In Depth

BERAPA DANA UNTUK KULIAH DI PTN TERBAIK DI INDONESIA?

Pastinya kita semua ingin dong masuk di kampus-kampus ternama. Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan biayanya?

title

FROYONION.COM - Menjadi mahasiswa merupakan salah satu tahapan terpenting dalam perjalanan pendidikan kita. Selain mengejar ilmu, menjadi bagian dari sebuah kampus ternama seringkali dianggap memberikan rasa prestisius tersendiri. 

Selain itu, kampus ternama juga menawarkan berbagai keunggulan tersendiri yang bisa membuat dunia perkuliahan kita menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. 

Mulai dari fasilitas yang canggih dan modern, para dosen yang pastinya sangat berkompeten di bidangnya, kurikulum yang senantiasa up to date dan relevan, hingga lulusan yang berprestasi dan banyak diminati oleh dunia industri. Maka tidak mengherankan apabila banyak orang yang berlomba-lomba untuk dapat masuk ke kampus ternama.

Namun, dalam memutuskannya kita seringkali tidak hanya terpaku pada faktor-faktor tadi, tapi kita juga perlu mempertimbangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh almamater dari kampus ternama tersebut, dan hal inilah yang seringkali menjadi kendala bagi para calon mahasiswa. 

Hal ini bukanlah tanpa alasan, sebab biaya kuliah di kampus ternama biasanya lebih tinggi daripada kampus lainnya. Ini dikarenakan kampus ternama harus menanggung biaya operasional yang besar untuk menjaga kualitas dan standar mereka. 

Lantas, apakah biaya kuliah di kampus ternama itu mahal ataukah justru murah? Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi besaran biaya kuliah di kampus-kampus tersebut? Apa saja mekanisme pembayaran yang bisa kita pilih? Lalu apa saja manfaat dan risiko berkuliah di kampus ternama?

MANA SAJA PTN TERBAIK DI INDONESIA DAN BERAPA BESARAN BIAYANYA?

Sebenarnya banyak sekali lembaga pemeringkat universitas yang secara rutin melakukan perangkingan terhadap peringkat universitas-universitas, di antaranya adalah Times Higher Education World University Rankings (THE WUR), Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR), 4 International College and Universities (4ICU) UniRank, Webometrics, dan masih banyak lagi.

Tapi, pada kesempatan kali ini aku hanya akan menyebutkan hasil pemeringkatan dari QS WUR. Dalam mekanisme pemeringkatannya, QS WUR menggunakan 6 indikator, yaitu academic reputation, employer reputation, citations per faculty, faculty/students ratio, international faculty ratio, international student ratio. 

Hasilnya menempatkan UGM sebagai PTN terbaik di Indonesia pada tahun 2022, yang disusul oleh Universitas Indonesia (UI), kemudian di peringkat tiga ada Institut Teknologi Bandung (ITB), keempat ada Universitas Airlangga (Unair), dan kelima ada IPB University.

Lalu, bagaimana dengan biaya perkuliahan di kampus-kampus top tersebut?

  • UGM

Dalam mekanisme penetapan biaya perkuliahan UGM menerapkan 2 mekanisme biaya, yaitu UKT Pendidikan Unggul UGM, dan UKT Pendidikan Bersubsidi UGM yang berupa subsidi mulai dari 25% hingga 100% dari besaran nominal UKT Pendidikan Unggul. Sedangkan untuk program IUP (International Undergraduate Programme) UKT dibagi menjadi 3, yaitu UKT WNI Kelas IUP, UKT Warga Negara Asing, dan UKT Warga Negara Asing Kelas Reguler sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 429/UN1.P/KPT/HUKOR/2022 tentang Uang Kuliah.

Nah, untuk besaran UKT non-IUP yang wajib dibayarkan adalah mulai dari Rp 0 untuk UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100% hingga maksimal Rp 24,7 juta untuk UKT Pendidikan Unggul. tapi  teman-teman untuk besarannya sendiri sebenarnya masih cukup bervariatif tergantung pada fakultas teman-teman nantinya.

