Beauty

PARABEN DALAM KOSMETIK, BENARKAH DAPAT MERUSAK KESEHATAN?

Benar atau nggaknya, lebih baik kalian simak dulu fakta seputar paraben di sini

title

FROYONION.COMParaben  menjadi topik yang hangat diperbincangkan baik itu beauty influencer maupun dokter spesialis kulit dan kelamin. Namun, tahukah kalian jika salah satu bahasannya adalah mengenai efek berbahaya paraben terhadap kesehatan manusia?

Sejatinya, paraben berfungsi sebagai zat kimia untuk mengawetkan produk kosmetik dan farmasi. Jelas jika tujuan pengawetan ini demi membantu mencegah timbulnya bakteri dan jamur, serta menjaga kualitas produk tetap baik.

Bicara soal paraben juga terdiri dari berbagai nama. Istilahnya adalah para-hydroxbenzoate seperti methylparabenpropylparaben, dan butylparaben yang umum digunakan dalam produk kosmetik.

Secara mekanisme, zat paraben akan diserap melalui jaringan kulit dan dapat masuk ke dalam tubuh ketika kalian mengonsumsi obat-obatan atau makanan dan minuman yang mengandung paraben.

Tapi yang namanya kita selalu diterpa banyak informasi secara masif, akhirnya menimbulkan pertanyaan, “Benar nggak sih paraben bisa merusak kesehatan tubuh?”

BACA JUGA: 5 FAKTA PENTING TENTANG PERAWATAN TUBUH DAN KOSMETIK YANG HARUS KALIAN TAU

APAKAH PARABEN DAPAT MERUSAK KESEHATAN MANUSIA?

Untuk menjawab pertanyaan itu, peneliti dari berbagai negara telah merilis berbagai temuan soal dampak bahaya dari penggunaan paraben. Sayangnya, semuanya masih menghasilkan teka-teki.

Misalnya, studi pada tahun 2004 yang diterbitkan oleh ilmuwan Inggris, Philippa Darbre menemukan jejak paraben dalam sampel jaringan kanker payudara. Meski belum ada cukup bukti, temuan tersebut membuktikan bahwa paraben bisa menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh kita.

Kemudian menurut Iris Rubin, dokter kulit bersertifikat lulusan Harvard dan pendiri SEEN Hair Care, mengomentari temuan Darbre bahwa sejatinya fokus utama adalah gangguan endoktrin dan hubungannya dengan kanker payudara, meskipun nggak ada hubungan sebab akibat antara paraben dan kanker payudara.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) justru belum melarang paraben di negeri Paman Sam. Alasannya karena masih kurangnya bukti ilmiah terkait dampak paraben pada kesehatan manusia. Biasanya, hanya sekitar 0,4 persen zat paraben yang terdapat di dalam kosmetik, sehingga dianggap masih aman dan wajar.

SEBERAPA BESAR DAMPAK PARABEN BAGI LINGKUNGAN?

Temuan baru-baru ini yang dirilis oleh Jurnal Environmental Science & Technology menyatakan bahwa paraben telah muncul pada tingkatan yang tinggi pada hewan laut. Meskipun, penelitian tersebut belum menunjukkan kesimpulan kerusakan laut akibat paraben.

Tapi, kita bisa simak hasil uji laboratorium Danaovaro pada tahun 2008 yang menunjukkan jika paraben bisa merusak ekosistem laut, seperti halnya kadar butylparaben yang rendah dan dapat membunuh karang. Paraben yang ditemukan di laut ini terdeteksi di permukaan air, ikan, dan sedimen.

Jika kita menanyakan soal mengapa jumlah paraben begitu tinggi, penyebabnya adalah zat yang lazim ditemui dalam kosmetik ini telah ada khususnya di perairan sejak tahun 1950-an. Lokasinya juga tersebar di lautan, sungai, dan persediaan air di berbagai negara.

Sehingga upaya seperti mereduksi atau mengurangi penggunaan paraben dapat menekan tingginya limbah kimia tersebut ke dalam perairan dan lautan.

LANGKAH ALTERNATIF MEMILIH PRODUK SELAIN PARABEN

Lantas, gimana memilih alternatif selain paraben? Beauty influencer maupun dokter spesialis kulit dan kelamin merekomendasikan kosmetik yang tidak mengandung sama sekali paraben alias paraben free dan biasanya tercantum pada label kemasan kosmetik.

Tapi nggak menutup kemungkinan, beberapa turunan paraben ternyata masih tergolong aman untuk kalian gunakan, seperti methylparabenetylparabenpropylparaben, dan butylparaben yang marak kalian temukan pada dari produk sampo, sabun badan, krim wajah, atau serum wajah.

Zat-zat kimia yang cenderung masih aman seperti natrium benzoat atau kalium sorbat bisa kalian jadikan pengawet alternatif. Sementara itu, klaim produk perawatan kulit yang organik seperti penggunaan senyawa organik dengan sifat pengawet, seperti asam salisilat, asam benzoat, atau asam sorbat.

Kemudian, kalian bisa menerapkan langkah tanpa menggunakan zat pengawet apapun. Mau tahu? Ya! Mencari kemasan kosmetik yang kedap udara. Jadi, bisa meminimalisir paparan jamur dan bakteri ke permukaan kosmetik akibat udara yang terbuka.

Seperti halnya produk kosmetik baik itu alami dan organik, ketika kalian ingin bebas paraben, penting juga untuk selalu memperhatikan tanggal kadaluwarsa. Biasanya tercetak di kemasan produk dengan tanggal atau simbol yang menunjukkan bebas paraben.

Jadi, kesimpulannya adalah paraben hanyalah zat kimia yang umum ditemukan di dalam produk kosmetik dengan dampak yang nggak terlalu bahaya bagi kesehatan. Namun, jika kalian masih khawatir, boleh terapkan langkah alternatif seperti yang ada di atas, ya! (*/)

BACA JUGA: YUK, KENALAN DENGAN ANEKA INGREDIENTS SKINCARE PALING UMUM DITEMUI DALAM PRODUK KECANTIKAN

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas