Sesekali menjadi konyol dan tidak mempedulikan sekeliling melainkan kesehatan mental diri ternyata penting dilakukan, seperti Aldi Taher.
FROYONION.COM - I love you Bang Haji Roma Irama!!!!! I Love you MUI!!!!!
Belum lagi I love you I love you lainnya yang dilontarkan Aldi Taher ketika perform di berbagai kesempatan.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Aldi Taher melakukan kekonyolan. Kalau dirunut, sebelum-sebelumnya, dia sudah pernah melakukan tindakan yang unpredictable.
Salah satunya yang agak ngenes adalah, mantan suami Dewi Persik ini pernah spamming di kolom chat Instagram beberapa public figure untuk meminta pekerjaan.
Sampai akhirnya, Aldi Taher menjadi viral karena mencalonkan diri jadi anggota dewan dan menyanyikan lagu Yellow dengan gaya Liam Gallagher.
Kalau dipikir-pikir, di balik keabsurdan tingkahnya, perlulah sesekali kita menjadi seperti Aldi Taher demi ketentraman batin dan kesehatan jiwa.
Lho, kok begitu? Berdasarkan perenungan yang nggak dalam-dalam banget, berikut sederet pelajaran hidup yang kita bisa petik dari sepak terjang pria 39 tahun ini.
Aldi mengajarkan kita untuk nggak peduli omongan orang lain. Sebenarnya kalau dirunut, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, si Aldi Taher ini sudah kerap kali melakukan hal-hal absurd.
Dan dia nggak pernah membalas komentar aneh orang untuk segala usahanya, karena dia punya tujuan, yang nggak lain dan enggak bukan adalah memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Seberapa sering kita menahan diri untuk tidak mengatakan apa yang ada di kepala dan lebih memilih untuk menyampaikan sesuatu yang “aman” meski membuat kita tertekan?
Aldi memilih untuk mengatakan apa yang ada di dalam kepalanya. Dan itu terasa menyenangkan.
Menyenangkan buat dirinya dan sejauh ini buat orang yang melihatnya—walau terkadang aneh dan nggak masuk akal. Tapi kan somehow kita memang nggak mengerti cara dunia ini bekerja.
Kadang, nggak masalah lho untuk menjadi konyol. Kenapa kita harus memahami segala sesuatunya? Bikin pusing dan stres kan? Hidup sudah penuh dengan tekanan, ya nggak apa-apalah sesekali berlaku konyol dan menertawakan hidup. Betul nggak?
Konon, menurut pemberitaan dan status-statusnya Aldi Taher, diceritakan kalau alasan Aldi melakukan segala keanehan itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Alias meningkatkan finansial.
Artinya, Aldi nggak main-main. Ketika dia sudah nggak mendapatkan tawaran untuk main film, sinetron, jadi pembawa acara, dia menciptakan kesempatan ataupun peluang untuk dirinya sendiri.
Walaupun itu dengan cara yang konyol sekalipun. Bagaimana ya, ketika perut keroncongan dan popok anak kudu dibeli, apa rasa malu bisa mencukupi tuntutan itu semua?
Pelajaran berharga lain lagi yang menarik kita pelajari dan ambil hikmahnya dari Aldi Taher adalah menjadi orang yang pantang menyerah.
Ketika dia nggak dilirik lagi di media hiburan, dia tetap usaha. Dan ternyata usaha yang dia lakukan nggak semata “membuat keributan” ya, tetapi juga buka usaha.
Mulai dari sate taichan, mie ayam, sampai warung kopi. Intinya, nggak menyerah aja gitu!
Awal-awal, nggak seperti sekarang yang orang-orang sudah pada senang dengan tingkah polahnya, banyak yang mengecamnya. Bahkan mengejek Aldi Taher yang literally di media sosialnya langsung.
Tapi, ajaibnya Aldi Taher tetap memberikan komentar yang nyeleneh dan nggak ikutan panas dengan apa yang disampaikan netizen.
Sudah bukan barang baru lagi rumusan viral di negeri ber-flower ini adalah membuat keanehan hakiki.
Sayangnya, enggak semua keanehan itu positif, lebih seringnya cuma gimmick dan ngeselin buat netizen.
Tapi, kalau menurut penulis pribadi, keviralan yang dilakukan Aldi Taher nggak merugikan orang. Iya dia bikin sensasi tapi sensasinya itu ya gila-gila sendiri aja.
Satu lagi. Justru dengan tingkah konyolnya mencalonkan diri di dua partai malah secara langsung mengungkapkan kebobrokan perpolitikan di Indonesia nggak sih?
Sebagai penyintas kanker getah bening, Aldi Taher kembali mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah walau diterpa sakit yang dahsyat.
Dan penyakit tidak menjadikannya alasan untuk menyerah dan stop produktif. Setelah sembuh, dia kembali mencari cuan dan berkarya.
Yuk…yuk…belajar dari Aldi Taher… (*/)