In Depth

INFERIORITY COMPLEX: SINDROM PEMBUAT RENDAH DIRI

Inferiority Complex adalah sindrom yang membuat kalian menjadi rendah diri. Simak artikel berikut supaya kalian bisa mencegah sindrom tersebut.

title

FROYONION.COM - Dalam perjalanan hidup manusia, kita seringkali dihadapkan pada perasaan rendah diri yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Salah satu fenomena yang sering muncul adalah kompleks rendah diri atau inferiority complex

Inferiority complex adalah perasaan konstan bahwa diri kita lebih rendah daripada orang lain secara signifikan, dan ini dapat membawa dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan kita. 

BACA JUGA: TUNTUTAN TINGGI PADA DIRI SENDIRI? AWAS IMPOSTOR SYNDROME!

Untuk memahami inferiority complex, penting untuk melihat ke asal usulnya. Teori inferiority complex pertama kali diajukan oleh psikoanalis Alfred Adler. 

Adler mengemukakan bahwa perasaan rendah diri muncul dari pengalaman masa kanak-kanak, terutama saat kita merasa tidak mampu memenuhi harapan atau standar yang diberikan oleh lingkungan kita. Misalnya, pengalaman mendapatkan kritik berlebihan dari orang tua atau teman sebaya, atau mungkin merasa kurang berprestasi dalam lingkungan akademis atau sosial.

Banyak penyebab Inferiority Complex yang menjadikan seseorang terus merasa rendah hati. Beberapa penyebab tersebut berasal dari dalam diri sendiri, yang menjadikan permasalahan yang susah dikendalikan. 

Berikut beberapa penyebab inferiority complex yang sering terjadi pada banyak orang:

1. PERBANDINGAN SOSIAL

Terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain, terutama di era media sosial, dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya. Gambar-gambar yang sempurna yang ditampilkan di media sosial seringkali tidak mencerminkan kenyataan, tetapi perbandingan ini dapat menghasilkan perasaan rendah diri yang mendalam.

2. TRAUMA ATAU PENGALAMAN NEGATIF

Pengalaman masa lalu yang traumatis atau merendahkan dapat meninggalkan bekas luka emosional. Pengalaman seperti pelecehan, intimidasi, atau penolakan dapat menyebabkan seseorang merasa rendah diri secara konstan.

3. KURANGNYA DUKUNGAN EMOSIONAL 

Lingkungan sosial yang tidak mendukung atau kurang memberikan dukungan emosional dapat menyebabkan seseorang merasa tidak dihargai dan tidak berarti. 

4. PERASAAN TIDAK MAMPU

Kegagalan dalam mencapai tujuan atau prestasi tertentu dapat merangsang inferiority complex. Ketika seseorang merasa tidak mampu atau kompetensi diragukan, perasaan rendah diri dapat mengambil alih. Maka Anda perlu meyakinkan diri Anda sendiri untuk bisa untuk melakukan sesuatu. Anda bisa menuliskan beberapa rancangan dan mengukur segala sesuatunya. 

5. PENGALAMAN MASA KANAK-KANAK 

Seperti yang diajukan oleh Adler, pengalaman masa kanak-kanak memainkan peran penting dalam pembentukan inferiority complex. Interaksi dengan orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya pada periode ini dapat membentuk pandangan seseorang tentang diri mereka sendiri.

BACA JUGA: ELDEST DAUGHTER SYNDROME, REALITAS HIDUP ANAK PEREMPUAN PERTAMA

DAMPAK INFERIORITY COMPLEX

Apabila diteruskan, inferiority complex memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang. Berikut beberapa dampak Inferiority complex yang bisa dialami oleh seseorang.

1. RENDAHNYA DIRI DIRI 

Individu dengan inferiority complex sering merasa tidak berharga dan meragukan diri mereka sendiri. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam situasi sosial. Sehingga mereka seringkali tidak ikut andil dalam acara-acara penting di lingkungan sosial mereka. 

2. GANGGUAN KESEHATAN MENTAL

Inferiority complex dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis. Perasaan konstan tidak berdaya dan perbandingan yang merugikan dapat merusak kesejahteraan emosional. 

3. KENDALA DALAM HUBUNGAN 

Orang dengan inferiority complex mungkin merasa sulit untuk menjalin hubungan yang sehat dan bermakna. Mereka mungkin takut ditolak atau merasa bahwa mereka tidak layak mendapatkan kasih sayang dan perhatian.

4. RENDAHNYA PRESTASI 

Perasaan tidak berdaya dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya. Mereka mungkin enggan mengambil risiko atau mengambil peluang baru karena rasa takut akan kegagalan.

BACA JUGA: HATI-HATI CELEBRITY WORSHIP SYNDROME: SIFAT OBSESIF KEPADA IDOLA

MENGATASI INFERIORITY COMPLEX

Meskipun inferiority complex dapat memiliki dampak yang kuat, itu bukanlah nasib yang tak terhindarkan. Ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dan mengelola perasaan ini. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menerima diri sendiri apa adanya. Menghargai kelebihan dan kekurangan kita adalah langkah pertama menuju membangun rasa percaya diri.

Anda juga bisa mencari banyak dukungan untuk meningkatkan motivasi. Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu mengurangi perasaan rendah diri. Mendapatkan pandangan objektif dari orang lain dapat membantu kita melihat diri kita dengan cara yang lebih seimbang.

Selain itu, bisa juga Anda mengubah pola pikir yang keliru. Menggantikan pikiran negatif dengan pikiran positif adalah kunci dalam mengatasi inferiority complex. Mengidentifikasi dan merubah pola pikir merugikan dapat membantu membangun rasa percaya diri. 

Dengan semua hal tersebut, Anda hanya perlu tetap fokus pada kemajuan yang sudah Anda capai. Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada kemajuan pribadi Anda. Merayakan prestasi kecil dapat membantu membangun rasa percaya diri secara bertahap.

BACA JUGA: STOP BEING A PICK ME, BELAJAR PERCAYA DIRI

Apabila Anda merasa Lelah untuk melakukan semuanya, Anda bisa mencoba untuk melakukan terapi. Terapis atau konselor dapat membantu individu mengatasi akar penyebab inferiority complex dan memberikan strategi untuk mengatasi perasaan tersebut. Dengan begitu, Anda bisa merasa aman dan nyaman menghadapi semua hal yang Anda lakukan. Dan Anda akan percaya diri untuk melakukan apapun karena ada motivasi  yang lebih.

Inferiority complex adalah fenomena yang umum terjadi dalam masyarakat kita. Seringkali dipicu oleh pengalaman masa lalu, perbandingan sosial, atau kurangnya dukungan emosional, inferiority complex dapat memiliki dampak yang serius pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. 

Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, seperti menerima diri sendiri, mencari dukungan, dan mengubah pola pikir negatif, seseorang dapat mengatasi perasaan rendah diri ini dan membangun rasa percaya diri yang lebih sehat. Melalui kesadaran dan kerja keras, kita dapat menghadapi dan mengatasi inferiority complex untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan penuh potensi.

BACA JUGA: RESEP TERJITU ATASI RENDAH DIRI: LIHAT HIDUPMU SEBAGAI KARYA FIKSI

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.