Jangan asal pakai sunscreen. Simak tips memakai sunscreen yang tepat untuk pria dari ahli dermatologi asal Indonesia di sini.
FROYONION.COM - Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa membuat negara beriklim tropis ini dianugerahi sinar matahari yang melimpah. Namun, di sisi lain, ada bahaya yang mengintai seiring tingginya pancaran sinar ultraviolet (UV) yang dihasilkan matahari.
Sinar UV merupakan gelombang elektromagnetik yang berasal dari energi radiasi matahari pada pita 100-400 nm dan umumnya, radiasi matahari yang dapat menjangkau permukaan bumi memiliki panjang gelombang 315-400 nm (UVA) dan 280-325 (UVB).
Perlu kalian ketahui bahwa terdapat 3 jenis sinar UV, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Lazimnya, sinar UVA dan UVB mampu menembus atmosfer, sedangkan sinar UVC tidak sampai ke bumi karena tertahan lapisan atmosfer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ketika kulit manusia terpapar sinar UV selama lebih dari 20 menit atau hingga berjam-jam, akan menimbulkan masalah serius bagi kesehatan. Bahaya yang ditimbulkan antara lain kulit terbakar atau sunburn sampai menyebabkan kanker kulit.
Cara menangkal sinar UV, salah satunya adalah menggunakan tabir surya (sunscreen) secara teratur yang memiliki kandungan Sun Protecting Factor (SPF) aktif untuk melindungi kulit dari pajanan sinar UV matahari.
Ahli dermatologi asal Indonesia, dr. Pandu Pradana, SpKK, menyarankan pentingnya penggunaan sunscreen bukan hanya untuk wanita tapi pria juga diwajibkan untuk menggunakan sediaan ini agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh sinar UV berintensitas tinggi dari matahari.
“Untuk itu, nggak cuma wanita aja, pria juga penting menggunakan sunscreen. Berhubung Indonesia dekat dengan garis khatulistiwa maka pajanan sinar UV dari matahari jadi lebih tinggi. Sebagai masyarakat yang tinggal di negara tropis, bisa dibilang sunscreen itu wajib,” ujarnya ketika ditemui di peluncuran sunscreen terbaru Kahf, Jumat (29/9/2023).
Di linimasa media sosial dan internet, banyak daftar pertanyaan warganet yang menanyakan tentang takaran tepat untuk memakai sunscreen. Seperti saran yang kini berkembang luas di telinga masyarakat yaitu takaran sunscreen sebesar setengah sendok atau 2 jari.
Tapi saat mendengar itu, tentu kalian berpikir bahwa ukuran tersebut terlalu banyak yang dapat menyebabkan timbulnya whitecast yaitu efek samping akibat penggunaan sunscreen pada kulit orang-orang yang memiliki warna lebih gelap, seperti warna kulit sawo matang.
Padahal seperti yang dijelaskan oleh dr. Pandu Pradana, SpKK, hal tersebut sangatlah wajar dan karena kita semua disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan takaran sebesar 2 jari agar kandungannya dapat merata di seluruh wajah hingga bagian leher.
“Jadi, sunscreen itu patokannya minimal setengah sendok teh atau dua jari baik wajah dan leher kalau sediaannya berbentuk lotion. Selanjutnya, untuk mengetahui secara objektif dapat dilihat melalui UV camera,” tambahnya.
Selain rutin menggunakan sunscreen dengan takaran sebesar 2 jari. Ada hal yang juga tak kalah penting. Ya! Mengaplikasikan kembali sunscreen setiap 2 jam sekali. Meski kini marak produk sunscreen dengan formulasi yang tahan terhadap air, suhu panas, ataupun gesekan, cara ini akan menjaga kandungan sunscreen tetap optimal di kulit.
Pasalnya, ada kandungan penting yang tergolong sebagai bahan SPF untuk memproteksi kulit dari pancaran sinar UVA dan UVB yang mengakibatkan penuaan kulit dan bahan berupa antioksidan untuk melindungi kulit dari paparan sinar blue light yang berasal dari layar smartphone dan laptop.
Di samping itu, ada anggapan lain tentang tingkatan SPF di dalam sunscreen yang menyebutkan bahwa semakin tinggi SPF maka lebih baik untuk melawan sinar UVA dan juga UVB. Apakah benar?
