Creative

SRI MULYANI: PARA KREATOR KONTEN HARUS PAHAMI HAK DAN KEWAJIBAN

Bukan hanya sekadar pekerjaan, menjadi content creator kini dianggap sebuah cita-cita dan gaya hidup.

title

FROYONION.COM - Di era yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, Generasi Millennial dan Gen Z dituntut untuk menjadi lebih tangguh dan adaptif. Hal ini tecermin dari pergeseran jenis profesi yang mereka idam-idamkan.

Soal pergeseran tren profesi idaman anak muda zaman sekarang ini, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berkomentar saat menyampaikan kata sambutan di acara YouTube Impact Report 2023 yang berlangsung 26 Oktober 2023 lalu.

"Dulu, kebanyakan Generasi Millennial bercita-cita menjadi dokter, insinyur atau pekerjaan konvensional lainnya. Namun, kini kita melihat semakin banyak yang memilih menjadi content creators sebagai tujuan hidup mereka. Ini adalah bentuk perubahan budaya yang signifikan," ungkap perempuan lulusan Universitas Indonesia dan University of Illinois, Urbana-Champaign ini. 

BACA JUGA: TIPS MENGELOLA KEUANGAN BUAT ANAK MUDA SUPAYA MELEK FINANSIAL

Sri Mulyani YouTube Impact Report 2023
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati memberikan kata sambutan saat menghadiri acara YouTube Impact Report 2023. (Foto: Tim YouTube Indonesia)

PELUANG EKONOMI BARU

Selama tahun 2023, kita menyaksikan perubahan besar dalam ekosistem konten digital. YouTube telah melejit sebagai platform video terbesar hingga sekarang. Di dalamnya, kita bisa temukan beragam kreator konten/ YouTuber yang menginspirasi dan berbagi pengetahuan.

Selain menjadi platform belajar, YouTube harus diakui juga menawarkan berbagai peluang  untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dan berdampak positif pada perkembangan sektor pendidikan tanah air, ujar Sri Mulyani.

RESEP SUKSES DI DUNIA KONTEN DIGITAL

Meski terlihat mudah dan glamor, banyak tantangan yang harus ditaklukkan di dunia kreator konten di YouTube. Misalnya tingkat persaingan yang makin ketat di dunia konten digital, perubahan aturan main, dan tren yang selalu berubah menjadi perjalanan mereka. 

Tapi Gen Z melihat semua ini sebagai kesempatan untuk belajar, berkembang, dan makin kuat. Tak cuma itu, mereka juga ingin mewujudkan perubahan positif di dalam masyarakat dan menghadapi masa depan dengan kepala tegak, terang Sri Mulyani. Dari tren ini, terdapat pesan kuat bahwa jika kita memiliki tekad dan dedikasi, tidak ada yang tidak mungkin. 

REVOLUSI EKONOMI DIGITAL 

Sri Mulyani juga mencatat bahwa fenomena ini bukan hanya tentang perubahan aspirasi generasi muda tapi juga kemajuan signifikan dalam bidang ekonomi dan teknologi informasi di tanah air. Ia menyebut fenomena ini sebagai "Revolusi Ekonomi Digital". 

"Content creator bukan hanya membuat video yang menghibur, namun mereka juga mempekerjakan banyak keterampilan, mulai dari pengeditan video hingga manajemen merek. Ini menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru, terutama dalam bidang kreatif," ungkap perempuan peraih titel ‘Menteri Keuangan Tahun Ini’ oleh surat kabar Emerging Markets pada tahun 2007 dan 2008 tersebut.  

Makin banyak anak muda Indonesia memandang profesi content creator sebagai pintu gerbang menuju kemandirian finansial. Sederet sosok YouTuber sukses di Indonesia telah membuktikan bahwa menjadi content creator bukan sekadar mimpi, tetapi juga peluang nyata untuk meraih pendapatan yang menguntungkan. 

Dengan semakin berkembangnya ekosistem content creator, ekonomi kreatif di Indonesia juga turut meningkat. Para kreator konten ini bukan sekadar penghibur, tetapi juga turut berpartisipasi dalam menciptakan lebih banyak permintaan berbagai layanan, seperti fotografi, desain grafis, editing video dan manajemen merek. Para kreator konten memang sering berkolaborasi dengan para pekerja profesional di bidang ini agar bisa membantu mereka menciptakan konten yang lebih menarik dan relevan bagi audiens.

