Dengan pesona alam yang luar biasa, Indonesia memiliki segudang potensi. Salah satunya adalah sektor pariwisata yang sempet seret di tengah pandemi. Bali aja sempet sepi, apalagi desa wisata yang jadi salah satu sumber perekonomian warga desanya?
FROYONION.COM - Nggak kerasa, ternyata pandemi udah berjalan 2 tahun aja. Eh tapi, pasti kerasa banget sih dampak pandemi bagi sektor pariwisata di Indonesia. Pasalnya, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling dipengaruhi sama pandemi.
Bayangin aja, Pulau Dewata yang jadi ujung tombak pariwisata Indonesia aja sempet sepi di tahun 2020 sampe 2021. Terlebih lagi desa-desa wisata di Indonesia yang turut jadi mata pencaharian warga lokal di desa-desa tersebut.
Indonesia sendiri punya banyak desa wisata yang udah mulai dikembangkan secara strategis sejak tahun 2015. Salah satunya adalah Desa Wisata Kulon Progo yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk membangkitkan kembali pesona Desa Wisata Kulon Progo, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melangsungkan Pameran Ekonomi Kreatif 2022 yang dilaksanakan selama 3 hari di Yogyakarta International Airports (YIA).
Pameran ini juga turut diikuti oleh 20 desa wisata yang ada di Kulon Progo. Tujuan diadakannya pameran ini nggak lain adalah untuk menghidupkan kembali desa wisata yang sempat redup akibat pandemi.
Para perwakilan dari masing-masing desa wisata, Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo, serta jejeran pemangku kepentingan juga turut hadir di acara ini.
Harapannya, lewat Pameran Ekonomi Kreatif 2022, masyarakat bisa lebih melihat potensi pariwisata yang ditawarkan oleh Desa Wisata Kulon Progo.
Jadi walaupun belom bisa liburan ke luar negeri, kita masih bisa nih liburan ke destinasi di dalam negeri. Tentunya, harus taat aturan dan protokol kesehatan ya.
Pasalnya, menurut Dr. Sri Endah Nurhidayati, S.Sos., M.Si, Dosen Pariwisata Fakultas Vokasi UNAIR, turut mendukung desa wisata sebagai destinasi liburan di era pandemi.
Dengan wisata yang bertajuk outdoor, penularan virus pun menjadi terminimalisir jika dibandingkan dengan aktivitas indoor.
Terlebih lagi, kalo kita berkunjung ke desa wisata, kita juga turut mengembangkan desa tersebut lho, Civs. Karena, pendapatan yang didapat dari desa wisata juga turut menyumbang Pendapat Asli Desa (PADes) tersebut. (*/)
BACA JUGA: CARA KREATIF MASYARAKAT SIAK BUAT GALAKKAN KESADARAN LINGKUNGAN