Books

WAJIB BACA! INI 4 REKOMENDASI BUKU TERKENAL MIEKO KAWAKAMI

Dikenal sebagai pengarang perempuan dengan segudang prestasi yang mendunia, Kawakami memiliki sejumlah karya yang wajib kamu baca. Berikut daftar rekomendasinya buat kamu.

title

FROYONION.COM - Sejak 2022, nama Mieko Kawakami mulai kembali diperbincangkan di kalangan penulis dan pecinta buku. Karya-karyanya yang fenomenal jadi alasan utama kenapa banyak pembaca baru yang ingin tahu dan mencari rekomendasi buku Mieko Kawakami lainnya.

Kalau kamu baru tahu atau baru mau cari tahu, yuk deh langsung baca selengkapnya tentang Mieko Kawakami dan rekomendasi bukunya disini!

Mieko Kawakami, Mantan Penyanyi yang Menjadi Penulis Sastra

Ketika Mieko Kawakami muncul di kancah sastra Jepang, ia memberikan tantangan terhadap status quo yang didominasi oleh laki-laki. Novelnya yang berjudul Breasts and Eggs diterbitkan di Jepang pada 2008, digambarkan sebagai 'tidak menyenangkan dan tidak dapat ditoleransi' oleh gubernur Tokyo saat itu, Shintaro Ishihara.

Tapi, lucunya nih, kontra dengan beberapa kritik termasuk sang gubernur Tokyo, buku ini malah banyak disukai warga Jepang dan menjadi salah satu sastra kontemporer yang apik hingga bisa memenangkan Hadiah Akutagawa, penghargaan sastra paling bergengsi di Jepang. Keren banget, kan?

Gaya penulisan Mieko Kawakami sederhana dan mengalir, bahasa yang digunakan pun gampang dipahami, tapi bener-bener cakep banget kayak puisi. Susunannya pun rapi. Kawakami telah menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan yang luar biasa dalam menulis baik terutama dalam bentuk naratif.

Bukunya yang paling terkenal, Breasts and Eggs kini telah diperluas menjadi novel, dengan lebih dari 250.000 eksemplar terjual di 30 negara. Buku lainnya adalah Heaven dan All the Lovers in the Night juga telah menjadi banyak favorit pembaca, termasuk diantaranya penulis besar seperti Haruki Murakami dan Elena Ferrante.

Sebelum aktif menjadi penulis, dulunya Kawakami adalah seorang penyanyi, lho. Iya, saat usianya masih 20-an, ia menekuni musik selama lima tahun namun tidak terlalu sukses. Dalam beberapa wawancara, ia mengatakan merasa lega dan bebas ketika kontrak rekamannya berakhir.

Setelah itu, ia mulai membuat puisi dan salah satu puisinya dimuat di majalah, itulah awal mula alasannya menulis tulisan atau cerita yang lebih panjang. Novel pertamanya adalah My Ego Ratio, My Teeth and The World. Sejauh ini, Mieko Kawakami sudah menulis enam buku, tapi baru ada empat yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dan sold overseas.

Apa saja rekomendasi buku terjemahan Mieko Kawakami? Check it out!

4 Buku Mieko Kawakami yang Wajib Dibaca Minimal Sekali Seumur Hidup

  1. Ms. Ice Sandwich

Sebelum Breasts and Eggs terkenal dan diterjemahkan ke bahasa InggrisKawakami sudah lebih dulu merilis satu novel berjudul Ms. Ice Sandwich (Pushkin Press, 2018).

Berkisah tentang bocah SD yang sangat tertarik dengan perempuan penjaga kedai sandwich di kotanya. Novel ini unik dan sederhana, kisahnya mudah diikuti dengan memakai sudut pandang anak-anak yang sedang beranjak remaja. Temanya meliputi kehangatan keluarga, persahabatan dan pendewasaan diri.

2. Breasts and Eggs

Pada tahun 2019, Kawakami menerbitkan novel dua bagian: Natsu Monogatari atau 'Cerita Musim Panas'. Bagian pertama dari Natsu Monogatari adalah versi yang sepenuhnya ditulis ulang dari novel asli tahun 2008 yang judulnya Breasts and Eggs.

Paruh kedua adalah kelanjutan dari narasi tersebut. Ini dianggap sebagai sekuel dari novel aslinya, menggunakan karakter dan latar yang sama. Novel sekuel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Sam Bett dan David Boyd dan dijadikan satu buku, dengan tetap mempertahankan judul aslinya yaitu Breasts and Eggs (Picador, 2020).

Karya ini yang mengantarkan nama Mieko Kawakami hingga dikenal publik internasional. Breasts and Eggs banyak membicarakan ranah keperempuanan, mulai dari gambaran perjuangan ibu tunggal yang ingin implan payudara, pengalaman pertama anak perempuan yang menstruasi, sampai eksistensi dari donor sperma. So thought provoking and wonderfully written.

3. Heaven

Setahun setelah Breasts and Eggs, Kawakami menulis Heaven (Picador, 2021). Heaven bercerita tentang kehidupan remaja Jepang tahun 90-an dengan tema youth dan bullying. Kawakami menghadirkan cara kontemplasi melalui bacaannya terkait kehidupan di masa remaja, norma-norma, dan nilai antara yang benar dan yang salah berdasarkan nilai-nilai filosofis tertentu. 

Heaven karya Mieko Kawakami tidak hanya sebatas cerita tentang anak remaja, didalamnya banyak isu sosial yang dibawakan oleh Kawakami dan masih terjadi hingga hari ini, baik di Jepang maupun negara-negara lainnya. Heaven adalah definisi cute but psycho, and it will leave you blubbering after the ending.

4. All the Lovers in the Night

All the Lovers in the Night rilis di Jepang pada 2011 dan baru diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 2022. Novel ini mengisahkan Fuyuko Irie, seorang freelance editor berusia pertengahan 30-an yang tinggal sendirian.

Jenuh dengan hidupnya yang membosankan, Fuyuko ingin mengubah hidupnya, inilah yang menjadi inti dari novel ini. Dia mencoba mendaftar ke sebuah kursus yang dia pilih secara acak dari sekian banyak brosur yang dia dapat, lalu bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai guru fisika. 

Fuyuko akhirnya gak jadi mendaftar, tetapi dia mendapatkan jenis sekolah dan pelajaran yang baru melalui pria itu, a stranger that soon to be a lover. Mereka bertemu setiap hari Kamis di sebuah kafe dan mendiskusikan konsep-konsep abstrak seperti cahaya dan fisika, dan meskipun interaksi mereka cukup lugu, tapi lagi-lagi ditulis dengan asyik.

Narasi yang ditulis tuh enak banget buat dibaca. Kita sebagai pembaca bisa memahami dan ikut terbawa sama setiap perubahan suasana dan topik setiap karakternya.

All the Lovers in the Night jelas bisa membuat pembaca tertawa dan menangis setelahnya, tetapi buku yang terbaik memang yang seperti itu kan? Yang meninggalkan jejak setelah kita selesai, and sometimes it worth all the pain.

Mieko Kawakami masih punya buku yang baru rilis tahun ini berjudul Sisters in Yellow, tapi baru akan diterjemahkan secara internasional pada 2025 mendatang. Gak usah sedih, mending baca 4 rekomendasi judul di atas aja. Kamu udah pernah baca atau baru mau put it in the to-be-read list? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Anisa Ramadhani

Sibuk menjalani dan menikmati hidup di dunia yang seru tapi fana ini. Menulis adalah salah satu dari hobi selain bersosialisasi, travelling dan ngecekin playlist Spotify orang lain.