Sebagai tambahan, nantinya untuk calon mahasiswa yang diterima melalui jalur UM-CBT UGM dan bila nantinya ditetapkan UKT Pendidikan Unggul, maka nanti teman-teman akan dikenakan Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU) sebesar Rp 30 juta untuk rumpun Saintek, dan sebesar Rp 20 Juta untuk rumpun Soshum.

Nah, apabila kalian ingin tahu lebih dalam kalian bisa mengunjungi laman resmi mereka di sini ya.

  • UI

Pasti kalian sudah tidak asing lagi ya dengan kampus kuning kebanggaan Ibu Menkeu ini ya. Untuk biaya pendidikan jenjang sarjana, UI membaginya menjadi 2, yaitu S1-Reguler, dan Non-Reguler.

S1-Reguler

Dalam mekanisme pembayaran biaya kuliah, di UI dikenal sebagai Biaya Operasional Pendidikan (BOP), dan untuk biaya pada program S1-Reguler masih dibagi lagi menjadi 2, yaitu Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B), dan Biaya Operasional Pendidikan-Pilihan (BOP-P). Yang mana klasifikasi tersebut nantinya akan disesuaikan lagi berdasarkan pada kemampuan membayar penanggung biaya kuliah mahasiswa.

BOP-B sendiri merupakan mekanisme pengajuan biaya perkuliahan bagi mahasiswa yang penetapannya akan didasarkan lagi kepada kemampuan dari penanggung biaya pendidikan. Dengan kata lain BOP-B ini, besarannya akan mengikuti kemampuan dari penanggung biaya perkuliahan kalian nantinya. Dan untuk dapat mengajukan BOP-B nantinya harus disertai lagi dengan sejumlah data dan dokumen pendukung.

Sedangkan untuk BOP-P besarannya ditentukan sendiri oleh penanggung biaya pendidikan kalian nantinya. Tapi yang harus kalian perhatikan adalah besaran dari BOP-P ini lebih besar dibandingkan dengan tarif dari BOP-B.

Untuk daftar lebih lengkapnya kalian bisa melihat data pada tabel berikut ini:

BOP-B

Sumber: www.ui.ac.id
Sumber: www.ui.ac.id

BOP-P

Sumber: www.ui.ac.id
Sumber: www.ui.ac.id

S1-Non Reguler

S1 - Non Reguler berlaku untuk Program Sarjana Paralel, Program Sarjana Ekstensi, dan Program Sarjana Kelas Khusus Internasional (KKI/IUP). Dan untuk biaya pendidikannya sendiri merupakan penjumlahan dari BOP dan UP/AF (Uang Pangkal), dan untuk besarannya sendiri akan bervariasi tergantung dari fakultas dan program studi teman-teman nantinya ya. Pastinya nih teman-teman biayaa yang harus kalian keluarkan untuk non-reguler ini pasti akan jauh lebih besar ya teman-teman. Apabila kalian ingin mengetahui lebih lanjut kalian bisa mengunjungi tautan berikut ini ya: KKI/IUP, non-reguler lainnya.

  • ITB

Untuk kampus teknik yang satu biaya pendidikan dikelompokkan menjadi 3, yaitu: reguler, mandiri, dan IUP. Dimana untuk program reguler biaya terendahnya, yaitu UKT golongan 1 RP0, dan yang tertinggi (UKT 5) sebesar Rp 12.5 Juta untuk non-SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen), sedangkan untuk SBM sebesar Rp 20 juta. Untuk program reguler sendiri tidak dikenakan iuran pengembangan institusi.

