
Ternyata colour analysis yang viral itu penting banget buat kita menentukan tipe make up yang cocok, lho! Wardah pun merilis ‘Wardah Colourverse’ untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
FROYONION.COM - Pada 8 hingga 16 Februari kemarin, brand kosmetik lokal, Wardah, baru saja merampungkan “Wardah Colourverse” yang ramai menjadi perbincangan positif di media sosial akhir-akhir ini.
Pasalnya, di acara tersebut Wardah menyediakan fasilitas colour analysis gratis menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Tak hanya gratis, penggunaan AI untuk colour analysis ini juga dinilai akurat.
BACA JUGA: RAHASIA BUAH MERAH PAPUA UNTUK KULIT GLOWING, MAUDY AYUNDA LUNCURKAN RE-NEW WITH LUMERA
Menurut Belinda Luis, co-founder dari Pixie Lab dan Genexyz, inovasi AI yang diciptakan kali ini akurat hingga 99.9%. Karena dari Wardah sendiri telah menyediakan lebih dari 500 ribu database warna kulit orang Indonesia.
Dengan data yang beragam dan inovasi teknologi yang mutakhir, pengunjung yang datang ke “Wardah Colourverse” mengaku puas dengan pengalaman ini karena mendapatkan hasil yang akurat tanpa harus mengeluarkan biaya.
Zahra, salah satu pengunjung Wardah Colourverse, mengaku bahwa AI yang disediakah oleh Wardah membantunya untuk menemukan seasonal colour-nya.
“Aku hasilnya warm autumn. Ternyata aku cocoknya pakai warna baju kayak ijo tua atau maroon, sedangkan baju-bajuku selama ini kebanyakan warna pastel. Aku juga jadi dikasih tahu bagusnya pakai shade lipstick warna apa, seru banget!” katanya.
Tak dapat dipungkiri, dalam dunia kecantikan, personalisasi adalah kunci.
Konsumen kini menginginkan produk yang sesuai dengan warna kulit, undertone, dan kebutuhan spesifik mereka.
Menurut Fernanda Soro, Global Marketing Manager of Sensient Beauty, AI memungkinkan analisis tren, pemahaman perilaku konsumen, dan pengolahan data yang lebih mendalam untuk menciptakan pengalaman yang lebih bermakna.
Sejalan dengan hal itu, integrasi teknologi dalam ekosistem kecantikan sangatlah diperlukan.
Menurut Dr. Karlisa Priandana, Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, hingga saat ini indonesia masih kekurangan talenta yang berfokus pada pengembangan produk dan inovasi teknologi.
BACA JUGA: STUDI MEMBUKTIKAN BERMAIN VIDEO GAME JUSTRU BISA MENUNJANG KARIER
“Lebih banyak yang menghasilkan publikasi, tentu hal itu juga penting. Namun harus dibarengi dengan produk dan inovasi, seperti penggunaan AI di industri kecantikan seperti ini (Wardah Beauty AI).
Peran pemerintah adalah untuk menjembatani universitas dengan industri terkait, seperti bekerja sama dengan perusahaan dan stakeholder terkait yang nantinya membutuhkan teknologi tersebut. Seperti Paragon Corp, Boeing, NVDIA, dan beberapa perusahaan lain,” jelasnya.
BACA JUGA: 7 REKOMENDASI SNEAKERS-LOAFERS YANG BIKIN KALIAN TAMPIL STYLISH
Rupanya penggunaan AI di industri kecantikan juga berdampak positif pada pendidikan di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi motivasi bagi para pelajar dan mahasiswa yang memiliki minat dan bakat pada bidang teknologi untuk semakin semangat belajar dan berinovasi.
Para pengunjung Wardah Colourverse juga berpesan agar inisiatif ini dapat terus berlanjut, bukan hanya menjadi acara yang meriah, namun juga mengedukasi dan dapat mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia. (*/)