Membeli buku bekas atau preloved seringkali jadi pilihan buat yang ingin membaca buku original dengan harga terjangkau. Simak tips membeli buku bekas berikut biar kalian nggak dapet yang bajakan!
FROYONION.COM – Konon katanya, membaca buku dan membeli buku adalah dua hobi berbeda. Hobi baca bisa dilakukan secara gratis dengan cara meminjam di perpustakaan atau teman.
Tapi, membeli buku adalah hobi lain yang pastinya butuh lebih banyak dana. Untuk mengakalinya, banyak orang yang kemudian beralih membeli buku preloved alias bekas.
BACA JUGA: BINGUNG MAU SUMBANG BUKU KEMANA? CEK 5 AKUN KHUSUS DONASI BUKU INI
Buku bekas tetaplah buku original, hanya saja sudah pernah menjadi milik orang lain. Tentu, kondisinya tidak akan 100% baru dan mulus.
Sedikit coretan, tekukan pada sampul, hingga kertas yang sudah menguning adalah keadaan yang biasa ditemukan pada buku bekas. Sisi positifnya, harganya jauh lebih bersahabat dibanding membeli yang baru.
Buku-buku bekas ini bisa dengan mudah ditemukan di marketplace hingga sosial media. Namun, kita harus tetap selektif dalam memilih toko tempat membeli.
Kalau beruntung, biasanya masih ada yang menjual buku bekas dalam kondisi like new, hanya lepas segel. Tapi kalau apes, belakangan marak oknum yang menjual buku bajakan dengan harga murah yang salah dikira sebagai buku bekas.
Supaya tidak terjebak membeli buku bajakan atau yang kondisinya sudah sangat rusak, yuk simak beberapa tips berikut.
Tempat paling terpercaya untuk membeli buku bekas adalah sesama pembaca buku. Kita tahu persis bahwa seseorang yang gemar membaca pasti akan membeli produk original dan merawat buku-bukunya dengan baik.
Jika kalian aktif di media sosial Instagram, komunitas bookstagram alias pecinta buku seringkali bertukar informasi mengenai akun-akun yang sedang melakukan unhaul alias menjual koleksinya.
BACA JUGA: 5 REKOMENDASI AKUN BOOKSTAGRAM YANG BISA BIKIN AKTIVITAS BACA BUKUMU LEBIH SERU
Nah, dari sini kalian bisa menemukan judul-judul yang mungkin kalian cari. Ada juga akun yang secara khusus menjual buku bekas milik sendiri atau titipan jualan orang lain.
Pastikan toko tempat kalian membeli sudah punya atau bisa provide testimoni positif dari pembeli sebelumnya, ya. Tujuannya supaya terbukti bahwa produk dan layanan yang disediakan memang memuaskan.
Ini penting supaya kalian tahu bagaimana kondisi dari buku tersebut. Kalian juga bisa menilai sendiri apakah bukunya masih layak baca atau sudah rusak parah.
Maklum, namanya juga barang bekas. Pasti ada lecet-lecetnya. Tinggal bagaimana kita bisa menoleransi separah apa kerusakannya.
Umumnya, masalah utama pada buku bekas adalah kertas yang sudah menguning karena lama disimpan. Beberapa minor defect lain seperti sampul tertekuk dan coretan nama pemilik pada halaman pertama.
Kerusakan kecil di atas masih dalam batas wajar karena pemakaian dan penyimpanan. Namun, jika kerusakannya seperti halaman yang terlepas atau hilang, ini akan sangat mengganggu saat membaca bukunya.
Penjual buku bekas juga sebaiknya memberi tahu secara jujur kerusakan seperti apa saja yang ada di bukunya. Lalu, kita bisa konfirmasi melalui foto serta video produk.
Buku bekas tentu saja akan memiliki harga di bawah buku baru. Saat hendak mencarinya di marketplace, kalian bisa masukkan kata kunci “judul buku + preloved”.
Nah, jika tidak memasukkan kata kunci preloved dalam pencarian, mungkin kalian akan tetap menemukan buku tersebut yang dijual dengan harga sangat murah. Besar kemungkinan itu adalah buku bajakan.
Kok bisa? Ya iyalah, karena harganya terlampau murah walau bukan merupakan buku bekas. Apalagi kalau kalian lihat deskripsi produk dan menemukan dua kata berikut.
BACA JUGA: MAU LEBIH RAJIN BACA BUKU? FOLLOW 7 AKUN BOOKSTAGRAM TERPOPULER INI!
Pertama “buku reprint” dan kedua “kertas bookpaper”. Ini sudah jelas menandakan buku tersebut adalah hasil cetak ulang dari file PDF untuk kemudian dijual kembali.
Buku original, baik yang baru maupun bekas, tidak akan menjelaskan jenis kertas yang digunakan atau mencantumkan kata reprint. Jangan sampai terkecoh harga murah lalu klik checkout buku bajakan, ya!
Konsumen sudah pasti akan mencari produk dengan harga semurah-murahnya, bahkan walau yang dibeli adalah barang bekas yang sudah pasti lebih murah.
Jadi, cobalah untuk bersabar saat membeli buku bekas dan mencari di lebih dari satu toko. Bisa jadi, kalian akan menemukan produk yang sama di tempat lain dengan harga lebih miring atau kondisi lebih baik.
Nah, itu dia empat tips dalam membeli buku bekas untuk memenuhi hobi membeli buku kalian dan kiat menghindari produk bajakan.
Berburu buku bekas bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Mungkin, kalian akan menemukan hidden gem berupa buku langka yang sudah tidak beredar lagi di pasaran. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! (*/)