Books

KOMBINASI ANTARA ILUSTRASI DAN SASTRA DALAM BUKU ‘MENJELANG PETANG’

Kalau kalian suka kedua aspek dari ilustrasi dan sastra, buku ‘Menjelang Petang’ karya dari Rizal Fahmi yang mengkombinasikan kedua aspek tersebut.

title

FROYONION.COM – Sudah 4 tahun yang lalu, tahun 2019, Rizal Fahmi yang berprofesi sebagai komikus atau ilustrator atau penulis berhasil menerbitkan buku pertamanya yaitu Menjelang Petang.

Rizal Fahmi lebih akrab disapa oleh warganet dengan nama Banggaber karena akun Instagram yang dibuatnya dengan nama pengguna @banggaber. Banggaber awalnya berkarya di Instagram dalam bentuk komik strip. 

Ia juga komikus yang bikin komik di Webtoon yang karya komiknya menjadi komik original yang telah dikontrak oleh pihak Webtoon, dengan nama komik “Lucunya Hidup Ini” ber-genre slice of life yang sudah dilihat 81,4 juta kali. 

Komiknya bercerita tentang hidup yang dilihat dari sudut pandang berbeda hingga kita bisa menyeringai melihatnya. Terbilang cukup lama ia berkarya di Webtoon, lebih dari 2 tahun yaitu dari awal bikin tahun 2017 hingga akhirnya pamit di akhir tahun 2019 dan berakhir di episode 428.

Kalau dilihat dari akun Instagramnya, Banggaber sudah membuat lebih dari 1,5 ribu karya yang bisa dinikmati oleh kalian secara gratis. Banggaber juga sudah cukup sukses membuat warganet tertarik terhadap karyanya, bisa dilihat dari followers akun Instagramnya sudah mencapai lebih dari 364 ribu.

Setelah sukses mempunyai cukup banyak penikmat karyanya, Banggaber membuat sudah brand pakaian untuk sebagai merchandise Banggaber untuk para penikmat karyanya dengan brand yang bernama Kumandang Jakarta.

Nggak cuma berkarya di dunia ilustrasi atau gambar-menggambar, Banggaber dan kawannya yang bernama Reza Subroto juga sempat membuat podcast dengan nama ‘Sudut Suara Kumandang’. Selain itu, ia juga punya podcast untuk dirinya bermonolog dengan nama ‘Banggaber Podcast’. 

Buku Menjelang Petang terbit pada pertengahan tahun 2019 diterbitkan dan didistribusikan oleh Octopus Garden dan Koloni Gramedia

Menyediakan versi soft cover maupun hard cover, berisi jumlah halaman 104 halaman full color. Ukuran buku tersebut 15 x 15 centimeter. 

Buku Menjelang Petang sangat cocok buat kalian yang nggak terlalu suka baca tulisan-tulisan yang panjang atau mudah bosan kalau membaca tulisan yang berbab-bab, karena buku tersebut bukan buku novel atau buku pelajaran. 

Buku Menjelang Petang memang buku bergambar, tapi juga bukan buku komik. Di buku tersebut terdapat kombinasi perpaduan antara ilustrasi dan sastra yang sangat nyaman untuk dinikmati oleh kalian.

Selain itu, tulisan-tulisan yang dibuat oleh Banggaber juga bisa membuat kalian sadar bahkan tertampar, apapun yang kita lakukan pasti bisa benar ataupun salah, karena sejatinya hidup adalah belajar.

“Bahagia itu sederhana, yang mewah itu membahagiakan orang lain.” – Menjelang Petang

Memang sebenarnya bahagia itu sederhana, yang mewah ya kalau kita bisa membahagiakan orang lain. Ketika kita bisa membahagiakan orang lain, bisa bikin orang yang ada di sekitar kita tersenyum dan bahagia karena kita, biasanya kebahagiaan itu akan menular ke diri kita sendiri.

Semua orang mungkin bisa membahagiakan diri sendiri karena bisa dibilang itu adalah kewajiban setiap individu. Tapi jika kita berhasil membahagiakan orang lain, kita bakal mendapatkan kebahagiaan yang berlipat ganda karena melihat orang lain bahagia karena kita. 

“Menurut saya, semua orang itu baik. Yang membuat mereka buruk itu justru sudut pandang kita.” – Menjelang Petang

Kita kadang-kadang memandang orang lain yang belum kita kenali banget tapi kita sudah men-judge orang tersebut, hal itu dikarenakan sudut pandang kita sendiri. First impression kita terhadap orang lain seringkali salah dalam menilai orang lain. 

Semua orang itu sebenarnya baik, nggak ada orang dilahirkan untuk menjadi seseorang yang jahat. Yang salah itu persepsi, cara memandang, atau sudut pandang kita sendiri. 

“Dalam bekerja, sebenarnya bukan cuma uang yang kita dapatkan. Di dalamnya ada ilmu yang bisa kita curi, lalu memanfatkan. Dan keduanya bisa jadikan bekal kita di masa depan.” – Menjelang Petang

Kalau kalian memandang bekerja cuma sebatas pekerjaan untuk mendapatkan uang itu salah, di dalam dunia kerja kalian bakal bisa dapat ilmu-ilmu baru dari rekan-rekan kerja kita atau orang-orang yang berada lingkungan sekitar pekerjaan kita. 

Bekerja itu nggak cuma ngejar materi, memang biasanya orientasi kita adalah uang, tapi kan kita nggak cuma dapat uang doang. Kita juga bisa dapat relasi baru, pengalaman baru, dan pengetahuan baru. 

“Pesan ibu: Saat dewasa nanti, janganlah jadi manusia yang hebat. Tapi jadilah manusia yang bermanfaat. ” – Menjelang Petang

Mungkin sebagian besar dari kalian merasakan relate dengan kata-kata tersebut, karena sebagian dari kita pasti ingin menjadi manusia yang hebat. Padahal ibu kita cuma ingin kita jadi manusia yang bermanfaat. 

Kita boleh berusaha menjadi manusia yang hebat, tapi jangan melupakan untuk terus berusaha menjadi manusia yang bermanfaat, entah itu untuk orang tua, saudara, teman-teman, atau orang-orang yang berada di sekitar kita. 

“Dulu diteriaki pulang oleh ibu, kini dipanggil lembur oleh bosku. Dulu tubuh sudah ditaburi bedak, kini terjebak di kendaraan yang membludak. Dulu bersiap untuk pergi mengaji, kini sudah terbiasa saling mencaci. Dewasaku membuatku gamang, saat menjelang petang.” tertulis di cover belakang buku Menjelang Petang.

Buku Menjelang Petang bisa mengajarkan atau menampar kita tentang beberapa hal penting dalam kehidupan yang dikemas dengan kombinasi antara ilustrasi dan sastra. 

Kalau kalian tertarik dengan buku Menjelang Petang, kalian bisa temukan di toko-toko buku sekitar kalian atau kalian bisa langsung cari saja di marketplace. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadel Ahnaf

Pengamat, penikmat, serta pelaku seni.