Fakta tersebut tak sebenarnya salah. Karena, beberapa produk sunscreen memiliki perlindungan ekstra terhadap sinar UV mulai dari SPF 50 hingga yang tertinggi SPF 100. Secara logika, hal demikian juga membuat peran SPF di dalam sunscreen sanggup menangkal sinar UV di persentase 98%.
“Jadi, SPF itu proteksi terhadap sinar UVB ada pada tingkat 15, 50 dan 100. Yang membedakan apa? Persentase penggunaannya. Kalau 15 itu 59%, 30-50-100 itu 97-98%. Logikanya kalau ada 100% energi matahari yang masuk dan pakai sunscreen ber-SPF sebesar 93% berarti ada 7 energi yang masuk,” jawab dr. Pandu Pradana, SpKK.
Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat Indonesia dapat mengandalkan sunscreen dengan tingkatan SPF 30 yang sesuai dengan warna kulit sawo matang.
“Kalau untuk orang Indonesia, SPF 30 itu sudah cukup karena kulit kita itu cenderung lebih gelap dan sawo matang. Jadi kita nggak perlu SPF terlalu tinggi. Kemudian, pigmen kulit kita juga sudah bisa melindungi dari paparan UV,” timpalnya.
Intinya, kalian tak perlu bingung dalam memilih sunscreen. Minimal, pilihlah sunscreen dengan kandungan SPF 30. Selanjutnya, kalian dapat menggunakan sunscreen dengan tingkat SPF lebih tinggi untuk perlindungan yang lebih ekstra saat beraktivitas dengan durasi lama di luar ruangan.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, ada beberapa tips memilih sunscreen yang tepat untuk kondisi kulit kalian, di antaranya sebagai berikut:
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Pandu Pradana, SpKK, masyarakat Indonesia dapat memilih sunscreen dengan SPF minimal 30 yang dapat menangkal kulit dari bahaya sinar UVA dan UVB. Kalian juga perlu memperhatikan tingkat Protection Grade of UVA (PA) untuk meningkatkan perlindungan sunscreen.
Umumnya, produsen sunscreen telah mempertimbangkan bahan yang tidak membuat kulit berjerawat, timbul komedo hingga berminyak lewat inovasi teknologi terkini. Sebagai catatan, bagi pemilik kulit berminyak dan berjerawat pilih sunscreen bertekstur gel atau krim yang ringan. Sedangkan pemilik kulit normal dan cenderung kering dapat pilih sunscreen bertekstur padat untuk melembapkan kulit.
Broad spectrum merupakan kemampuan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Hal tersebut penting mengingat sinar UVA memiliki gelombang elektromagnetik yang lebih panjang dan dapat menembus lapisan kulit secara mendalam dibandingkan sinar UVB.
Khusus untuk sunscreen berbahan spray atau cair, mengocok dahulu sunscreen dapat meratakan partikel sunscreen yang mungkin masih mengendap di bagian dasar botol agar dapat tercampur secara merata. Setelahnya, baurkan secara merata.
Disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan takaran yang tepat yaitu seukuran setengah sendok makan atau setara dengan dua jari agar kandungan sunscreen dapat tersebar secara merata pada kulit wajah dan tuangkan dengan takaran yang sama untuk diaplikasikan ke bagian leher.
Mulai sekarang jangan malas mengaplikasikan kembali sunscreen setiap 2 jam. Meski memiliki teknologi yang tahan air, panas, maupun gesekan, lambat laun kandungan sunscreen akan menurun seiring padatnya aktivitas. Oleh karena itu, kalian bisa mengaplikasikan kembali dengan mengawali mencuci muka melalui air mengalir agar kulit wajah terjaga kebersihannya.
Demikian cara tepat mengaplikasikan sunscreen untuk kulit wajah pria yang juga dapat diikuti oleh seluruh kalangan karena peran sunscreen yang begitu penting untuk menjaga kulit dari bahaya sinar UVA dan UVB. (*/)
BACA JUGA: SERBA-SERBI SUNBLOCK DAN SUNSCREEN, APA PERBEDAANNYA?