Kemudian untuk program mandiri (hasil dari seleksi mandiri) dikenakan UKT golongan 4  dengan besaran yang bervariatif mulai dari Rp 12,5 juta (UKT 5 untuk FMIPA, SITH-R. FITB-G, dan oseanografi), sedangkan untuk fakultas lain mulai dari Rp 20 juta. Dan untuk Iuran Pengembangan Institusi sendiri jumlah minimal yang harus dikeluarkan adalah Rp 25 juta, kecuali untuk SBM dengan minimum sebesar Rp 40 juta.

Terakhir untuk IUP, besaran untuk tiap semesternya adalah Rp 40 juta untuk SBM,dan Rp 30 Juta untuk non SBM, dengan besaran iuran Pengembangan institusi adalah minimum Rp 40 juta untuk SBM dan minimum Rp 12.5 juta untuk non-SBM. Tapi nih teman-teman, untuk besaran biaya IUP ini juga akan berbeda untuk foreign national ya, dan rincian biaya lebih lengkap kalian bisa mengunjungi tautan berikut ini ya.

  • IPB University

Untuk kampus yang baru saja melakukan rebranding pada tahun 2019 silam ini kurang lebih juga menerapkan klasifikasi seperti para PTN yang tadi sudah disebutkan tadi. Dimana untuk sekolah vokasi D3 akan dikenakan UKT sebesar Rp 6 juta, dan Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF) sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan untuk program sarjana terapan sekolah vokasi mulai dari Rp 5 juta untuk UKT 1 hingga Rp 10 juta untuk UKT 3, dimana untuk mahasiswa jalur mandiri dan jalur undangan seleksi khusus nantinya akan dikenakan besaran BPIF sebesar Rp 15 juta.

Kemudian untuk program sarjana (terkecuali untuk IUP), IPB University memberlakukan besaran UKT mulai dari golongan 1 hingga 5 dengan besaran yang bervariasi tergantung dari fakultas dan juga program studi kalian nantinya. Tapi untuk mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri nantinya akan dikenakan BPIF yang bervariatif mulai dari Rp 30 juta hingga yang terbesar (kedokteran) sebesar Rp 150 juta.

Terakhir untuk IUP akan dikenakan biaya pendidikan (UKT) mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 30 juta yang nantinya akan berbeda untuk tiap fakultas dan program studi. Selain itu, mahasiswa IUP juga akan dikenakan biaya BPIF mulai dari Rp 60 hingga Rp 100 juta.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARAN BIAYA KULIAH

Biaya kuliah di kampus ternama tidaklah murah. Namun, biaya kuliah juga tidaklah sama di setiap kampus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya biaya kuliah di kampus ternama. Apa saja faktor-faktor tersebut?

Reputasi Kampus

Terkadang, biaya kuliah di kampus ternama dapat lebih tinggi dibandingkan dengan kampus-kampus lain yang kurang terkenal. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat biaya tersebut adalah reputasi yang dimiliki oleh kampus tersebut. 

Kampus dengan reputasi yang gemilang biasanya menawarkan fasilitas yang lengkap, dosen-dosen berpengalaman, dan kurikulum yang terkini. Hal-hal ini berkontribusi pada tingginya biaya kuliah, mengingat kampus tersebut harus memastikan kualitas yang tinggi demi menjaga reputasinya.

Perbedaan Biaya antara Program Studi

Ternyata, biaya kuliah di kampus ternama juga dapat bervariasi antara program studi yang ada. Beberapa program studi yang membutuhkan peralatan dan fasilitas khusus, seperti laboratorium atau studio seni, mungkin membutuhkan biaya tambahan untuk membiayai pengadaan dan perawatan fasilitas tersebut. 

Oleh karena itu, program studi yang lebih teknis atau berorientasi praktikum mungkin memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan program studi yang lebih teoritis.

Pengaruh Lokasi Kampus

Tidak hanya reputasi kampus dan program studi yang mempengaruhi besaran biaya kuliah, tetapi lokasi kampus juga berperan penting. Kampus yang terletak di kota besar umumnya memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kampus yang berada di daerah pedesaan. 

