Belum lama Indonesia mendapatkan peringkat pertama di dunia sebagai negara paling malas jalan kaki. Tentu ini bukan prestasi ya, Civs. Lantas apa yang membuat kita malas jalan kaki?
FROYONION.COM - Kalau kita amati di berbagai tempat nongkrong anak muda, kebanyakan hampir semua naik kendaraan bermotor.
Kalau ada yang ke tempat nongkrong jalan kaki, kemungkinan besar karena kosnya atau rumahnya deket banget ama tempat nongkrong tadi.
Nah perilaku anak muda Indonesia ini bisa jelaskan dengan temuan sebuah riset.
Dikatakan masyarakat Indonesia adalah bangsa yang paling malas jalan kaki di seluruh dunia!
Peringkat ini didapatkan berdasarkan hasil riset yang dilakukan sejumlah ilmuwan dari Stanford University, Amerika Serikat, yang meneliti aktivitas masyarakat di beberapa negara.
Hasil penelitian itu mencatat masyarakat Indonesia rata-rata hanya berjalan sebanyak 3.513 langkah setiap harinya. Penelitian yang dilakukan terhadap 717.627 orang dari 111 negara di berbagai belahan dunia ini dilakukan dalam waktu 95 hari, dengan cara pelacakan pergerakan smartphone.
Salah satu profesor bioteknologi yang meneliti studi ini, Scott Delp bilang bahwa penelitian menggunakan skala besar. Jadi penelitian ini memang hampir melibatkan seluruh orang di dunia juga berdasarkan survei kesehatan.
Apa kira-kira yang bikin masyarakat Indonesia males jalan kaki?
1. TROTOAR YANG BIKIN NGGAK NYAMAN
Trotoar mungkin menjadi alasan pertama kenapa orang Indonesia males jalan kaki. Bisa jadi karena trotoar rusak atau nggak tersedianya trotoar.
Sadar atau nggak trotoar yang dibangun khusus untuk pejalan kaki malah sering kali dijumpai untuk lapak pedagang bahkan parkir motor. Hasilnya trotoar nggak berfungsi dengan baik.
Selain itu, trotoar di kota-kota besar juga beralih fungsi bagi pengguna motor yang nggak sabaran. Pengguna motor menaiki trotoar sebagai jalan pintas ketika menghindari kemacetan di jalan raya.
Karena penyalahgunaan tersebut para pejalan kaki menjadi terganggu kenyamanan juga kegunaannya. Apabila keadaan ini terus dibiarkan maka fungsi trotoar akan teralihkan sepenuhnya.
2. CUACA PANAS BIKIN MALES JALAN KAKI
Tinggal di negara tropis memang kudu terbiasa dengan suhu yang cukup panas. Suhu panas ini biasanya dirasakan di kota-kota besar. Yakin lo mau jalan kaki di jalanan Jakarta saat siang hari bolong? Hehe.
Panas ini disebabkan oleh perubahan fungsi lahan dan aktivitas manusia. Makhluk hidup cenderung menyerap panas, sedangkan material yang digunakan untuk pembangunan kota seperti beton dan aspal malah memantulkan panas. Jadi, terjawab sudah mengapa suhu udara sangat panas dan bikin malas jalan kaki.
Tapi lo setuju kan suhu panas ini mempengaruhi kondisi kita? Misal berjalan kaki selama 20 menit di bawah terik matahari Indonesia, gue yakin udah ngerasa lelah dan ngos-ngosan. Tapi Civs, ini jangan jadi alasan buat lo nggak jalan kaki hehe, jadiin jalan kaki sebagai budaya anak muda Indonesia.
3. ENAKAN PAKE OJEK ONLINE
Fasilitas yang satu ini malah bikin lo ketagihan. Gimana nggak, fasilitas ini memberikan lo kemudahan untuk mengakses jalanan di mana pun lo berada. Selain efisien, ojek online ini praktis dan mudah cepat sampai tujuan.
Nah, justru dengan fasilitas ini masyarakat Indonesia makin mager jalan kaki. Mereka dengan mudahnya tinggal lakukan sentuhan jari di layar ponsel bisa mendatangkan seseorang untuk menjemput dan mengantarkan mereka sampai ke tempat tujuan. Bahkan hanya dengan beberapa hitungan jarak saja.
Sebagai salah seorang pengguna setia ojek online, Ridho (26 tahun) menjawab pertanyaan soal alasan kenapa lebih suka naik kendaraan daripada jalan kaki. Ridho yang gemar keluar masuk mall di Jakarta bilang kalo akses buat masuk lobby mall atau gedung-gedung, lebih friendly buat yang bawa kendaraan.
“Makanya mending bawa kendaraan atau naik ojol, daripada jalan kaki agak ribet sih gue ngerasa,” katanya saat dihubungi, Rabu (20/07/2022).
4. JALAN KAKI BIKIN NGGAK AMAN
Keamanan bagi pejalan kaki memang masih kurang di Indonesia. Banyak kasus yang kita jumpai pejalan kaki yang digoda dan menjurus pada pelecehan oleh orang-orang yang nggak dikenal.
Sedikit cerita dari salah seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan, Anna (28 tahun). Ia selalu menggunakan kendaraan tiap kali berangkat dan pulang kerja, padahal tempat kerjanya cukup dekat sekitar 500 meter aja.
Dia bilang kalo jalan kaki suka ngerasa nggak aman. Belum lama ini dia pernah menjadi korban pelecehan seksual (catcalling) yang menciptakan sedikit trauma. Sejak saat itu, dia nggak pernah lagi jalan kaki pulang-pergi kantor.
Anna juga sering melihat seseorang dilecehkan dengan cara yang sama, tapi ia nggak bisa berbuat banyak.
“Iya Sih (tempat kerja) deket, tapi gue lebih suka naik kendaraan, ojek online atau ojek pangkalan. Gue ngerasa aman aja kalo naik ojek. Selain karena takut jadi target pelecehan seksual lagi, takut juga jadi korban copet dan rampok,” katanya saat dihubungi, Kamis (21/07/2022).
Nah ada sedikit tips nih dari Anna, kalo misalkan lo terpaksa harus jalan kaki, sebisa mungkin lo jalan bareng sama temen-temen lo. Pilih juga jalan yang ramai dan hindari jalanan sepi. Jika terjadi sesuatu, lo bisa minta tolong ke orang-orang sekitar.
5. POLUSI UDARA YANG BIKIN SESAK
Polusi udara disebabkan oleh tingginya emisi gas buruk yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan juga berbagai industri di kota-kota besar. Jumlah polusi yang besar menyebabkan perubahan warna udara abu-abu atau kecoklatan.
Nggak jarang kalo lagi beraktivitas yang menuntut lo jalan kaki sering sesak nafas. Meski lo udah pakai masker rasanya masih saja sesak karena kurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.
Makanya orang Indonesia jadi malas jalan kaki karena kualitas udara yang nggak bersahabat. Mereka lebih memilih menggunakan transportasi serba cepat, selain efisien juga meminimalisir menghirup polusi udara.
Mungkin ada lebih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Indonesia malas jalan kaki. Tapi, coba biasakan jalan kaki kalo cuma pergi ke tempat-tempat yang terjangkau dan aman ya Civs! (*/)
BACA JUGA: 3 STRATEGI KREATIF MENGURANGI POLUSI IBU KOTA LEWAT OJEK ONLINE