In Depth

ALASAN MENGAPA CEWEK MENYATAKAN PERASAAN LEBIH DULU KE COWOK ITU SAH-SAH SAJA

Bukan berarti cewek yang menyatakan perasaan duluan ke cowok itu murahan! Ada beberapa hal yang baik untuk pengembangan diri ketika mau menyatakan perasaan duluan!

title

FROYONION.COM - “Saya sayang banget sama kamu…” kalimat itu keluar dari mulut Cinta kepada Rangga. Ia akhirnya menyatakan perasaannya pada Rangga di bandara, sebelum Rangga pergi ke luar negeri. 

Adegan yang ada di film Ada Apa dengan Cinta (2002) ini menjadi adegan yang sangat ikonik bahkan sampai sekarang. Keputusan Cinta untuk akhirnya menyatakan perasaannya kepada Rangga menjadi gambaran bahwa di dunia ini, perempuan tak harus menunggu laki-laki untuk menyatakan perasaannya. Urusan menyatakan perasaan juga tak harus selalu dibebankan kepada laki-laki.  

Menyatakan perasaan kepada seseorang memang bukan perkara yang mudah. Beberapa orang harus rela membiarkan dirinya untuk larut dalam kesedihan dan kebingungan karena tak bisa leluasa mengungkapkan perasaan. 

Sampai ada, lho, Civs yang sampai menyalahkan dirinya sendiri akibat memiliki perasaan misalnya kepada temannya sendiri. Padahal kalau dipikir-pikir namanya perasaan wajar dan sah-sah saja dimiliki oleh siapapun. 

Sayangnya, urusan menyatakan perasaan yang prosesnya engga mudah ini semakin dibuat sulit, ribet dan ruwet karena urusan gender. 

ANGGAPAN PEREMPUAN TIDAK BOLEH MENYATAKAN PERASAAN DULUAN

“Cewe bakal kelihatan murah banget, sabar aja tunggu aja sampai dia nyatain duluan"“Udah tunggu aja dia nyatain perasaannya, perempuan itu cuman bisa nunggu”, kalimat-kalimat ini sering diterima perempuan saat sedang memiliki perasaan kepada seseorang. 

Ada banyak hal yang membuat perempuan nggak leluasa mengungkap segala apa yang dipikirkan dan dirasakan terutama masalah romansa. Di dalam kehidupan sehari-hari pun, misalnya saat rapat kerja atau diskusi kelas, perempuan harus mengumpulkan banyak keberanian untuk sekedar bersuara dalam menyatakan pendapatnya.

Ketidakleluasaan perempuan dalam mengungkap apa yang ada dalam pikir dan yang sedang dirasakannya ini salah satunya disebabkan karena konstruksi gender yang ada di kehidupan sosial masyarakat. 

Anggapan bahwa perempuan nggak boleh terlalu menunjukkan rasa sukanya atau tak boleh menyatakan perasaannya terlebih dahulu akan membawa perempuan pada derajat dan posisi yang rendah dalam konstruksi gender disebut sebagai subordinasi. Padahal, setiap orang memiliki hak untuk bersuara dan hak atas pilihan hidupnya. 

Kalau kalian masih ragu buat menyatakan perasaan duluan hanya karena kalian itu cewe, engga papa banget! Sebenarnya perasaan ragu saat mengambil tindakan atau keputusan itu wajar dirasakan oleh setiap orang, nggak cuma cewek. 

Menurut Psychcentral perasaan yang juga disebut indecisive ini muncul karena beberapa alasan. Antara lain karena takut akan membuat kesalahan, butuh waktu untuk berpikir, hingga merasa tidak percaya diri. 

Oleh karena itu, ada beberapa alasan mengapa perempuan gapapa banget buat menyatakan perasaan duluan ke cowok. Alasan-alasan ini bisa jadi cara kalian untuk berinisiatif menjalani hidup yang lebih baik. Beberapa alasan itu antara lain:

1. MENEMUKAN KELEGAAN DIRI

Saat terus-terusan memendam perasaan, ada perasaan tidak tenang yang terus  menghantui. Bahkan dapat mengganggu fokus dan aktivitas sehari-hari. Daripada terus-terusan membawa beban perasaan yang membuat tidak nyaman diri. Menyatakan perasaan adalah upaya mengurangi beban untuk menemui perasaan lega. Ada banyak perempuan yang akhirnya memilih menyatakan perasaannya dengan tujuan untuk merasa tenang dengan dirinya dan tenang dalam menjalankan aktivitasnya. Menurut Data Indonesia, sebesar 38% perempuan memilih menyatakan perasaannya duluan ke cowok karena merasa tidak tenang kalau belum mengungkapkan perasaan.

