Demi menjaga dan mendukung pengembangan Batukaras–spot surfing di Pangandaran yang telah mendunia–UNKL347 dan Makna ciptakan kolaborasi kolektif dengan tajuk Makna347 Foundation.
FROYONION.COM - Fashion brand ‘legend’ asal Bandung, yaitu UNKL347 akhir-akhir ini berkolaborasi dengan Makna untuk menciptakan Makna347 Foundation, sebuah yayasan non-profit untuk menjaga dan mengembangkan daerah wisata surfing yang telah mendunia di Pangandaran, yaitu Batukaras.
Menurut Dendy Darman dari UNKL347, Berdirinya Makna347 Foundation berawal dari banyaknya product waste yang dihasilkan oleh rekan-rekan kreatif di Jakarta dan Bandung, Civs. Ketimbang dibuang begitu saja, lebih baik produk-produk itu dijual kembali dengan harga murah, dan 100% hasil penjualannya akan dialokasikan demi pengembangan dan pelestarian daerah wisata Batukaras.
Selain pengembangan product waste, Makna347 Foundation juga bergerak dalam usaha pembersihan pantai, pengembangan SDM lokal, dokumenter wisata Batukaras, juga sebagai penggerak event independen yang diselenggarakan di daerah itu.
Dan sebagai perayaan dari terciptanya kolaborasi ini, mereka menyelenggarakan sebuah event yang bertajuk Sharing the Waves: Batukaras yang bertempat di spot Legok Pari, Pantai Batukaras, Rabu (5/10) kemarin.
Dalam event tersebut, ada 3 inisiasi yang dijalankan Makna347 Foundation untuk Batukaras, yaitu beach cleaning, cooking demo, dan surfing workshop. Ketiga inisiasi ini dilakukan sebagai bentuk usaha pengembangan SDM lokal, juga sebagai usaha menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara agar mendatangi spot andalan surfer di Pangandaran yang satu ini.
Inisiasi dimulai dengan melakukan beach cleaning di pagi hari, membersihkan area bibir pantai, hingga menyisir sampah yang ada di area parkir kendaraan pengunjung, lalu rehat hingga makan siang. Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow yang diisi oleh Iyas Lawrence dari MaknaTalks, Dendy Darman dari UNKL347, dan juga perwakilan warga lokal Batukaras.
Mereka melangsungkan diskusi tentang Batukaras sebagai salah satu andalan wisata Pangandaran, Jawa Barat.
Apa yang spesial dari Batukaras dan Pangandaran?
Nggak cuma menyoal alam yang bagus dan potensi wisata mancanegara yang besar, komunitas yang ada di Batukaras sendiri memang jadi salah satu ujung tombak pengembangan wisata Batukaras itu sendiri.
Batukaras Surf Club contohnya. Komunitas yang tercipta sejak tahun 1996 ini didirikan oleh anak-anak lokal Pangandaran yang saat itu sedang berkuliah di Kota Bandung. Salah satunya ialah Pak Soleh, yang pada tahun 90-an membuka ‘keran’ wisatawan mancanegara untuk datang ke Batukaras, memperkenalkan ombak khas Legok Pari bagi para wisatawan untuk bermain surfing. Hingga sekarang, komunitas pecinta surf yang satu ini masih aktif dan berlokasi di spot Legok Pari.
Begitu juga dengan influence yang dibawa oleh Dendy Darman untuk Batukaras. Dirinya mengenal spot yang satu ini berkat rekomendasi temannya yang ada di Bandung.
Salah satu alasan kenapa Dendy memilih mengembangkan Batukaras adalah karena tempat ini menjadi surf spot yang cukup aman dan gampang untuk surfer pemula. Jelas aja, ketika event berjalan, banyak banget first-timer yang nggak ragu-ragu untuk belajar surf di Batukaras, Civs. Arusnya juga diklaim nggak membawa lo ke tengah laut (seandainya jatuh dari surfing board), malah, arusnya membawa lo ke pinggir pantai, jadi, nggak perlu capek-capek paddle dari tengah hingga ke bibir pantai.
Selain beach cleaning dan talkshow di siang hari, kegiatan selanjutnya adalah cooking workshop oleh Chef Arthur Tamnge selaku Chef Founder Gormeteria, Bandung dan surfing workshop oleh Dean Permana (Sea Games 2019 Men’s Longboard Bronze Medalist) dan Yoga & Vanya dari Batukaras Surf Club.
Dalam cooking workshop, Chef Arthur memperkenalkan cara mengolah makanan yang lebih proper kepada Ibu-Ibu lokal serta pemilik warung makanan di Batukaras. Tujuannya agar wisata kuliner di Batukaras memiliki standar yang semakin baik demi menyongsong peningkatan traffic wisatawan yang datang dari luar Pangandaran, Civs.
Lalu, surfing workshop yang dipandu oleh Dean Permana, Yoga, dan Vanya difokuskan untuk mengenalkan olahraga surfing kepada pengunjung event yang datang dari berbagai kota besar seperti Jakarta dan Bandung, agar di waktu liburan ke depannya dapat kembali berkunjung ke Batukaras–bahkan mungkin tertarik mendalami olahraga surfing itu sendiri.
Berbagai inisiasi yang dilakukan oleh Makna347 Foundation ini dilakukan untuk memajukan kultur surfing yang telah kuat mengakar di Batukaras. Sebagai daerah pariwisata Indonesia yang sudah mendunia, UNKL347 dan Makna merasa perlu untuk menjaga sekaligus terus mengembangkan segala potensi yang ada.
Nah, kalo kalian ada waktu liburan, coba datang ke Batukaras dan rasain sendiri serunya ombak pantai di sana. Karena kalo kata orang, surfing bisa bikin lo lupa daratan! (*/)
BACA JUGA: DENDY DARMAN: ‘KARAKTER ITU DIBENTUK DARI PROSES, NGGAK SEKADAR DARI BERKHAYAL’