Creative

KENALI OLIGARKI BATUBARA DI INDONESIA DENGAN GAME KREATIF ‘COAL OLIGARCHS’

Isu keadaan lingkungan di Indonesia seringnya tayang di televisi dan media sosial. Pada awal tahun ini, telah rilis sebuah game kreatif yang mengangkat isu keadaan lingkungan berjudul “Coal Oligarchs”. Game ini dapat membawa pemain mengenali satu per satu tokoh oligarki batubara yang ada di Indonesia.

title

FROYONION.COM - Bermain game adalah kegiatan, yang bagi sebagian orang, sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Kegiatan bermain game dapat dilakukan dengan perangkat hape, laptop, playstation, maupun laptop. Selain itu, bermain game juga dapat dilakukan melalui situs web, contoh yang paling umum adalah games.co.id.

Pada awal tahun 2022, Project Multatuli merilis sebuah game kreatif, yang dengan memainkan game tersebut, kita dapat bermain sambil mengenali tokoh-tokoh oligarki batubara yang ada di Indonesia. Kita dapat memainkan game tersebut melalui situs web artikel berjudul “Menguliti Oligarki Batubara Indonesia” yang dimuat pada situs web resmi mereka.

Game ini mirip seperti game “Who Wants to Be a Millionaire?” yang sempat booming pada tahun 2000-an awal. Pemain akan diberikan beberapa pertanyaan, yang apabila pemain salah menjawab, nyawa pemain akan berkurang. Pada setiap pertandingan, pemain akan diberikan 2 buah nyawa.

Nantinya, game akan diawali dengan pemilihan karakter musuh yang merupakan tokoh oligarki batubara. Tokoh-tokoh tersebut adalah sosok yang familiar dan sering tayang di televisi, misalnya Prabowo Subianto, Luhut Binsar Panjaitan, Sandiaga Uno, dan Aburizal Bakrie. Nama-nama tersebut cukup familiar di telinga, ya kan?

Pada setiap stage, kita akan diberikan pertanyaan, misalnya seperti “Berapa luas area operasi batubara PT Adaro Energy milik Sandiaga Uno?”. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita juga akan mengetahui berapa hektare luas tambang mereka. Dengan memainkan game ini, kita akan mengetahui satu per satu, perbuatan buruk apa saja, yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh oligarki batubara tersebut.

Game kreatif ini dibuat oleh Viriya Singgih dan kawan-kawan dari Project Multatuli. Viriya menceritakan bahwa game ini adalah bagian dari serial reportase berjudul Energi Kotor. Serial reportase tersebut meliputi 4 artikel, 1 buah film pendek, dan 1 buah game.

Game ini adalah visualisasi data dari para pebisnis batubara di Indonesia,” terang Viriya kepada Froyonion. “Kami mengemas dan menyajikan visualisasi data yang menarik, agar isu yang berat dapat menjangkau audiens yang lebih banyak.”

Batu bara merupakan sumber energi pembangkit listrik yang lebih murah dibandingkan sumber energi lainnya. Namun, batu bara juga turut berperan dalam pencemaran lingkungan, produksi emisi karbon yang berujung pada pemanasan global, juga berdampak buruk bagi kesehatan warga di sekitarnya.

Viriya menjelaskan bahwa proses pembakaran di PLTU menimbulkan polutan dan bahan-bahan kimia yang berbahaya. “Persoalan ini pernah diangkat menjadi studi oleh Greenpeace dan Harvard University pada 2015. Kematian dini warga di sekitarnya akibat PLTU di Indonesia yaitu sebanyak 6.500 jiwa per tahun, dan terus meningkat,” terang Viriya.

Project Multatuli menyajikan laporan reportase terkait isu lingkungan yang terjadi di Indonesia dengan cara yang kreatif. “Menyajikan laporan secara kreatif dapat menjangkau lebih banyak orang,” tutur Viriya. “Bisa dengan membuat infografis yang interaktif, ataupun membuat film pendek.”

“Awalnya kami mau bikin semacam game Mortal Kombat,” tutur Viriya. “Namun karena kompleks, akhirnya kami membuat yang lebih simpel.” Pengerjaan game Coal Oligarchs sudah dimulai sejak Desember 2021.

Dalam menanggapi isu lingkungan yang terjadi di Indonesia, anak muda dapat turut berperan dengan melakukan banyak hal. Bisa dengan menggunakan kantong belanja dan mengurangi penggunaan plastik, bisa juga dengan mengadakan diskusi atau ngobrol santai, terkait keadaan lingkungan di Indonesia bersama dengan pakar lingkungan.

“Peduli dengan lingkungan bisa juga dimulai dari hal-hal kecil, dari yang dekat dengan diri kita,” ujar Viriya. “Bisa dengan mengurangi pemakaian plastik, ataupun dengan menginisiasi warga sekitar untuk memilah sampah daur ulang.”

Peduli dengan lingkungan berarti membenci para perusaknya. Selalu ada cara untuk melakukan kebaikan terhadap bumi yang kita tinggali. Bumi ini bukanlah warisan nenek moyang, yang hanya untuk dihabiskan sesukanya, tetapi merupakan titipan untuk anak cucu kita nanti. Maka dari itu, kita harus menjaga bumi dengan sebaik-baiknya. (*/ Photo credit: Project Multatuli)

BACA JUGA: CARA KREATIF MASYARAKAT SIAK BUAT GALAKKAN KESADARAN LINGKUNGAN

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung