Esensi

ALASAN KENAPA ORANG KIDAL LEBIH RENTAN TERKENA GANGGUAN MENTAL

Meskipun orang kidal memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan psikotik, peluang mengembangkan gangguan ini tetap rendah. Orang kidal pun memiliki beberapa kelebihan, termasuk kreativitas dan kinerja verbal yang lebih baik.

title

FROYONION.COMPara ilmuwan telah mengidentifikasi gen yang mungkin berperan dalam menentukan apakah seseorang kidal atau tidak. 

Dikutip dari smithsonianmag.com dalam sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 350.000 gen orang, yang dipublikasikan minggu lalu di jurnal Nature Communications, peneliti menemukan varian genetik langka dari gen bernama TUBB4B yang lebih umum ditemukan pada orang kidal.

Orang kidal, atau yang disebut "lefties" dalam artikel, membentuk sekitar 10% populasi namun menyumbang hingga 40% dari kasus gangguan psikotik seperti skizofrenia. Fenomena ini menarik perhatian karena perbedaan dalam perkembangan otak antara orang kidal dan orang dominan tangan kanan (right-handed).

MENGAPA KITA BISA KIDAL ATAU TIDAK?

Meskipun stigma terhadap kekidalan telah berkurang di banyak tempat, ilmuwan masih bingung dengan perbedaan antara tangan kanan dan kiri. 

Peneliti masih berusaha memahami apa yang membuat seseorang lebih dominan menggunakan satu tangan dan mengapa orang tangan kanan lebih dominan. Preferensi tangan mungkin ditentukan pada tahap awal perkembangan. Penelitian tahun 2005 di jurnal Neuropsychologia melaporkan bahwa janin menunjukkan preferensi tangan dalam kandungan, yang berlanjut setelah lahir.

Dominasi lateralitas, atau penempatan fungsi atau perilaku pada satu sisi tubuh atau otak, terjadi di banyak spesies. Pada manusia, dominasi otak telah ada sejak zaman Paleolitikum, lebih dari 10.000 tahun yang lalu. 

Dominasi otak ini membantu otak menjadi lebih spesialis dan efisien dengan mengelompokkan fungsi yang terkait bersama-sama, mengurangi redundansi, dan mengurangi jarak perjalanan sinyal saraf. 

Otak manusia secara umum terbagi menjadi hemisfer kiri dan kanan, dengan masing-masing hemisfer memiliki fungsi yang berbeda. Hemisfer kanan lebih terlibat dalam proses visual, sementara hemisfer kiri lebih terlibat dalam bahasa dan kontrol motorik, yang menyebabkan kebanyakan orang lebih dominan tangan kanan.

Keuntungan dari dominasi otak ini tidak hanya individu, tetapi juga pada tingkat populasi. Dengan kebanyakan orang menjadi dominan tangan kanan, koordinasi sosial menjadi lebih baik. Misalnya, kebiasaan berjabat tangan, desain gunting, dan gerakan kepala saat berciuman lebih mudah diprediksi.

Jika dominasi tangan kanan begitu menguntungkan, mengapa ada orang yang kidal? Ada dua alasan utama: genetika dan faktor lingkungan. Dikutip dari bigthink.com teori pertarungan (fighting hypothesis) menyatakan bahwa orang kidal lebih baik dalam pertempuran dan kompetisi lainnya, sehingga mereka tetap mewariskan gen kidal meskipun mungkin ada kekurangan di area lain. 

Sekitar 25% dari dominasi tangan diwariskan, dan orang kidal lebih mungkin menjadi atlet elit. Faktor lingkungan seperti cedera otak dan stres awal kehidupan juga berkontribusi terhadap kekidalan. 

Lesi otak di hemisfer kiri, terutama yang terjadi sebelum usia enam tahun, dapat meningkatkan ketergantungan pada hemisfer kanan, yang mengontrol sisi kiri tubuh. Stres perinatal, resusitasi bayi, dan berat lahir rendah juga terkait dengan kekidalan.

Otak orang kidal berbeda karena faktor genetik atau stres lingkungan. Penelitian genetika skala besar menemukan bahwa orang kidal lebih mungkin memiliki variasi dalam tiga wilayah gen penting untuk perkembangan sitoskeleton sel otak. 

Dilansir dari bigthink.com otak orang kidal juga lebih terhubung dan kurang lateral dibandingkan otak orang dominan tangan kanan. Misalnya, analisis meta dari 43 studi menemukan bahwa orang kidal memiliki korpus kalosum yang lebih besar, dan pengukuran fMRI menunjukkan bahwa hemisfer kanan dan kiri mereka lebih terhubung saat menggunakan bahasa.

KAITAN DENGAN GANGGUAN MENTAL

Bagaimana ini terkait dengan gangguan psikotik? Perbedaan otak yang sama yang menyebabkan kekidalan juga berkontribusi terhadap gangguan psikotik. 

Pasien psikotik menunjukkan kemungkinan lebih tinggi mengalami kerusakan otak halus selama perkembangan akibat stres maternal atau masa kanak-kanak, seperti malnutrisi, stres psikologis, atau infeksi. 

Mereka juga menunjukkan kurangnya lateralitas otak, terutama di daerah otak yang terkait dengan bahasa. Perbedaan otak ini dapat membuat otak lebih mungkin memproses rangsangan atau pikiran secara tidak normal, yang bisa menyebabkan psikosis.

MANFAAT MENJADI KIDAL

Orang kidal tampaknya memiliki sistem kekebalan yang lebih baik terhadap alergi, dan risiko mereka terkena ulkus dan artritis juga lebih rendah, menurut Healthline dan sebuah penelitian gabungan yang dilakukan oleh Inggris dan Amerika Serikat. 

Dalam penelitian tersebut, hampir 1,25 juta orang kidal ditemukan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap berbagai masalah kesehatan seperti alergi, ulkus, dan artritis.

Meskipun demikian, ada catatan mengenai risiko yang sedikit lebih tinggi terkena gangguan psikotik bagi orang kidal, walaupun prevalensinya masih di bawah 1%. Pengobatan untuk gangguan psikotik terus berkembang, memberikan harapan bagi mereka yang mungkin mengalaminya. 

Selain itu, orang kidal juga memiliki risiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan lain seperti tukak lambung dan penyakit Parkinson.

Menariknya, ada beberapa tokoh terkenal yang kidal, termasuk beberapa presiden Amerika Serikat dan berbagai seniman, ilmuwan, dan pemikir dunia. Hal ini mungkin dikaitkan dengan kidal yang memiliki hubungan dengan kinerja verbal yang lebih baik dan peningkatan kreativitas.

Para ahli menyarankan agar orang tua tidak memaksa anak kidal untuk menggunakan tangan kanan, karena hal ini dapat menghambat perkembangan dan kesejahteraan psikologis anak. Sebaliknya, disarankan untuk secara bertahap mengajarkan anak kidal untuk menggunakan tangan kanan dalam beberapa aktivitas tertentu, seperti memegang sendok atau pensil. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdillah Qomaru Zaman

Lulusan Ilmu Politik, freelance penulis dan pelatih silat.