Creative

LUCU TUR SARU: PENGALAMAN MENONTON STAND UP COMEDY SOLO

Haha.. hihi.. menonton Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo. Siapkan mental karena bukan hanya lucu, namun juga saru!

title

FROYONION.COM - Stand up comedy akhir-akhir ini memang sedang naik pamor. Banyak talent stand up comedy Indonesia yang menghiasi layar YouTube. 

Ada yang membangun channel-nya sendiri macam Pandji Pragiwaksono, Tretan Muslim, Dzawin Nur, Uus dan lain-lain, atau yang mengisi channel corporate seperti Praz Teguh dan Mamat Alkatiri di HAS Creative, Rigen, Rispo, dan Hifdzi di Tema Indonesia dan masih banyak lainnya. 

Kepopuleran pelaku stand up comedy Indonesia ini disinyalir karena kemampuan mereka yang cenderung fleksibel, dalam artian tidak hanya jago melawak, namun juga seru saat dituntut untuk membawakan acara sebagai host suatu podcast atau talent dalam konten sketsa. 

BACA JUGA: BAGAIMANA PODCAST KOMEDI DI INDONESIA DIDOMINASI OLEH KOMIKA

Berkembangnya stand up comedy Indonesia secara keseluruhan tentunya membawa pengaruh pada animo masyarakat untuk turut menonton atau bahkan ikut-ikutan terjun ke dunia tersebut. Bayaran yang tinggi jadi salah satu hal yang mendasarinya. 

Stand up comedy Indonesia juga memiliki wadah regional untuk menampung bakat-bakat komedi di berbagai daerah, tidak hanya di kota-kota besar saja. Salah satu komunitas stand up comedy Indonesia yang menarik perhatian saya adalah Stand Up Comedy Indonesia regional Solo. 

Di kota Bengawan ini, tidak hanya Jan Ethes yang sedang terkenal dan naik daun, komunitas Stand Up Comedy Indonesia Solo juga sedang naik-naiknya. Sepengetahuan saya, beberapa talent mereka cukup sering menjadi bagian dari event-event yang dilangsungkan di Solo, baik formal maupun nonformal, baik corporate maupun kegiatan seni dan budaya. 

Atas dasar ini, saya tertarik untuk melihat bagaimana industri ini berkembang, saya mencoba untuk hadir di Open Mic Stand Up Indonesia Solo yang dilangsungkan setiap hari Jumat malam di Cekopi, Mendungan, Surakarta. 

BACA JUGA: BERAWAL DARI KOMEDI YANG EKSKLUSIF, KINI STAND UP COMEDY JADI CARA UNTUK BERSUARA

Sebelum lebih jauh, ada baiknya jika menyamakan persepsi terkait skena stand up comedy. Stand up comedy merupakan genre pertunjukan di mana seorang komedian tampil secara langsung di hadapan penonton dengan tujuan membuat mereka tertawa. 

Seorang komika akan dituntut untuk mengeluarkan formula terbaik mereka untuk menyampaikan materi yang lucu yang didasari oleh pengamatan pribadi, pengalaman hidup, atau pandangan tentang berbagai topik yang relevan.

Stand-up comedy cenderung mengandalkan humor verbal dan ekspresi komika dalam menyampaikan materi komedinya. Pertunjukan ini bertujuan untuk menghibur penonton dan mengundang tawa melalui kata-kata dan gaya komunikasi komika yang unik yang kemudian dikenal dengan nama persona. 

Pertunjukan stand-up comedy juga merupakan platform bagi para komedian untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang isu-isu sosial, politik, atau budaya, sering kali dengan cara yang kritis, provokatif, atau satir. Namun, tujuan utama mereka tetaplah menghibur dan membuat penonton tertawa.

Sekali lagi, tujuan utama komika adalah membuat penonton tertawa!

PENGALAMAN MENONTON STAND UP INDO SOLO

Ribut-ribut soal ketersinggungan belakangan ini memang meresahkan. Orang-orang seperti sangat mudah tersulut emosi terhadap sesuatu, salah satunya adalah lelucon. 

