Pentingnya penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari telah dikenal luas. Namun, ada pertanyaan yang muncul: apakah sunscreen tetap diperlukan jika kita bekerja di dalam ruangan sepanjang hari?
FROYONION.COM - Paparan sinar matahari yang berlebihan telah lama diketahui dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit. Sebagai respons, banyak orang telah menyadari pentingnya menggunakan tabir surya atau sunscreen ketika beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit mereka.
Ketika seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, seperti bekerja, banyak yang menyepelekan penggunaan dari sunscreen itu sendiri. Mereka berpikir bahwa paparan sinar matahari hanya terjadi di luar ruangan atau saat berada di bawah sinar matahari secara langsung. Namun, sebenarnya apakah sunscreen juga diperlukan ketika kita bekerja di dalam ruangan?
BACA JUGA: REKOMENDASI SUNSCREEN BRAND LOKAL UNTUK MELINDUNGIMU DARI SINAR UV GANAS
Meskipun sebagian besar waktu kita dihabiskan di dalam gedung atau ruangan yang terlindungi dari sinar matahari langsung, penting untuk memahami bahwa paparan sinar ultraviolet (UV) tetap ada. Kamu mungkin berpikir bahwa di dalam ruangan, kulitmu terlindungi sepenuhnya dari bahaya sinar UV, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun kaca jendela dapat menyaring sebagian besar sinar UVB (jenis sinar UV yang menyebabkan kulit menjadi kemerahan), namun sinar UVA (jenis sinar UV yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit yang mendalam) masih dapat menembus kaca. Paparan sinar UVA ini dapat terjadi ketika kamu berada di dekat jendela atau bahkan di saat perjalanan menuju kantor.
Meskipun paparan sinar UVA di dalam ruangan tidak akan menyebabkan kulit menjadi merah seperti halnya sinar UVB, efek jangka panjangnya tetap dapat memberikan dampak negatif pada kulitmu. Sinar UVA dapat merusak kolagen dan serat elastin di kulit, yang pada akhirnya akan menyebabkan penuaan dini, kulit kusam, dan garis-garis halus yang muncul lebih awal dari yang seharusnya. Tentunya penggunaan sunscreen di usia 20-an adalah saat yang tepat untuk mulai melindungi kulitmu agar tetap sehat dan tampak segar dalam jangka panjang.
Selain sinar UVA dan UVB, layar elektronik seperti komputer atau laptop, ponsel, dan tablet juga dapat melepaskan blue light. Paparan berkepanjangan terhadap blue light ini dapat menyebabkan peradangan kulit dan juga berkontribusi pada penuaan dini. Paparan blue light dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Ini berarti bahwa radikal bebas dapat merusak kolagen dan serat elastin, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Hasilnya, kulit dapat mengalami penuaan dini, garis-garis halus, dan kerutan lebih cepat daripada yang seharusnya.
Blue light dapat mempengaruhi lapisan kulit terluar yang disebut barier kulit. Ketika barier kulit rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, peradangan, dan infeksi, yang dapat menyebabkan kondisi kulit seperti dermatitis dan eksim. Paparan blue light pun dapat memicu produksi melanin (pigmen kulit), yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap pada kulit. Ini dapat membuat kulit terlihat tidak merata dan kusam. Dan tentunya juga menyebabkan peradangan pada kulit, yang dapat menimbulkan kemerahan, iritasi, dan jerawat.
Saat ini, banyak orang yang menghabiskan banyak waktu dengan perangkat elektronik. Dan tentunya sebagai pekerja kita tidak bisa terlepas dari komputer atau laptop selama 8 jam lamanya per hari. Seiring meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi, waktu yang dihabiskan di depan layar semakin meningkat, sehingga paparan blue light juga semakin besar.
Dalam menghadapi potensi risiko paparan sinar UV dan blue light di dalam ruangan, penggunaan sunscreen dapat menjadi solusi yang efektif. Pilihlah sunscreen yang mengandung perlindungan penuh spektrum, artinya dapat melindungi kulitmu baik dari sinar UVA maupun UVB. Selain itu, gunakan juga produk yang mampu melindungi kulit dari blue light. Sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi akan memberikan perlindungan yang memadai. Kamu tidak perlu khawatir, karena saat ini sudah banyak loh brand lokal yang menyediakan sunscreen dengan memberikan perlindungan dari sinar UVA, UVB, maupun blue light! Ada Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence SPF50 PA++++, Whitelab UV Shield Tank Sunscreen Gel SPF 50++ PA++++, Glowlabs Physical Sunscreen, dll. Dan ingat, sunscreen dan sunblock itu memiliki perbedaan ya! Sunblock bekerja secara fisik dengan menciptakan lapisan pelindung di atas permukaan kulit. Lapisan ini berfungsi untuk memantulkan sinar UV sebelum mencapai kulit dan membantu mencegah penetrasi sinar UV ke dalam kulit. Sedangkan sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang tidak berbahaya untuk kulit. Zat aktif dalam sunscreen bekerja sebagai "penyerap UV" dan membantu mencegah penetrasi sinar UV ke dalam kulit. Kamu bisa pilih sunscreen untuk melindungi kulit wajah.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan sunscreen harus dilakukan dengan benar. Oleskan sunscreen setidaknya 15-30 menit sebelum berada di dalam ruangan atau sebelum berinteraksi dengan layar elektronik. Selain itu, perlu diaplikasikan ulang setiap dua jam sekali, terutama jika kamu akan berada di dekat jendela atau di luar ruangan dalam jangka waktu lama.
Meskipun bekerja di dalam ruangan, paparan sinar UV dan blue light tetap relevan dan dapat berdampak pada kesehatan kulitmu. Penggunaan sunscreen dengan SPF yang tepat dan perlindungan dari blue light adalah langkah penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar berbahaya ini. Jangan lupakan perawatan kulit lainnya untuk memberikan dukungan optimal pada kulitmu. Jika kamu ingin kulit wajahmu awet muda, kamu bisa rutin gunakan sunscreen setiap hari sebagai pencegahan akan penuaan dini. Mulailah merawat kulit dengan baik dari sekarang, karena investasi pada kesehatan kulit akan membawa manfaat jangka panjang yang tak ternilai harganya! (*/) (Photo credit: Karolina Grabowsk)