Beauty

HATI-HATI! KANDUNGAN UV FILTER PADA SUNSCREEN INI SUDAH TIDAK DIKATEGORIKAN AMAN

Maraknya produk sunscreen saat ini membuat kita harus wajib selektif dalam memilih. Apalagi Badan Pengawasan Obat di Eropa telah mengeluarkan fatwa penggunaan salah satu kandungan UV filter yang berbahaya bagi tubuh.

title

FROYONION.COM – Penggunaan sunscreen atau tabir surya memang sangat disarankan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Meskipun tidak bepergian, pemakaian produk ini sebaiknya tetap digunakan di dalam rumah, mengingat sinar matahari bisa masuk melalui celah maupun pantulan kaca.

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, menggunakan sunscreen sebagai benteng perlindungan kulit dapat mengurangi dampak kulit terbakar, penuaan dini, dan kanker kulit. Pastikan produk yang digunakan memiliki kandungan Sun Protection Factor (SPF) serta kemampuan menyaring sinar UVA dan UVB.

Pemakaian sunscreen juga sempat dianjurkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada masyarakat agar rutin mengaplikasikan tabir surya dengan minimum SPF 30 di siang hari. Hal ini berfungsi untuk menangkal intensitas sinar UV yang meningkat beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:  CUACA PANAS BEGINI TAPI MASIH BINGUNG PILIH SUNSCREEN?

Pada Mei 2022 lalu, EU Commission of Standard Contractual Causes (EU-SCCS) telah mengeluarkan keputusan terbaru mengenai salah satu penggunaan bahan utama produk sunscreen yang sedang marak digunakan saat ini. Bahan ini sebelumnya masih dikategorikan aman apabila kandungannya dibatasi sesuai standar, namun kini statusnya sudah tidak dikategorikan aman untuk diaplikasikan pada kulit.

Pengumuman ini disampaikan oleh salah satu kreator TikTok sekaligus dokter kulit dan kecantikan @dosenskincare pada salah satu video yang menyatakan bahwa terdapat kandungan UV Filter pada beberapa produk sunscreen yang harus diwaspadai. Kandungan tersebut adalah 4-Methylbenzyliden Camphor (4-MBC) yang biasa ditemui di produk-produk chemical sunscreen

Penggunaan kandungan 4-MBC pada sunscreen sebenarnya masih dalam kondisi aman digunakan dan tidak begitu berdampak besar pada kesehatan. Namun, sebuah penemuan baru mendapatkan sebuah indikasi bahwa bahan ini ternyata dapat memicu adanya beberapa masalah kesehatan yang bisa saja berdampak pada manusia.

Penelitian ini menyimpulkan beberapa poin, antara lain bahwa penggunaan 4-MBC dengan kandungan sebesar 4% pada produk sunscreen tidak begitu aman karena bisa saja mengganggu endokrin, sistem tiroid dan estrogen. Selain itu, bahan ini juga dapat memicu terjadinya genotoksisitas, yaitu masalah kerusakan informasi genetik pada sel manusia yang bisa mengakibatkan mutasi sel. 

EU-SCCS sendiri masih sulit mempertimbangkan penggunaan UV Filter 4-MBC pada sunscreen, karena meskipun batas minimum kandungan bahan tersebut pada produk-produk skincare diturunkan, kemungkinan terjadinya masalah-masalah kesehatan tersebut bisa saja tetap terjadi pada generasi di masa yang akan datang. Untuk menghindari banyak kemungkinan itu, pihak EU-SCCS menekankan untuk melarang penggunaan 4-MBC secara keseluruhan sebagai bahan utama UV Filter pada produk-produk skincare di Eropa. 

Tidak hanya memicu masalah kesehatan pada manusia, EU-SCCS juga mengumumkan bahwa kandungan 4-MBC tidak aman bagi alam. Penelitian ini ditemukan setelah uji coba pengambilan sampel air laut di Eropa. Hasilnya, ditemukan zat kimia berupa kandungan UV Filter yang larut di perairan, salah satunya adalah 4-MBC yang ditemukan memiliki risiko kerusakan ekosistem paling tinggi. Pencatatan ini telah menambah daftar bahan UV Filter yang tidak aman untuk lingkungan, termasuk benzophenone-3 (BP3) yang sebelumnya juga dikategorikan berbahaya.

Meskipun keputusan ini baru saja diumumkan di Eropa, lanjut @dokterskincare, fatwa ini bisa jadi diterapkan pula di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia saat ini cukup banyak berkiblat pada lembaga-lembaga kesehatan dan pengawas penggunaan obat di Eropa. 

Di Indonesia sendiri, penggunaan 4-MBC masih dikategorikan aman dan kandungan ini memang sering ditemukan pada sebagian besar produk chemical sunscreen. Namun setelah kabar ini beredar, @dokterskincare menyarankan untuk berhati-hati dan mulai mengurangi penggunaan bahan sunscreen yang mengandung 4-Methylbenzyliden Camphor (4-MBC). Saran ini diungkapkan agar mengurangi kemungkinan risiko yang terjadi seperti yang telah diungkapkan oleh Lembaga EU-SCCS tahun lalu.

Apabila kulitmu lebih cocok menggunakan produk chemical sunscreen, pilihlah produk serupa yang tidak mengandung 4-Methylbenzyliden Camphor (4-MBC). Alternatif lainnya, kamu bisa mencoba produk hybrid sunscreen dengan kandungan SPF antara 30 hingga 50 dan memiliki perlindungan PA+++ untuk meningkatkan proteksi kulit dari sinar UV. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Deby Priscilina

Pekerjaan utamanya bengong, nulis, repeat. Kadang ditaburi kadar kehaluan 0,01% di atasnya.