In Depth

APA IYA PENYEBAB CEWEK POTONG RAMBUT KARENA BARU PUTUS?

“A woman who cuts her hair is about change her life”. Demikian ungkapan fenomenal dari pengusaha desainer Coco Chanel yang ternyata memiliki makna baik secara psikologis juga sosial.

title

FROYONION.COM - Lo pernah nggak ngeliat adegan potong rambut yang dilakukan oleh pemeran perempuan dalam film maupun drama? Misalnya tokoh Mulan yang memotong rambut panjang urai hitamnya dalam film Mulan versi animasi, atau Sakura yang memotong rambut pink-nya pakai kunai saat melawan Zaku Abumi dalam animasi film Naruto

Adegan pemeran perempuan memotong rambut selalu digambarkan sebagai perempuan keren yang berani mengambil keputusan besar dan siap menghadapi segala risiko tantangan hidup. 

Namun kenyataannya, saat perempuan memotong rambut pendek reaksi orang sekitar yang banyak muncul adalah, “Lo kenapa potong rambut pendek banget gitu? Baru putus cinta, ya?” 

Saat perempuan baru saja memotong rambutnya menjadi pendek bahkan memilih model potongan cowok, reaksi yang diberikan tak jauh dari yang namanya galau dan putus cinta. Seolah-olah, keputusan perempuan untuk potong rambut mutlak dilatarbelakangi oleh kondisi hati yang galau akibat baru putus cinta. 

Beberapa waktu lalu, gue memutuskan potong rambut pendek model cowok untuk pertama kalinya. Karena lagi ngerasa penat dan rambut udah kelewat panjang serta mudah rontok, gue pun memutuskan untuk memotong rambut. 

Pas lagi ngerasa penat, dorongan buat ingin potong rambut tuh semakin menjadi-jadi gitu. Gue pikir, cuman gue yang ngerasain ternyata beberapa teman juga merasakan, lo juga ngerasain begitu engga, Civs!?

Menurut Rebecca Newman, seorang psikoterapis dari Pennsylvania, melalui laman Dazed Digital memotong rambut merupakan salah satu upaya menghadapi stres atau dalam psikologi dikenal dengan istilah coping mechanism

Saat sedang stres ada tekanan yang membuat diri merasa tidak aman dan membuat kita kewalahan. Memotong rambut menjadi upaya paling aman dan mudah untuk meringankan beban. 

Walaupun ada perasaan ragu, tapi adanya kepastian rambut akan tumbuh kembali membuat potong rambut jadi upaya coping mechanism paling aman yang banyak dirasakan dan dipilih banyak orang. Karena ada juga upaya coping mechanism yang cenderung menyakiti dan membahayakan diri.

1. UPAYA BERDAMAI 

Nggak bisa dipungkiri potong rambut dilakukan oleh banyak perempuan setelah putus. Bahkan potong rambut pasca putus ini ada trennya, lho, Civs! Tren #siklussetelahputus di TikTok banyak menampilkan video perempuan memotong rambutnya sebagai bagian dari siklus patah hati. 

Dr. Terri Orburch (PhD) peulis buku Finding Love Again: 6 Simple Steps to a New and Happy Relationship via Manne Addict mengatakan, ketika seseorang mengalami putus cinta cara untuk melepas masa lalu adalah menghindari emotional trigger yang dapat membuat kita merasa stress. 

Seseorang yang baru putus melakukan sesuatu yang berbeda dari kebiasaan masa lalunya, selama masih menjalin hubungan dengan mantan. Potong rambut bisa jadi upaya sederhana untuk membuat perubahan pada diri. 

Beberapa orang juga menjadikan upaya potong rambut sebagai simbol memulai hidup baru. Sejalan dengan quote-nya pengusaha desainer Coco Channel, yang mengatakan: “ A woman who cuts her hair is about change her life”

Karena perempuan lebih banyak dikontrol oleh aturan sosial dan media akibat pengaruh dari budaya patriarki, satu-satunya hal yang bisa perempuan kontrol adalah penampilannya. Apalagi masalah penampilan seperti fashion, hairstylemake up identik dengan dunia perempuan. 