Saya mencoba untuk melihat Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo yang seolah mementahkan dan membuang ketersinggungan itu. Para komika tidak cukup peduli jika ada yang tersinggung. 

Komika cukup yakin bahwa orang-orang yang datang saat itu memang berniat untuk tertawa, bukan tersinggung. Saya dibuat kaget dengan lelucon-lelucon yang tidak hanya sensitif, namun juga getir dan yang utama adalah saru.

Mulanya, acara Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo dipandu oleh dua MC yang mencoba untuk memanaskan panggung. Beberapa cara mereka berdua lakukan, mulai dari saling bertanya kegiatan mereka akhir-akhir ini sedang sibuk apa, menjelaskan maksud dan tujuan acara, hingga berinteraksi dengan penonton. 

Bagian terakhir cukup menarik. Umumnya, penonton-penonton yang duduk di dekat panggung yang akan dijadikan sasaran, mereka akan ditanya dari mana asalnya (dan masih ada yang menjawab “dari tadi” sebuah jawaban yang chuaks sekali), datang dengan siapa, dan apa latar belakang pendidikan atau pekerjaannya. 

Jika ada satu laki-laki dan satu perempuan yang duduk sebelahan namun belum saling mengenal satu sama lain, MC akan meminta (cenderung memaksa) mereka untuk berkenalan. Dua orang yang malang karena sepanjang acara, mereka berpotensi menjadi pusat perhatian penonton dan bulan-bulanan MC. 

Setelah dirasa cukup cuap-cuap, MC akan memanggil komika pertama untuk naik panggung. Beban cukup berat karena yang naik pertama dituntut untuk gerrrr (baca: lucu) untuk menaikkan atmosfer open mic. 

Ada hal yang menurut saya lucu, Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo kerap sekali melakukan pergantian MC. Ya, pergantian MC. MC-nya diganti di tengah acara!

Berdasarkan apa yang saya lihat, ada dua alasan mengapa fenomena pergantian MC ini dilakukan. Pertama adalah MC utama yang memang sudah disepakati untuk membawakan open mic hari itu datang terlambat sehingga harus digantikan dulu dengan MC dadakan supaya acara tidak terlampau malam. 

Alasan kedua adalah, memang MC-nya tidak lucu. 

Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo diisi oleh beragam komika. Ada yang membahas tentang kehidupan pribadi, plesetan, hubungan seksual, hingga disabilitas/kecacatan yang dideritanya. 

Oiya, soal kecacatan, ada satu materi yang menurut saya lucu sekali. Komika ini (cacat) karena organ tubuh bagian kirinya tidak dapat digerakkan termasuk tangan kiri. 

Sementara di kehidupan pribadinya, komika ini adalah penjaga rental PS. Suatu hari dia diminta untuk nge-cheat GTA oleh pelanggannya. Bagaimana komika itu bisa nge-cheat GTA di saat kondisi tubuhnya yang tidak dapat digerakkan? 

Satu lagi, komika ini bilang bahwa cacatnya adalah cacat komunis. Lucu sekali bagi saya. 

Hari itu, saat saya menyaksikan langsung Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo ada 10 komika yang naik panggung dengan macam materi dan macam persona. Dari yang lucu sekali, lucu respect, hingga belum lucu. 

Satu hal yang harus dipersiapkan untuk menonton Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo adalah kesiapan untuk mendengar materi-materi saru karena banyak sekali umpatan dan materi yang membahas perihal seksualitas. Jika tidak siap, ya mungkin akan tersinggung. 

Malam itu, saya senang sekali, tertawa, menikmati acara dan pulang dengan lelucon yang terngiang-ngiang di kepala. Menonton open mic stand up comedy merupakan pelarian untuk mencari hiburan dan melepas penat. 

Pada akhirnya, Open Mic Stand Up Comedy Indonesia Solo merupakan wadah anak-anak muda Solo untuk berkreasi melalui seni lawak. Industri hiburan ini terus menanjak yang dapat divalidasi berdasarkan jumlah penonton yang selalu full house tiap kali open mic diadakan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Juhan Suraya

Juhan Suraya. Suka baca buku, suka menulis, cenderung realistis.