Tak pernah terbayang jika sebuah lukisan bisa diterjemahkan pesannya ke panggung musikal. Lain dari yang lain, “Moonboy & His Starguide” berhasil disampaikan dengan elok di Jakarta Doodle Fest 2024.
FROYONION.COM - Jakarta Doodle Fest kembali digelar untuk kedua kalinya dan tahun ini festival seni ini menyuguhkan pertunjukan yang tak pernah diduga sebelumnya.
Pada Sabtu (2/11) lalu, Teater Wahyu Sihombing diberkati dengan sebuah pertunjukan musikal yang elok berjudul “Moonboy & His Starguide The Musical”.
Uniknya, panggung musikal ini terinspirasi dari lukisan karya Varsam Kurnia dengan nama yang sama.
Sebagai penggemar kedua benda langit ini–bulan dan bintang–karya-karya Varsam memang banyak terinspirasi pada mereka.
Pada lukisan ini, Varsam ingin menceritakan bahwa semua orang, bahkan semua makhluk ciptaan-Nya, pasti butuh pertolongan–bahkan bulan sekalipun.
Sebagaimana bulan yang digambarkan sebagai anak laki-laki yang membawa obor, karena dia tidak percaya pada sinar yang ia pancarkan sendiri.
Di tengah keraguan sang bulan, makhluk kecil dengan kepala bintang turut menuntunnya. Dengan begitu si Moonboy dapat terus maju melangkah, dengan pertolongan si Starguide.
BACA JUGA: JAKARTA DOODLE FEST DATANG KE TIGA KOTA TUK KOLABORASI BERSAMA GENERASI MUDA
Cerita ini kemudian diadaptasi ke dalam panggung musikal yang dipertunjukan di Jakarta Doodle Fest 2024.
Melalui goresan kuasnya, Varsam mengajak penonton untuk ikut merasakan perjalanan Moonboy dalam menemukan cahayanya di tengah kegelapan. Dengan menggabungkan elemen musik, visual yang memukau, dan narasi yang mendalam, pertunjukan ini berhasil menghidupkan dunia imajinatif Varsam.
Demi mewujudkan pertunjukan berdurasi 45 menit ini, Jakarta Doodle Fest 2024 juga berkolaborasi dengan Galeri Indonesia Kaya dan ADPRO.
Dengan sentuhan sutradara handal seperti Aldafi Adnan, lirik puitis dari Palka Kojansow, dan koreografi yang elegan oleh Dinda Lisa Reideka, musikal "Moonboy & His Starguide" berhasil menyajikan sebuah pertunjukan yang tak terlupakan dan menyentuh hati banyak penonton.
BACA JUGA: TERINSPIRASI DARI KISAH ART-NYA, AULION BIKIN MUSIKAL DANGDUT ‘KUKEJAR KAU SAYANG’
Bahkan Varsam sebagai pencipta karya yang menginspirasi musikal ini juga sampai berkaca-kaca saat menyaksikannya di atas panggung.
“Sampai sekarang aku nggak pernah nyangka kalau lukisanku bisa diterjemahkan menjadi sebuah drama musikal. Sangat senang, sangat bersyukur,” tuturnya.
Salah satu keunikan dari “Moonboy & His Starguide” adalah keterlibatan para mahasiswa dalam proses kreatifnya.
Melalui program Art School Roadshow, mahasiswa dari berbagai universitas diajak untuk terlibat langsung dalam pembuatan pertunjukan, mulai dari desain panggung, kostum, hingga pemasaran.
Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga memperkaya kualitas pertunjukan secara keseluruhan.
“Moonboy & His Starguide” bukan hanya sebuah pertunjukan semata, tetapi juga menjadi warisan seni yang akan terus menginspirasi.
Pertunjukan ini membuktikan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan usia.
Kiranya langkah ini bisa menjadi katalis dari eksplorasi seni yang tanpa batas. Bravo, Jakarta Doodle Fest 2024! (*/)