Hal ini dapat disebabkan oleh biaya hidup yang lebih tinggi di kota besar, seperti biaya sewa tempat tinggal yang mahal dan harga-harga barang yang lebih tinggi. Sebaliknya, kampus di daerah pedesaan mungkin memiliki biaya kuliah yang lebih terjangkau karena tingkat biaya hidup yang lebih rendah.

Kebijakan Internal Kampus

Terkadang, biaya kuliah di kampus ternama juga dipengaruhi oleh kebijakan internal kampus itu sendiri. Kampus mungkin memiliki peraturan yang berbeda dalam menetapkan biaya kuliah, seperti kebijakan penyesuaian biaya berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa. 

Beberapa kampus juga menawarkan paket beasiswa atau bantuan keuangan internal yang dapat mengurangi beban biaya kuliah bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.

APA SAJA MANFAAT DAN RISIKONYA?

Salah satu manfaat kuliah di kampus ternama adalah kalian bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan standar internasional. Kampus ternama biasanya memiliki kurikulum yang up to date dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Selain itu, kampus ternama juga memiliki dosen yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Dengan demikian, kalian bisa belajar banyak dari mereka dan mendapatkan bimbingan yang baik. 

Manfaat lainnya adalah kalian bisa mendapatkan fasilitas yang canggih dan modern yang bisa mendukung proses belajar kalian nantinya. Kampus ternama biasanya memiliki laboratorium, perpustakaan, ruang kelas, atau fasilitas lainnya yang lengkap dan terawat. Kalian juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kalian. 

Di samping itu, dengan kalian berkuliah di kampus ternama, maka kalian juga bisa memperluas jaringan dan relasi dengan orang-orang yang berpotensi untuk mendukung jalan karir kalian kedepannya. 

Kampus ternama biasanya memiliki mahasiswa, alumni, atau mitra yang berasal dari berbagai latar belakang, daerah, atau negara, sehingga kalian bisa berinteraksi dengan mereka dan membangun hubungan yang baik. Siapa tahukan kalian bisa mendapatkan peluang kerja, beasiswa, atau kerjasama yang menguntungkan dari mereka.

Tidak hanya manfaat, nyatanya berkuliah di kampus ternama juga memiliki risiko tersendiri. Salah satu risiko kuliah di kampus ternama adalah kalian harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, biaya kuliah di kampus ternama biasanya lebih tinggi daripada kampus lainnya. 

Kalian harus mempersiapkan dana yang cukup untuk membayar biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah (karena umumnya kampus-kampus ternama terletak di kota besar dengan biaya hidup yang tinggi). Jika tidak, kalian mungkin akan mengalami kesulitan keuangan atau utang ke depannya. 

Risiko lainnya adalah kalian harus bersaing dengan orang-orang yang pintar dan berbakat lainnya. Kampus ternama memiliki standar akademik yang tinggi dan sangat selektif dalam menerima mahasiswa baru. 

Maka dari itu kalian harus memiliki nilai yang bagus dan prestasi yang menonjol untuk bisa masuk ke kampus ternama. Selain itu, kalian juga harus bisa menjaga prestasi kalian selama kuliah. Jika tidak, kalian mungkin akan tertinggal atau gagal lulus. Tentunya akan sangat disayangkan apabila kalian gagal lulus kan ya. 

Risiko selanjutnya adalah kalian harus siap menghadapi tekanan dan stres yang tinggi. Kuliah di kampus ternama tidaklah mudah. Kalian harus mengikuti mata kuliah yang banyak dan sulit, mengerjakan tugas-tugas yang berat dan rumit, menghadapi ujian-ujian yang menantang, dan beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda. Imbasnya, apabila kalian tidak bisa menghadapi itu semua, maka hal tersebut dapat membuat kalian merasa tertekan atau stres jika tidak ditangani dengan baik. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naam Amta Muh Shinin

Coder, writer, and Pengagum Amartya Sen