2. KEMBALI TERKONEKSI DENGAN DIRI

Selama memendam perasaan ada hal-hal yang membuat beberapa identitas atau kebiasaan dari diri yang berubah. Misalnya, yang biasanya ceria jadi mudah galau atau sulit fokus dan suka menunda-nunda pekerjaan. Menurut jurnal penelitian Reflecting on Identity Change Facilitates Confession of Past Misdeeds oleh Helgason & Berman, “confession” atau pengakuan dapat berakibat baik bagi diri sebagai momen untuk kembali terkoneksi dengan diri. 

Dengan terkoneksi dengan diri, kalian bisa mengenal kembali diri kalian. Dalam prosesnya, kalian lebih bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan diri. Lebih menghargai segala upaya yang sejauh ini telah dilakukan. Serta menemukan kembali kepercayaan diri.  

3. UPAYAMU UNTUK BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN 

Adanya anggapan bahwa cewek nggak seharusnya menyatakan perasaan duluan secara nggak langsung membuat kalian jadi lebih mudah ragu dan bimbang. Agar nggak terus-terusan terbebani, berani mengambil keputusan adalah solusinya. Ada sebuah quote dari Haley Perlus, sport and performance psychologist dilansir dari laman PsychCentral, “Nobody can give the correct answers on what’s best for you besides yourself”. Semoga quote ini bisa bikin kalian yakin dengan segala keputusan yang akan atau sudah diambil.

4. MELAWAN RASA TAKUT YANG MEMBELENGGU

Saat akan menyatakan perasaan, ada ketakutan bahwa suatu saat nanti ada rasa sesal karena engga seharusnya cewe ngomong duluan, atau rasa terpuruk karena hasilnya nggak sesuai harapan. Menyatakan perasaan adalah upayamu melawan rasa takut yang membelenggu diri, yang selama ini bikin kalian merasa nggak nyaman. Apapun hasilnya, itu di luar kontrol kalian. Menurut Haley, ketika kita sudah menerima apa yang bisa kita kontrol dan tidak maka menyatakan perasaan adalah cara biar nggak terus memberikan ancaman pada diri sendiri akibat lamanya memendam perasaan yang jelas-jelas bikin nggak nyaman.

4. MENDORONG KEJELASAN HUBUNGAN

Memulai inisiatif untuk menyatakan perasaan terlebih dahulu ke cowo jadi tanda bahwa kalian punya hak dan kesempatan untuk menentukan jalan hidup. Kejelasan hubungan ini bukan hanya sebatas “label hubungan”. Adanya kejelasan hubungan perlu untuk menyesuaikan diri tentang bagaimana kalian akan bersikap. Ketidakjelasan hubungan hanya akan membawa kalian dalam situasi yang ambigu dan lebih mudah sakit hati.

Jika terus menerus seperti ini, interaksi yang berjalan dengan doi akan berpotensi miskomunikasi dan penuh kebencian. Mendorong kejelasan hubungan ini juga jadi tahap bagaimana kita belajar mengendalikan diri. Karena apapun hasilnya entah sesuai dengan harapan atau tidak, yang perlu kalian fokuskan adalah upaya dalam mengendalikan diri sendiri.

Tentu urusan menyatakan perasaan ini nggak bisa dilakukan secara terburu-buru. Nggak masalah kok untuk mengambil jeda interaksi dengan doi atau memberi ruang bagi diri sendiri terlebih dahulu untuk memproses segala perasaan yang ada. 

Perihal kapan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan itu bisa diatur, sesuai kenyamanan diri kalian. 

Cewek punya hak atas dirinya, ia juga berhak untuk merasa dan mencipta nyaman dengan diri dan orang sekitarnya. Mau sampai kapan kalian terus-terusan di zona aman? Kalau kata Dalai Lama “Do not let the behavior of others destroy your inner peace! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Anisah Meidayanti

Mantan anak FOMO yang sekarang hijrah jadi JOMO. Suka riset, suka nulis dan suka kucing!