Seema Hingorrany, seorang psikolog klinis (clinical psychologist), melalui ETimes menyatakan, “Saat mengakhiri hubungan, kita jadi kurang kontrol terhadap diri sendiri. Banyak perempuan merasa bahwa penampilan diri dan rambutnya adalah satu-satunya yang bisa sepenuhnya mereka kontrol.”

Walaupun jadi salah satu upaya untuk berdamai dengan diri pasca putus. Bukan berarti saat perempuan memotong rambut jadi pendek, mutlak disebabkan hanya karena putus cinta. Ada beberapa hal yang membuat perempuan memutuskan memotong rambutnya, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Photo by Koma Tang
Photo by Koma Tang

2. TUNTUTAN PROFESI

Lo pernah kan melihat beberapa perempuan yang bekerja dengan mode rambut yang hampir sama? Atau saat ada temen atau saudara perempuan lo yang merubah potongan rambutnya saat akan masuk ke sekolah dinas? 

Yap!ada beberapa pekerjaan dan instansi yang punya aturan untuk mewajibkan perempuan berambut pendek. Alasannya, untuk memudahkan diri saat bertugas dan agar kelihatan lebih rapi. Misalnya polisi wanita (polwan), korps wanita angkatan darat (kowad) atau para mahasiswa sekolah kedinasan.

3. KELELUASAAN MEMBAUR 

Pada sadar nggak kebanyakan pejabat publik/ politikus perempuan misal Menteri Keuangan kita Sri Mulyani atau Hillary Clinton, politisi perempuan Amerika Serikat berambut pendek bahkan memiliki potongan rambut model cowok? 

Dalam dunia fashion, gaya rambut para politikus perempuan yang pendek disebut Pob. Menurut Rice Media, Vogue pob adalah kependekan dari kalimat political bob. Pob sengaja dipilih oleh para politikus perempuan untuk mengalihkan seseorang dari kesan feminin. Tau sendiri kan standart feminin kebanyakan negara adalah perempuan berambut panjang dan hitam. Selain itu, potongan pob ini juga sebagai simbol untuk menunjukkan kompetensi perempuan di bidang yang didominasi laki-laki.

4. KEPRAKTISAN

Merawat rambut panjang berbeda saat merawat rambut pendek. Rambut panjang cenderung sulit diatur, mudah kusut dan sering rontok. 

Oleh karena itu, perawatannya pun lebih ekstra dibanding rambut pendek. Walaupun rambut pendek juga memiliki masalah sendiri misalnya mudah lepek tapi rambut pendek lebih mudah diatur dan dirawat. Belum lagi saat cuaca lagi panas, rambut panjang harus dikuncir dalam jangka waktu tertentu untuk mengurangi rasa gerah. pengen dikuncir terus aja. Kalau dikuncir terus malah jadi kusut, wkwk.

Sebab seorang perempuan memotong rambutnya menjadi lebih pendek nggak melulu karena lagi galau akibat putus cinta, ya, Civs! 

Ada banyak sebab yang membuat rambut perempuan yang dikenal sebagai mahkotanya itu dipotong. Banyak perempuan yang sulit dan ragu berkali-kali untuk akhirnya memutuskan untuk memotong rambutnya menjadi pendek. 

Ada juga yang akhirnya menetapkan diri rambut pendek jadi identitasnya. Tugas kita cuman mendukung segala keputusan yang mereka ambil tanpa nge-judge sembarangan. Masih mending lah ya potong rambut, daripada potong gaji, yha, Civs! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Anisah Meidayanti

Mantan anak FOMO yang sekarang hijrah jadi JOMO. Suka riset, suka nulis dan suka kucing!