seorang desainer dan kemudian direkrut oleh perusahaan di Jakarta.

Awalnya kepikiran buat tinggal di Jakarta dan bangun rumah di ibu kota, minimal di pinggiran (Bekasi, Tangerang Selatan, Depok dan Bogor). Satu-dua bulan di Jakarta memang menyenangkan. Tapi setelah 2 tahun kerja di Jakarta, ia memutuskan buat gak jadi beli rumah di sana.

“Pas banget gue nggak jadi beli rumah di pinggiran Jakarta. Gue sekarang kerja full work from anywhere (WFA) jadi gue memilih untuk tinggal di Bali di desa dan di tengah sawah,” katanya sambil tertawa.

Dia bilang, Kota Bandung pun sama aja, macetnya kadang bisa lebih parah daripada di Jakarta. Makanya daripada balik ke Bandung, dia memilih tinggal di Bali untuk waktu yang lama.

“Gue milih Bali karena apa ya, udara di sana seger dan kondisi alam masih asri, bikin kualitas lingkungan hidup jadi lebih sehat. Lebih ke detoksifikasi tubuh juga. Sambil kerja sambil menikmati keindahan alam. Dan gue gak pernah sebahagia itu di sana,” jelasnya.

Gimana menurut lo Civs, kira-kira lo tertarik nggak pindah dari kota besar? (*/)

BACA JUGA: MENGAPA ANAK MUDA SUKA HEALING DI DESA TAPI ENGGAN HIDUP DI SANA?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.