“Basic banget”, “Gitu doang desainnya?”, “Gua juga bisa buat sih ini”, “Percuma bayar mahal”. Plis baca tulisan ini dulu sebelum komentar kayak gitu, Civs.
FROYONION.COM - Setidaknya hujatan seperti kalimat di atas pasti pernah desainer dapetin saat membuat sebuah desain bergaya minimalis. Mungkin banyak dari lo yang juga sering berkomentar seperti itu. Kurang-kurangin deh mending nyinyirnya, apalagi kalo lo nggak punya karya orisinil. Di antara banyaknya jenis dan tren desain, lo pasti sering melihat desain dengan gaya minimalis. Desain yang kata orang sangat simpel, tidak banyak ornamen, mudah dibuat dengan biaya yang murah dan bahkan gratis.
Tapi perlu lo ingat dengan jelas bahwa desain-desain yang dibuat selalu berdasarkan kebutuhan, apapun gaya desainnya. Gue sih yakin bahwa desain itu dibuat dengan tujuan untuk penyelesaian masalah, bukan untuk sekedar bagus-bagusan aja. Poin bagus-bagusan aja ini ada di urutan ke sekian dari tujuan membuat sebuah desain.
Lo sadar nggak kalo gaya desain ini selalu eksis di berbagai bidang? Gaya desain minimalis adalah salah satu gaya desain yang paling pesat perkembangannya hingga saat ini dan merambah sampai ke berbagai bidang. Gaya desain minimalis diyakini takkan luput seiring perkembangan tren dan waktu.
BACA JUGA: PAHAMI KOMBINASI COLOR WHEEL AGAR WARNA DESAINMU LEBIH EYE CATCHING
Desain hadir berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Arsitektur, Desain Interior, dan Desain Produk hadir untuk menjawab permasalahan manusia yang berkaitan dengan kenyamanan dalam penggunaan bangunan, ruangan, dan produk. Sama halnya dengan Desain Grafis yang juga hadir untuk menjawab permasalahan manusia yang berkaitan dengan kenyamanan dalam membaca informasi atau pesan yang disampaikan.
Pertanyaannya, kenapa desainer memilih menerapkan gaya minimalis pada desainnya? Yang kata orang-orang kurang eye-catching. Apakah para desainer ini sebenarnya pemalas?
Desainer bukan seorang pemalas. Desainer hanya menggunakan elemen penting dalam desainnya. Desainer mau pesan utama dalam desain tersampaikan dengan baik.
Walaupun mungkin nggak semua, tapi desainer pemalas bukan alasan utama gaya minimalis digunakan ya gais ya. Perlu lo ketahui bahwa prinsip utama dari gaya desain minimalis adalah menghapus bagian-bagian yang tidak perlu. Lo cuma menggunakan elemen-elemen penting aja. Minimnya elemen tambahan dalam desain lo akan membantu audiens terhindar dari distraksi, sehingga pesan utama tersampaikan. Gaya desain minimalis mengutamakan kesederhanaan dengan cara memoles desain hanya pada bentuk dan warnanya yang penting.
BACA JUGA: MENGENAL TIPOGRAFI VERNAKULAR: STYLE DESAIN DARI VISUAL JALANAN
Ego sebagai seorang desainer profesional diuji disini. Desainer harus pintar memilih elemen dalam desain. Melalui gaya desain ini sebenarnya kita bisa melihat mana desainer profesional dan mana yang tidak. Desainer abal-abal pasti memasukkan semua hal-hal yang dianggapnya keren dalam desainnya. Tanpa memperdulikan tujuan utama dalam mendesain.
Yang perlu lo sadari dan ketahui bersama adalah bahwa gaya desain minimalis tak sekedar mendesain secara sederhana, ada prinsip-prinsip dan tujuan khususnya dari setiap elemen.
Secara umum, gaya desain ini hanya menggunakan elemen dengan makna yang jelas. Elemen yang ditampilkan juga yang memiliki visual sederhana dan tak memiliki banyak detail yang bisa mendistraksi.
Selain itu, pemilihan warna dan font yang simpel juga patut diperhitungkan. Warna dan font yang sederhana akan membuat pesan dari sebuah desain dapat terbaca dan tersampaikan dengan jelas. Penggunaan warna dan font yang kurang tepat bisa membuat audiens enggan untuk membaca sebuah desain, sehingga tujuan dan pesan tidak tersampaikan. Nah jika kejadian seperti ini terjadi, baru kita bisa bilang “percuma bayar mahal desainer”.
Gaya desain minimalis juga identik dengan penggunaan white space atau ruang kosong. Walaupun namanya white space, ruang kosong pada desain ga harus selalu putih kok. Tujuan dari adanya white space adalah untuk memperjelas visual desain utama dan memperjelas tingkat keterbacaan suatu kalimat pada desain sehingga pesan dapat tersampaikan. Karena output desain juga kadang terletak pada tempat dengan lokasi yang sulit terbaca, contohnya spanduk dan baliho di jalanan dan gedung-gedung tinggi. Maka alangkah lebih baik elemen desain dan kalimat atau pesan yang dibuat dapat dibaca dengan cepat oleh orang dari jarak yang jauh sekalipun.
Selain itu, karena gaya desain ini menggunakan sedikit elemen, jadinya detail kecil seperti ketidakselarasan dan ketidakseimbangan antar elemen bisa menjadi sebuah distraksi bagi mata pembaca.
“Ribet banget, padahal ujung-ujungnya cuma desain begitu doang.”
Bentar-bentar, nggak gitu ya Civsya.
Desain sederhana yang terlihat di akhir itu adalah hasil dari proses dan kerja keras desainer dalam menyederhanakan sebuah brief kalimat dan ide desain. Karena pada umumnya klien memiliki ide desain sendiri yang cukup rumit untuk dijelaskan dengan kata dan digambarkan dengan elemen visual, harus mengandung inilah mengandung itulah.
Seorang desainer bekerja keras dan bertanggung jawab untuk menjadikan hal rumit seperti gambar dan kata-kata menjadi lebih sederhana tampilannya, agar mudah dipahami audiens, dan memorable agar audiens dapat mengingat sebuah identitas desain. Hal ini semata-mata agar pesan yang mau disampaikan tertuju dengan tepat, entah sebagai media edukasi, hingga marketing dan promosi. Audiens umumnya butuh lebih sedikit penjelasan agar bisa memahami apa maksud dari pesan. Sebab, saat informasi yang ada terlalu banyak, kita cenderung malas dan terlalu lelah memproses informasi tersebut.
Jadi kesimpulannya, desainer bukanlah seorang pemalas. Desainer mau pesan utama dalam desainnya tersampaikan dengan baik dan tertanam di kepala audiens. Setiap elemen yang digunakan pada desain minimalis memiliki makna tertentu yang sejalan dengan pesan desain. Desain final yang tampak sederhana merupakan hasil dari proses penyederhanaan brief yang cukup panjang dan rumit, yang jika tidak disederhanakan akan menghasilkan desain yang buruk. Desain yang buruk bisa menghambat penyampaian pesan atau maksud utama desain yang dibuat. (*/)
BACA JUGA: ALASAN KENAPA DESAINER GRAFIS SERING DIPANDANG SEBELAH MATA OLEH ORANG-ORANG