MEMAJUKAN PENDIDIKAN

Selain dampak positif dalam perekonomian, fenomena maraknya para kreator konten di YouTube juga membawa peluang besar untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia melalui konten edukatif. 

Kita pasti tahu, di platform ini ada begitu banyak kanal pendidikan yang keren dan bermanfaat bagi para penontonnya. Para kreator ini menciptakan begitu banyak video tutorial tentang berbagai mata pelajaran, yang membuat proses belajar menjadi lebih mudah dan mengasyikkan bagi siapa saja.

Menteri perempuan yang dinyatakan oleh Majalah Forbes sebagai Perempuan Terkuat di Dunia pada tahun 2008 ini berkata, "Kita harus benar-benar memanfaatkan potensi pendidikan lewat YouTube. Ini bisa jadi alat pembelajaran yang super bermanfaat, di mana online course jadi makin populer. Konten edukatif yang bagus punya dampak besar buat masyarakat kita.”

Tapi konten edukatif YouTube juga tidak cuma soal pelajaran sekolah. YouTube juga mewadahi beragam video edukasi mengenai berbagai isu penting yang berkembang di masyarakat dunia dari isu sosial, lingkungan, dan politik. 

Satu hal yang tak kalah penting ialah norma dan etika yang harus dipatuhi sebagai kreator konten. Alasannya karena para kreator konten memproduksi konten yang sedikit banyak pasti memberikan dampak terhadap warganet yang menonton. Untuk itulah para kreator konten juga semestinya mengingat bahwa konten mereka haruslah mengedepankan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Di sinilah diperlukan peran aktif pemerintah dalam mengatur dan mengarahkan ekosistem content creator agar tetap di koridornya. Pemerintah perlu mendukung upaya-upaya untuk mengatasi pembajakan dan pelanggaran hak cipta yang merebak dan merugikan kreator. Di saat yang sama, pemerintah juga harus aktif mengedukasi dan mendukung  lembaga-lembaga yang mengajarkan beragam soft and hard skills bagi para kreator konten. 

Sri Mulyani juga tegaskan peran penting pemerintah dalam bantu masyarakat pahami hukum dan etika di dunia konten digital.  "Kita harus memastikan bahwa setiap content creator memahami hak dan tanggung jawab mereka. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih positif dan etis dalam industri ini," ujarnya.

Kalau pemerintah dan content creator bisa bekerjasama, akan tercipta sebuah ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan inovasi. Dengan demikian, ekosistem konten digital akan maju lebih pesat secara berkelanjutan pula. 

KREATIVITAS  YANG INKLUSIF

Menyoal dunia kreator konten, hal yang tak kalah penting adalah keragaman dan keterbukaan konten untuk semua orang. Hal ini bukan hanya tentang gender atau latar belakang budaya, tapi juga pandangan yang berbeda. Keragaman konten tidak bisa dianggap remeh karena semakin banyak perspektif yang diwakili dalam dunia konten digital, semakin banyak cerita yang bisa kita dengar. Dengan demikian, kita akan bisa memahami isu-isu penting dari berbagai sudut pandang. 

Untuk mendorong kreativitas yang menjadi aset utama para kreator konten ini dalam berkarya, sebaiknya juga pemerintah dan YouTube sebagai platform digital yang mewadahinya memberikan penghargaan, mengadakan kompetisi, dan memberikan insentif lainnya yang mendorong para kreator konten sehingga akan terus muncul berbagai konten yang menarik, unik, dan memberikan nilai tambah bagi semua orang. 

"Kita harus memahami bahwa generasi muda saat ini memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Mereka adalah kreator masa depan yang akan membentuk dunia konten digital. Kami mendukung mereka dalam mengejar mimpi mereka sebagai content creator, dan kami juga mengingatkan bahwa kreativitas mereka harus beriringan dengan tanggung jawab sosial dan etika yang kuat," pungkas menteri yang juga mantan managing director World Bank Group ini. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Indah Hairunisah

Mahasiswi informatika biasa yang suka menulis dan hobi muterin supermarket.