Beauty

YUK, KENALAN DENGAN ANEKA INGREDIENTS SKINCARE PALING UMUM DITEMUI DALAM PRODUK KECANTIKAN

Sering pakai produk peeling tapi masih nggak tahu bedanya AHA, BHA dan PHA? Simak penjelasannya di sini, deh.

title

FROYONION.COM - Pandemi COVID bikin banyak orang berdiam di rumah dan mulai merawat diri dengan aneka rangkaian produk perawatan kecantikan. Kalau kamu termasuk salah satu yang demen skincare-an saat masih di rumah aja, coba deh cek ingredients produk-produk perawatan kulitmu.
Ada niacinamide, AHA, BHA, hyaluronic acid, ceramide dan masih banyak lagi. Yakin nih, kamu udah paham sama bahan-bahan itu dan manfaatnya buat kulit? Atau, kamu justru masih pemula banget dalam hal skincare dan pengen memperdalam ilmunya sebelum ikutan pakai?

Yuk, kenalan lebih jauh dengan beberapa bahan aktif yang paling sering ditemui dalam produk-produk perawatan kecantikan. Biar kamu bisa memilih yang paling sesuai sama permasalahan kulitmu!

BACA JUGA: MENGENAL SKIN CYCLING, TREN SKINCARE YANG BAKAL BOOMING (LAGI) DI 2023
1. Niacinamide

Bahan aktif paling umum ditemui dalam produk perawatan kulit adalah niacinamide. Biasanya sih akan kamu temukan dalam produk-produk yang diklaim bisa mencerahkan kulit, meredakan iritasi dan mengatasi jerawat.

Niacinamide atau dalam bahasa Indonesia disebut nikotinamida sendiri masih termasuk dalam kelompok vitamin B, tepatnya vitamin B3. Vitamin jenis ini sendiri punya peran penting sebagai antioksidan dan membantu proses regenerasi atau perbaikan sel. 

Fungsinya banyak banget lho, termasuk di antaranya adalah meningkatkan kelembaban alami kulit, membantu meringankan iritasi, mengatasi peradangan, mencegah penuaan ini dan juga meratakan warna kulit serta mengatasi hiperpigmentasi sebagai akibat dari paparan sinar matahari. 
Di pasaran, produk dengan kandungan niacinamide biasanya punya persentase antara dua sampai sepuluh persen. Buat kamu yang masih pemula sebaiknya mulai dari persentase kecil dulu, ya. Soalnya, niacinamide punya efek samping bisa menyebabkan kemerahan pada kondisi kulit yang belum terbiasa.
2. Retinol

Nah kalau ingredients ini biasanya akan kamu temukan dalam produk perawatan kulit anti penuaan. Klaimnya adalah meremajakan kulit dan memudarkan garis-garis halus yang mulai muncul. Bener nggak sih?
Dikutip dari Harvard Medical Schoolretinol adalah zat yang terbuat dari vitamin A. Penggunaannya pertama kali tercatat pada 1970 sebagai obat jerawat. Namun, penelitian lebih lanjut menemukan fakta bahwa zat ini juga ampuh untuk  mencegah penuaan serta mempercepat proses pembaruan sel kulit.
Hanya saja, pemakaian retinol memang harus ekstra hati-hati ya. Kamu bisa coba pakai 1 - 2 kali seminggu dulu untuk mengetes apakah kulitmu bereaksi negatif atau enggak. Kalau terbukti aman, baru deh pemakaian bisa dilakukan dengan intensitas 3 - 4 kali seminggu.
Penggunaan retinol juga hanya boleh di malam hari ya, dan pagi harinya kamu wajib pakai dan reapply sunscreen supaya kulitmu nggak mudah terbakar. Dilarang keras juga untuk layering produk retinol dengan kandungan bahan aktif seperti vitamin C atau exfoliant .
BACA JUGA: REKOMENDASI PRODUK SKINCARE LOKAL UNTUK 2023 YANG LEBIH ‘GLOWING’
3. AHA, BHA & PHA

Ketiganya sama-sama merupakan eksfoliator kimia untuk kulit. Cara kerjanya adalah mengelupas sel kulit mati dan membuat kulit keliatan lebih cerah. Trus, apa dong bedanya tiga ingredients itu?

