Creative

TEATER 7: WADAH BAGI TEMAN TULI UNTUK TAMPIL DI BIDANG SENI PERTUNJUKAN

Lingkungan di sekitar penyandang disabilitas khususnya tunarungu atau tuli turut membatasi mereka dalam berkarya. Dalam hal ini, Teater 7 kerap mengadakan pentas seni pertunjukan dengan bahasa isyarat dan bisa dinikmati oleh penonton dari semua kalangan.

title

FROYONION.COM - Pada bulan Oktober ini telah dibuka Ruang Setara oleh Grab Indonesia, tempat yang bisa digunakan oleh komunitas penyandang disabilitas untuk melakukan berbagai kegiatan. Pembukaan Ruang Setara turut memberikan kesempatan bagi Teater 7 untuk menampilkan seni pertunjukan.

Teater 7 telah berdiri sejak 18 April 2018. Mereka kerap menampilkan seni pertunjukan bertemakan budaya Nusantara dan inklusivitas, serta kegelisahan yang terjadi dan dirasakan oleh teman-teman Tuli, seperti diskriminasi dan kesulitan dalam komunikasi. Ide kreatif tentang tema pentas yang mereka tampilan kerap dibangun oleh teman-teman Tuli.

Pertunjukan yang mereka tampilkan menggunakan dialog non-verbal bahasa isyarat. Bagi lo yang belum bisa memahami bahasa isyarat tenang aja, karena penampilan mereka juga diiringi oleh narator menggunakan bahasa Indonesia.

Kania Widjajadi selaku produser Teater 7 menceritakan bahwa Teater 7 diawali oleh sekelompok teman-teman Tuli yang pada saat itu menampilkan pertunjukan drama untuk acara komunitas Gerkatin; sebuah komunitas organisasi tunarungu Indonesia yang telah berdiri sejak 1960.

Mereka berhasil melangsungkan pementasan pertama dengan beranggotakan 7 orang pelakon. Nama Teater 7 sendiri diambil dari filosofi angka 7 sebelum angka 8 yang diidentikkan dengan kesempurnaan (bentuk angka delapan menyerupai lambang tak terhingga, dan dibentuk oleh garis yang tidak terputus).

“Dari awal, teater Tuli ini dibangun dengan tujuan untuk menyatukan ‘teman dengar’ dengan ‘teman Tuli’ agar teater ini menjadi teater yang inklusif,” terang Kania kepada Froyonion. “Anak-anak Tuli yang suka berkecimpung di dunia seni, seperti tari atau akting disatukan di Teater 7.”

Pada pementasan Teater 7 tahun 2019, mereka mengangkat tema budaya Nusantara dan keberagaman. Saat ini Teater 7 diisi oleh para pelakon yang berasal dari kalangan usia anak sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah awal (SMA).

BACA JUGA: CODA (2021): KISAH HANGAT DARI SEBUAH KELUARGA TULI YANG PANTAS DIANUGERAHI ACADEMY AWARDS!

Ruang Setara oleh Grab merupakan bentuk komitmen terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas di Indonesia. Ruangan multifungsi tersebut berlokasi di Grab Excellence Center, Cilandak, Jakarta Selatan ini bisa digunakan oleh komunitas penyandang disabilitas untuk melakukan berbagai kegiatan secara gratis. 

Ruangan dengan kapasitas maksimal sebanyak 30 orang tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup mumpuni, seperti kursi lipat dengan meja, speaker, papan tulis, screen dan proyektor.

Tidak hanya itu, Ruang Setara juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang dapat mengakomodir penyandang disabilitas, seperti ramp kursi roda, penanda-penanda arah, hingga toilet disabilitas. 

Grab turut bekerja sama dengan Teater 7 pada peluncuran Ruang Setara. Acara tersebut dihadiri oleh Walin Hartati selaku Ketua I Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi HWDI , Neneng Goenadi selaku Country Managing Director Grab Indonesia, Bambang Prasetyo selaku Ketua Umum DPP Gerkatin, dan hadirin lainnya.

Saat ini, Ruang Setara masih dalam tahap uji coba sehingga baru bisa dipergunakan oleh komunitas-komunitas yang terafiliasi dengan asosiasi yang telah bekerja sama dengan Grab Indonesia, seperti Gerkatin, Pusbisindo, dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).

Grab Indonesia juga memiliki sebuah program khusus untuk pendaftaran mitra disabilitas yang berbasis komunitas bernama GrabAccess. Program tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat rentan (penyandang disabilitas dan ibu tunggal) dengan bergabung dan berkembang di ekonomi digital yang mana mereka dapat memperoleh peluang pendapatan melalui platform Grab. 

Grab dan OVO juga berupaya memberikan kesempatan yang sama kepada pegawai disabilitas, dan berharap ke depannya dapat meningkatkan persentase jumlah karyawan disabilitas yang bekerja di Grab dan OVO. 

Grab dan OVO turut memberikan training kepada seluruh karyawannya terkait dengan budaya inklusivitas yang mencakup pemahaman mengenai apa yang harus dilakukan saat berinteraksi dengan teman-teman penyandang disabilitas, mulai dari tunarungu atau Tuli, tunadaksa dan lainnya.

Lo juga bisa mengetahui lebih lanjut tentang Teater 7 maupun Grab Indonesia melalui website atau media sosial mereka.

BACA JUGA: WALAU BUTA WARNA, VAN GOGH BERHASIL MEMBUAT LUKISAN YANG SEMPURNA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung