Anti kusam-kusam club di tengah gempuran Indonesia yang gerah ini! Jangan bingung lagi, sekarang pakai sunscreen-mu!
FROYONION.COM - Rasa panas dan gerah belakangan ini berpengaruh pada kenyamanan beraktivitas. Tak jarang kepentingan aktivitas outdoor membuat kita berpikir dua kali karena bikin kulit merasa terbakar.
Cuaca panas yang sedang terjadi sekarang ini tidak hanya membuat kita merasa tidak nyaman. Cuaca ekstrem tersebut dapat menimbulkan permasalahan terutama pada kulit kalau kita nggak melakukan upaya pencegahan yang baik.
BMKG telah menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang tinggi.
Apa pengaruhnya sinar UV buat kita?
Sinar UV sendiri memiliki rentang panjang gelombang 100-400 nm yang terbagi lagi menjadi:
Sinar UVC tidak sampai ke permukaan bumi karena mampu tertahan oleh lapisan ozon, sedangkan sebagian besar sinar UVA (90-99%) dan sedikit UVB (<10%) sampai ke permukaan bumi. Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar UVA mampu menembus kulit manusia hingga lapisan dermis, sedangkan UVB hanya sampai ke lapisan epidermis.
Untuk mengetahui tingkat paparan sinar UV, dapat dijelaskan menggunakan angka Indeks UV yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Belakangan ini, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami tingkat indeks UV yang tinggi bahkan ekstrem.
Menurut WHO, paparan radiasi UV yang tinggi dapat menyebabkan penyakit kanker kulit, katarak, dan masalah sistem imun. Salah satu cara mencegah dampak radiasi UV pada kulit kita adalah dengan menggunakan sunscreen. Sunscreen merupakan kosmtetik yang mengandung bahan UV filters yang berfungsi untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV.
Seperti produk skin care lainnya, pemilihan produk suncreen yang tepat diperlukan agar nyaman digunakan saat beraktivitas dan kulit selalu terlindung secara maksimal. Tentunya, dari sekian banyaknya sunscreen yang beredar di sekitar, kerap membingungkan pilihan mana yang paling cocok untuk kebutuhan kulit kita.
Berikut adalah beberapa istilah yang dapat kita temui ketika ingin menggunakan sunscreen yang dibutuhkan.
Sun Protection Factor (SPF) adalah ukuran atau angka yang menunjukkan efektivitas perlindungan terhadap sinar UV. Angka SPF didefinisikan sebagai perbandingan antara seberama lama kulit bisa bertahan di bawah sinar UV dengan perlindungan suncreen dan tanpa perlindungan. Angka SPF mengacu pada kemampuan perlindungan terhadap sinar UVB.
Jika terdapat sunscreen dengan SPF 20, maka dapat memberikan perlindungan 20 kali lebih lama dibandingkan dengan kulit yang terpapar sinar UV langsung tanpa perlindungan sunscreen. Nah, untuk menghadapi cuaca panas yang sedang melanda ini, kita direkomendasikan untuk memakai sunscreen dengan minimal SPF 30.
Selain terdapat ukuran SPF, produk sunscreen biasanya juga mencantumkan PA, mulai dari PA+ hingga PA++++. Protection grade of UVA (PA) merupakan kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar UVA yang diukur dengan banyaknya tanda plus (+). Semakin banyak tanda (+), maka semakin efektif perlindungan terhadap sinar UVA.
2. Chemical sunscreen
Umumnya, jenis sunscreen terbagi menjadi dua, yaitu chemical dan physical sunscreen. Meskipun pada dasarnya sama-sama terbuat dari bahan kimia, istilah ini dibedakan berdasarkan cara kerjanya masing-masing.
Chemical sunscreen adalah istilah yang digunakan untuk sunscreen yang bekerja dengan cara menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi yang tidak berbahaya dan dikeluarkan melalui kulit.
Bahan UV filters yang terkandung dalam chemical suncreen juga biasa disebut dengan organic filters. Kandungan yang umum dalam chemical sunscreen adalah oxybenzone, avobenzone, octinoxate, octocrylene, octisalate, dan ecamsule.
Dari segi penampilan, chemical sunscreen tidak meninggalkan white cast dan terasa lebih ringan di kulit.
3. Physical sunscreen
Physical sunscreen biasa juga disebut dengan mineral/inorganic sunscreen. Sunscreen ini mengandung bahan inorganic filters yang bekerja dengan cara memantulkan atau mendispersikan radiasi UV sehingga berfungsi sebagai tameng di atas permukaan kulit untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Bahan yang umum digunakan sebagai inorganic filters adalah titanium dioxide dan zinc dioxide.
Physical suncreen dinilai lebih aman digunakan pada kulit sensitif namun masih meninggalkan white cast pada kulit.
4. Hybrid sunscreen
Suncreen ini memanfaatkan gabungan dari chemical dan physical sunscreen. Hybrid sunscreen menggunakan dua jenis bahan UV filters, yaitu organic dan inorganic untuk menghasilkan efek perlindungan dan fungsi lain yang diharapkan lebih efektif.
Efek yang umumnya menjadi tujuan dari hybrid sunscreen adalah melengkapi kekurangan masing-masing jenis sunscreen, seperti mengurangi white cast dan mencegah iritasi.
Inovasi dan penelitian mengenai hybrid sunscreen masih terus berlanjut untuk menghasilkan manfaat sunscreen yang lebih efekitf.
5. Reapply
Emulsi sunscreen di permukaan kulit sifatnya mudah tergores dan hilang sehingga efektivitas perlindungannya dapat menurun seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengaplikasikan sunscreen kembali (reapply) untuk mempertahankan efektivitas perlindungan kulit kita dari sinar UV. Periode reapply sunscreen yang banyak dianjurkan adalah setiap 2 jam sekali.
6. White cast
White cast atau noda putih adalah efek penampilan yang dihasilkan dari penggunaan physical sunscreen. Bagi beberapa orang, white cast dapat menjadi pertimbangan besar.
White cast dapat membuat kulit menjadi lebih abu-abu daripada warna kulit aslinya sehingga efek ini merugikan. Beberapa lainnya dapat merasa diuntungkan dengan adanya white cast karena menghasilkan efek tone up atau mencerahkan pada wajah sehingga wajah lebih segar dan tidak kusam.
Untuk mengetahui hasil penampilan dari sunscreen yang kita pakai, kita bisa memanfaatkan tester yang ada di store agar nantinya tidak ada penyesalan setelah membeli sunscreen.
So, dengan urgensi memakai sunscreen yang semakin tinggi kita juga harus tau mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Pastikan kalau produk yang Civs pilih dapat fektif mencegah kerusakan kulit dan nyaman digunakan saat kondisi gerah saat ini. (*/)