
Narasi di sampul belakang buku ‘Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati’ terdengar begitu ngeri. Walau begitu, buku Brian tersebut sebetulnya bercerita tentang upaya untuk mengapresiasi berbagai hal kecil dalam hidup.
FROYONION.COM - Brian Khrisna, penulis asal Bandung ini tengah melakukan tur atas rilisan bukunya yang berjudul Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati.
Buku ini menceritakan kisah hidup orang-orang yang Brian temui, mulai dari teman dekat, psikiater, hingga beberapa sosok yang ia temui dalam perjalanannya.
“Saya mewawancarai 3 orang dengan masalah kesehatan mental. Mereka mengaku gak pernah bercerita karena takut mendapat penerimaan yang tidak diinginkan,” ujar Brian dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (14/2).
Pendekatan Brian dengan para narasumber pun didasari oleh pengetahuan yang ia dapat dari psikiater. Dalam mendengarkan cerita mereka, Brian kerap lebih banyak mendengarkan, jangan sampai malah mengajari, atau bahkan mengadu nasib.
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati mengisahkan perjalanan Ale (37) yang berjuang menghadapi kondisi depresi akut.
Dengan postur tubuh yang besar (tinggi 189 cm dan berat 138 kg), Ale kerap mendapat penolakan sosial atas penampilan fisiknya.
Ia sulit mendapat teman dan kehilangan makna untuk hidup. Depresi yang ia alami menjadi alasan baginya untuk “berhenti hidup” dengan meminum obat.
BACA JUGA: 5 BUKU GENRE FANTASI YANG TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA
Cerita yang dialami Ale tertulis di sampul belakang buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati dan terdengar begitu mengerikan.
Obat yang ingin Ale tenggak menganjurkannya untuk mengkonsumsi makanan berat terlebih dahulu. Momen dalam perencanaan untuk “berhenti hidup” menuntunnya kepada semangkuk mie ayang yang justru membuka lembaran baru hidupnya.
Tak hanya mengangkat kisah yang personal, Brian mengatakan bahwa buku ini juga mencerminkan realitas sosial yang sering luput dari perhatian masyarakat.
Lewat peluncuran buku ini, Brian berharap dapat menjadi teman bagi “para pejuang” di luar sana. Sekaligus mengajak masyarakat untuk menemukan makna hidup walau dari hal sederhana berupa makanan.
BACA JUGA: 4 TIPS BELI BUKU BEKAS YANG MURAH MERIAH, TAPI BUKAN BAJAKAN
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati diterbitkan oleh Grasindo di bawah naungan Gramedia. Tur peluncuran buku ini akan berlanjut dari Jakarta ke Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya selama bulan Februari.
Terbit mulai 5 Februari, buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati karya Brian Khrisna bisa kalian dapatkan di seluruh toko buku Gramedia. (*/)