Ternyata, ketiganya punya perbedaan dari segi jenis kulit apa yang paling cocok untuk memakainya. AHA atau alpha hydroxy acid adalah jenis asam larut air yang cocok untuk kamu dengan kulit kering dan berkeriput.
Sementara BHA atau beta hydroxy acid cocok untuk kamu yang kulitnya cenderung berminyak. Soalnya, BHA ini nggak larut dalam air melainkan larut dalam minyak atau lemak. Produk dengan kandungan BHA biasanya dipasarkan pula dengan nama salicylic acid.
Terakhir ada PHA atau poly hydroxy acid. Nah, PHA ini lebih cocok untuk kamu yang punya kulit sensitif karena cenderung nggak bikin kulit iritasi atau sensitif terhadap sinar matahari.
Sama seperti retinol, penggunaan produk eksfoliator ini juga harus ekstra hati-hati. Persentasenya nggak boleh lebih dari 10 persen dan hanya boleh digunakan pada malam hari. Hindari layering dengan bahan aktif lain seperti niacinamide, vitamin C atau retinol dan paginya wajib pakai dan reapply sunscreen.

4. Hyaluronic Acid

Kamu pasti pernah baca ingredients ini dalam produk yang bersifat melembabkan. Fungsi utama dari asam hyaluronat memang adalah untuk menahan air di dalam kulit dan jaringan ikat. Jadi, air akan terus berada dalam jaringan dan nggak menguap ke luar tubuh.

Nggak cuma melembabkan, fungsi lain dari bahan aktif ini adalah mengurangi kerutan pada wajah dan memperbaiki kulit yang terpapar sinar matahari. Hyaluronic acid juga aman banget lho untuk kamu pakai setelah penggunaan retinol atau produk eksfoliator.
5. Ceramide

Ingredients satu ini sering banget ditemukan dalam produk moisturizer. Ceramide sendiri sebenarnya adalah salah satu jenis asam lemak dan secara alami ada di dalam sel kulit kita. Hanya saja, kualitas serta jumlah ceramide yang ada dalam tubuh akan berkurang seiring pertambahan usia.

Makanya, banyak produk perawatan kulit yang menyertakan bahan aktif ceramide di dalamnya. Fungsi utamanya adalah melembabkan, melindungi skin barrierhingga mencegah penuaan dini.
BACA JUGA: 3 ALASAN KENAPA COWOK SKINCARE-AN ITU BELUM TENTU LEMAH

6. Bakuchiol

Penggunaan bakuchiol dalam perawatan kulit terbilang belum cukup lama ini populer, tapi udah langsung jadi favorit banyak orang. Bakuchiol sendiri merupakan ekstrak daun dan biji tanaman babchi yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan India.
Kenapa sih kok bakuchiol ini langsung jadi favorit orang-orang? Jawabannya, karena bahan ini bisa jadi alternatif retinol buat yang kulitnya sensitif. Khasiatnya hampir sama dengan efek samping yang jauh lebih minim.
Aman dipakai tiap hari dan bahkan bisa di-layer dengan produk eksfoliator, wajar ya kalau banyak orang ketagihan pakai produk berbahan bakuchiol. Harga jual dari produk dengan kandungan bakuchiol juga rata-rata masih di bawah retinol, sih.
Nah, itu dia enam ingredients yang paling umum ditemukan dalam produk-produk skincare. Kamu nggak harus pakai semuanya biar wajahmu glowing, tapi cukup pilih beberapa aja yang paling sesuai sama permasalahan kulitmu. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read